You are on page 1of 12

Nama : Agus Galih, S.

Pd
No. peserta : 18052118710059
Kompetensi Pedagogi – Unesa-S22018 – Kelas J

Tugas Akhir M6 Penilaian Hasil Belajar

Instructions
Setelah Bapak/Ibu mendalami Kegiatan Belajar 1 sampai dengan Kegiatan Belajar 4, tentunya Bapak/Ibu memiliki keinginan bagaimana menerapkan konsep-konsep tersebut
kan? Bersama tugas ini, Bapak/Ibu diharapkan melakukan sebagai berikut:

1. Pilihlah dua Kompetensi Dasar sesuai mata pelajaran yang Anda ajarkan. Kembangkan soal tes tertulis bentuk pilihan ganda (lima alternative jawaban) untuk mengukur
penguasaan kognitif siswa terhadap materi kedua KD tersebu.
2. Jelaskan langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda.

Jawab:
1. Tes tulis bentuk pilihan ganda
KISI – KISI TES TERTULIS
PENILAIAN HARIAN
KD. 3.3 IKATAN KIMIA
KD 3.4 LARUTAN ASAM-BASA

Jenjang Pendidikan : SMK Muhammadiyah Lumajang


Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Keperawatan, Farmasi
Kompetensi Keahlian : Keperawatan, Farmasi
Mata Pelajaran : Kimia
Kurikulum : Kurikulum 2013
Jumlah Soal : 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Penyusun : Agus Galih, S.Pd
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

Bentuk
No KompetensiDasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Soal
1 3.3.Mengevaluasi proses X Ikatan kimia Peserta didik dapat menentukan proses yang terjadi dalam Penerapan PG
pembentukan ikatan kimia dan pembentukan dari atom unsur 20Ca dalam mencapai (L2)
hubungannya dengan sifat kestabilannya ( bersenyawa ) dengan tepat.
senyawa yang terbentuk
2 3.3.Mengevaluasi proses X Ikatan kimia Peserta didik dapat menyebutkan proses yang terjadi Penerapan PG
pembentukan ikatan kimia dan pada unsur yang nomor atomnya 17 agar electron (L2)
hubungannya dengan sifat terluarnya seperti elektron valensi gas mulia dengan tepat
senyawa yang terbentuk
3 3.3.Mengevaluasi proses X Ikatan kimia Peserta didik dapat menyebutkan senyawa yang terbentuk Penerapan PG
pembentukan ikatan kimia dan jika dari Mg2+ berikatan dengan CI- dengan tepat (L2)
hubungannya dengan sifat
senyawa yang terbentuk
4 3.3.Mengevaluasi proses X Ikatan kimia Peserta didik dapat menentukan konfigurasi elektron dari Penerapan PG
pembentukan ikatan kimia dan unsur lain yang jika unsur tersebut berikatan dengan (L2)
Bentuk
No KompetensiDasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Soal
hubungannya dengan sifat unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2 . 8 . 6.
senyawa yang terbentuk dengan tepat

5 3.3.Mengevaluasi proses X Ikatan kimia Peserta didik dapat menentukan pernyataan yang tepat Penerapan PG
pembentukan ikatan kimia dan untuk suatu unsur Z yang mempunyai susunan elektron (L2)
hubungannya dengan sifat seperti gambar;
senyawa yang terbentuk

6 3.4 Memahami sifat larutan asam, X Asam basa Pesetta didik dapat menentukan pasangan asam basa Pemahaman PG
basa dan garam dengan beberapa konjugasi dengan tepat ( L1 )
indikator
7 3.4 Memahami sifat larutan asam, X Asam basa Peserta didik dapat menentukan jenis larutan yang termsuk bersifat Penerapan PG
basa dan garam dengan beberapa basa dari tabel yang diberikan Setelah di uji dengan kertas lakmus ( L2)
indikator
8 3.4 Memahami sifat larutan asam, X Asam basa Peserta didik dapat menunjukkan bahan yang bukan Pemahaman PG
basa dan garam dengan beberapa termasuk indikator asam basa dengan tepat ( L1 )
indikator
9 3.4 Memahami sifat larutan asam, X Asam basa Peserta didik dapat menghitung pH larutan HCI 0,2 M Penerapan PG
basa dan garam dengan beberapa dengan tepat ( L2)
indikator
10 3.4 Memahami sifat larutan asam, X Asam basa Peserta didik dapat menghitung pH larutan NaOH 0,2 M Penerapan PG
basa dan garam dengan beberapa dengan tepat ( L2)
indikator
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
PENILAIAN HARIAN (PH) 1
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KD. 3.3 IKATAN KIMIA
KD 3.4 LARUTAN ASAM-BASA
Mata Pelajaran : Kimia Jumlah Soal : 20
Penyusun : Agus Galih, S.Pd Alokasi Waktu : 90 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Pedoman Penskoran

NO KUNCI
SOAL SKOR
SOAL JAWABAN
1 Unsur 20Ca untuk mencapai kestabilannya, banyak ditemui dalam C 10
senyawanya dengan membentuk ion...
A. Ca-2, dengan cara melepas 2 elektron valensinya
B. Ca-1, dengan cara menangkap 1 elektron dari luar.
C. Ca+2, dengan cara melepas 2 elektron valensinya
D. Ca+6, dengan cara melepas 6 elektron terluarnya
E. Ca-6, dengan cara menangkap 6 elektron dari luar

2 Agar electron terluarnya seperti elektron valensi gas mulia, unsur B 10


yang nomor atomnya 17 akan ...
A. melepaskan satu elektron valensi
B. menerima satu elektron dari luar
C. melepaskan tujuh elektron valensi
D. menerima tujuh elektron dari luar
E. melepaskan dua elektron valensi
3 Senyawa yang terbentuk dari Mg2+ dengan CI- adalah... A 10
A. Mg2CI2 D. MgCI
B. Mg2CI E. (MgCI)2
C. MgCI2
4 Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2 . 8 . 6. Unsur ini D 10
lebih mudah membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang
mempunyai konfigurasi elektron . . .
A. 2.8.2 D. 2, 8, 7
B. 2.8.4 E. 2, 8, 6
C. 2.8.5
5 Suatu unsur Z mempunyai susunan elektron seperti gambar di D 10
bawah. Pernyataan yang benar tentang unsur Z yaitu ...

A. konfigurasi elektronnya: 2 . 8 . 7
B. sulit bereaksi dengan unsur lain.
C. cenderung melepas 1 elektron.
D. termasuk dalam golongan VIIA.
E. cenderung menangkap 1 elektron.
6 H2SO4 + H2O HSO4– + H3O+ E 10
Pasangan asam-basa konjugasi dari reaksi
NO KUNCI
SOAL SKOR
SOAL JAWABAN
di atas adalah . . . .
A. H2O dan H2SO4
B. H2O dan HSO4–
C. HSO4– dan H3O+
D. H2SO4 dan H3O+
E. H2SO4 dan HSO4
7 Dari pengujian kertas lakmus diperoleh data sebagai berikut: D 10

Dari data tersebut larutan yang bersifat basa adalah . . . .


A. A dan C D. C dan E
B. B dan D E. A dan E
C. B dan E
8 Berikut ini yang bukan termasuk alat/ zat untuk mengetahui B 10
asam basa suatu larutan adalah....
A. kertas lakmus D. alat pH meter
B. larutan universal E. indikator larutan
C. indikator alami
9 Diketahui larutan HCI 0,2 M, maka pH dari larutan HCI C 10
tersebut adalah....
A. 1 D. 1 + log 2
B. 2 E. 2 – log 1
C. 1-log 2
10 Diketahui larutan NaOH 0,2 M, maka pH dari larutan NaOH E 10
adalah ....
A. 1
B. 2
C. 1+ log 13
D. 13
E. 13 + log 2

TOTAL SKOR/NILAI 100


MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LUMAJANG
SMK MUHAMMADIYAH LUMAJANG
KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN, FARMASI & MULTIMEDIA
TERAKREDITASI A
Jln. Letkol Slamet Wardoyo 103 Labuk Lor Lumajang. Tlp : (0334) 890222 / (0334) 8780231
website : http://www.smkmlumajang.sch.id e-mail : smkm.lmj@gmail.com

PENILAIAN HARIAN
KD. 3.3 IKATAN KIMIA
KD 3.4 LARUTAN ASAM-BASA

Mata Pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal :


Kelas :X Waktu : 90 Menit
Kompetensi Keahlian : Keperawatan dan Farmasi Guru Pengampu : Agus Galih, S.Pd

Pilihlah jawaban yang menurutmu paling benar!

1. Unsur 20Ca untuk mencapai kestabilannya, membentuk ikatan ion dengan unsur lain
banyak ditemui dalam senyawanya dengan yang mempunyai konfigurasi elektron . . .
membentuk ion... A. 2 . 8 . 2
-2
A. Ca , dengan cara melepas 2 elektron B. 2 . 8 . 4
valensinya C. 2 . 8 . 5
-1
B. Ca , dengan cara menangkap 1 D. 2, 8, 7
elektron dari luar. E. 2, 8, 6
+2
C. Ca , dengan cara melepas 2 elektron
5. Suatu unsur Z mempunyai susunan
valensinya
elektron seperti gambar di bawah.
D. Ca+6, dengan cara melepas 6 elektron
Pernyataan yang benar tentang unsur Z
terluarnya
yaitu ...
E. Ca-6, dengan cara menangkap 6
elektron dari luar

2. Agar electron terluarnya seperti elektron


valensi gas mulia, unsur yang nomor A. konfigurasi elektronnya: 2 . 8 . 7
atomnya 17 akan ... B. sulit bereaksi dengan unsur lain.
A. melepaskan satu elektron valensi C. cenderung melepas 1 elektron.
B. menerima satu elektron dari luar D. termasuk dalam golongan VIIA.
C. melepaskan tujuh elektron valensi E. cenderung menangkap 1 elektron.
D. menerima tujuh elektron dari luar
E. melepaskan dua elektron valensi 6. H2SO4 + H2O HSO4– + H3O+
Pasangan asam-basa konjugasi dari reaksi
2+ di atas adalah . . . .
3. Senyawa yang terbentuk dari Mg dengan
-
CI adalah... A. H2O dan H2SO4
A. Mg2CI2 B. H2O dan HSO4–
B. Mg2CI C. HSO4– dan H3O+
C. MgCI2 D. H2SO4 dan H3O+
D. MgCI E. H2SO4 dan HSO4
E. (MgCI)2

4. Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron


2 . 8 . 6. Unsur ini lebih mudah
7. Dari pengujian kertas lakmus diperoleh
data sebagai berikut:

Dari data tersebut larutan yang bersifat


basa adalah . . . .
A. A dan C
B. B dan D
C. B dan E
D. C dan E
E. A dan E

8. Berikut ini yang bukan termasuk alat/ zat


untuk mengetahui asam basa suatu larutan
adalah....
A. kertas lakmus D. alat pH meter
B. larutan universal E. indikator
larutan
C. indikator alami

9. Diketahui larutan HCI 0,2 M, maka pH


dari larutan HCI tersebut adalah....
A. 1 D. 1 + log 2
B. 2 E. 2 – log 1
C. 1-log 2

10. Diketahui larutan NaOH 0,2 M, maka pH


dari larutan NaOH adalah ....
A. 1
B. 2
C. 1+ log 13
D. 13
E. 13 + log 2
2. langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda
Sebelum kita menulis soal sebagai alat ukur untuk hasil belajar, kita wajib mengathui
langkah langkah dan Kaidah dalam penulisan soal tes pilihan ganda. Langkah langlah yang
harus kita perhatikan dalam penulisan soal tersebut adalah

A. Merumuskan Tujuan Tes

Dengan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah


tercantum tujuan pembelajaran, materi-materi sesuai Kompetensi Dasar (KD), dan
indikator ketercapain KD maka diharapkan penulisan soal sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.

B. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes

Ketika kita ingin memilih bentuk tes pilihan ganda, kita sebaiknya
mempertimbangkan tujuan, karakteristik materi, peserta didik, fasilitas, dan lainnya.

C. Menyusun Kisi-Kisi

Kisi-kisi adalah suatu matriks yang dapat dijadikan pedoman dalam menulis atau
merakit soal. Kisi-kisi tes hendaknya memenuhi persyaratan berikut:

(1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan,

(2) komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami, dan

(3) indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang
telah ditetapkan

Format Kisi Kisi

KISI – KISI TES TERTULIS


PENILAIAN HARIAN
KD. 3.3 IKATAN KIMIA
KD 3.4 LARUTAN ASAM-BASA

Jenjang Pendidikan : SMK Muhammadiyah Lumajang


Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Keperawatan, Farmasi
Kompetensi Keahlian : Keperawatan, Farmasi
Mata Pelajaran : Kimia
Kurikulum : Kurikulum 2013
Jumlah Soal : 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Penyusun : Agus Galih, S.Pd
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

Level Bentuk
No KompetensiDasar Kelas Materi Indikator Soal
Kognitif Soal

D. Menulis Butir Soal Tes

Dalam penulisan soal tes pilihan ganda hendaknya mempertiangkan hal berikut

- memiliki alternative jawaban lebih dari dua. Umumnya alternative jawabannya 4


(empat) atau 5 (lima).
- Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option).
- Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor)

E. Menelaah Butir Soal

Butir-butir soal yang sudah ditulis harus ditelaah sebelum digunakan untuk
menga=etahui kualitas soal ditinjau dari substansi materi, konstruksi, dan bahasa yang
digunakan.

1. Materi:
a. Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan
b. Hanya ada satu jawaban yang benar
c. Pengecoh homogin, dan berfungsi.

2. Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
e. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari segi materi.
f. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
g. Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka atau kronologis waktunya.
h. Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harusn jelas dan berfungsi.
i. Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.

3. Bahasa
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia.
b. Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti.
c. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
d. Menggunakan istilah baku

F. Uji coba dan analisis

Diperlukan data-data dari lapangan untuk menelah secara empiris. Berdasarkan


analisis data lapangan kita dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kualitas soal
terutama menyangkut masalah tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh,
validitas, dan reliabilitas.

1) Tingkat Kesukaran

Rentang angka ini adalah 0,00 sampai 1,00. Jika suatu butir soal memiliki
tingkat kesukaran 0,00 berarti butir soal terlalu sukar. Jika butir soal memiliki tingkat
kesukaran 1,00 berarti butir soal terlalu mudah. Rentang tingkat kesukaran yang
dapat digunakan sebagai kriteria adalah: lebih kecil dari 3,00 masuk kategori sukar,
antara 0,30 – 0,80 termasuk cukup/sedang, dan lebih besar dari 0,80 termasuk
mudah.

2) Daya Beda

Daya beda butir soal adalah indeks yang menggambarkan tingkat


kemampuan suatu butir soal untuk membedakan kelompok yang pandai dari
kelompok yang kurang pandai dan daya beda butir soal yang dianalisis berdasarkan
data kelompok tertentu belum tentu dapat berlaku pada kelompok yang lain.

3) Keberfungsian Alternatif Pilihan Jawaban

Dalam tes hasil belajar berbentuk objektif dengan model pilihan ganda,

a. memiliki (4) empat atau (5) lima alternatif pilihan jawaban dimana salah satu
alternatif jawabannya adalah jawaban yang benar (kunci jawaban).
b. Alternatif pilihan jawaban yang salah sering disebut dengan istilah pengecoh
(distractor). Pengecoh berfungsi jika paling sedikit 5% dari peserta tes memilih
jawaban tersebut.
4) Omit

Omit adalah proporsi peserta tes yang tidak menjawab pada semua alternatif
jawaban. Butir soal yang baik jika omit paling banyak 10% dari peserta tes.
5) Validitas

Secara empiris, suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila memenuhi


dua criteria, yaitu:

a) instrumen tersebut harus mengukur konsep atau variable yang diharapkan


hendak diukur dan harus tidak mengukur konsep atau variable lain yang tidak
diharapkan untuk diukur, dan
b) instrumen tersebut dapat memprediksi perilaku yang lain yang berhubugan
dengan variabel yang diukur. Analisis validitas dapat dilakukan pada dua
kawasan yaitu analisis untuk keseluruhan isi instrumen dan analisis untuk
masing-masing butir soal atau tes.
6) Reliabilitas

Makna reliabilitas dapat didekati dengan memperhatikan tiga aspek yang


terkait dengan alat ukur, yaitu: kemantapan, ketepatan, dan homogenitas.
Kemantapan merujuk pada hasil pengukuran yang sama pada pengukuran
berulang-ulang dalam kondisi yang sama. Ketepatan merujuk pada istilah tepat dan
benar dalam mengukur dari sesuatu yang diukur. Artinya, instrumen tersebut
memiliki pernyataan-pernyataan yang jelas, mudah dimengerti, dan detail.
Homogenitas merujuk pada tingkat keterkaitan yang erat antar unsur-unsurnya.

G. Merakit Perangkat Tes

Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dengan


memperhatikan identitas soal, petunjuk pengerjaan, urutan nomor soal,
pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan tata letak penulisan.

You might also like