Professional Documents
Culture Documents
e-ISSN : 2579-5783
Efektivitas Buku Saku PHBS di Sekolah dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
Abstract
School children become one of the most vulnerable groups to health problems due to environmental
factors and poor lifestyles, so they need for a strong support from the environment in the formation of Clean
and Healthy Behavior (PHBS) among school children. The methods and props used in health promotion need
to be given careful attention, so that the material or ingredients can easily accepted, assimilated and
absorbed by the target. The PHBS pocketbook in school is one of publication media of health promotion
which had been through expert test and late published, but the PHBS pocketbook in school has not done
effectiveness test to the target audiences. This study aimed to analyze the effectiveness of PHBS pocketbook
in schools in improving knowledge, attitudes and intentions of PHBS in primary school children. This
research was a real experimental study used Pretest Posttest design with control group conducted in SDN
Krembangan Selatan 10, SDN Perak Barat 6 and SDN Kemayoran 1. The results of this study indicate that
the value of knowledge, attitude and intention are better after the intervention had given to the experimental
group A through the PHBS pocketbook in school and counseling, as well as experiment group B through the
PHBS pocketbook in school, while the control group has the same value because no intervention was done.
PHBS pocketbook media in those school proved able to increase knowledge, attitude and intention in clean
and healthy life behavior in elementary school children.
Karak nh Ekspe- Ekspe- Kon- pada kategori baik, setelah diberikan posttest
teristik rimen rimen trol responden mengalami peningkatan
Respon- A B pengetahuan sebanyak 21 responden atau
den n % n % n % 75% memiliki pengetahuan baik.
Jenis Kelamin Hasil uji statistik yang dilakukan pada tiga
Laki- 38 13 46,4 12 41,4 13 44,9 kelompok ini menggunakan uji Wilcoxon
laki sign rank dengan SPSS 20 (α=0,05).
Perem- 48 15 53,6 17 59,6 16 55,1 Kelompok eksperimen A sebesar 0,000,
puan kelompok eksperimen B sebesar 0,001 yang
Total 86 28 100 29 100 29 100
menunjukkan nilai p< α (α=0,05), maka
Tingkat Pendidikan
keputusan yang diambil adalah Ho ditolak
Kelas 4 28 9 32 8 29 11 39
Kelas 5 29 10 36 11 39 8 29 atau hipotesis penelitian diterima, artinya
Kelas 6 27 9 32 9 32 9 32 terdapat perbedaan pengetahuan yang lebih
Total 86 28 100 29 100 29 100 baik saat setelah dilakukan intervensi. Pada
Berdasarkan tabel 1 Sebaran responden kelompok kontrol, memiliki nilai Asymp.
berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada Sig. (1-tailed) sebesar 0,705 yang
masing-masing kelompok yaitu berjenis menunjukkan nilai p> α (α=0,05), maka
kelamin perempuan dengan total 48 orang. keputusan yang diambil, tidak adanya
Berdasarkan tingkat pendidikan kelompok perbedaan pengetahuan pada kelompok
eksperimen A kelas 5 merupakanresponden kontrol ini karena tidakdilakukannya
yang paling banyak yaitu 29 orang (36%). intervensi apapun.
Distribusi yang paling banyak pada
kelompok eksperimen B yaitukelas 5 (39%). Perbedaan Sikap tentang PHBS di
Sedangkan, kelompok control memiliki Sekolah pada Kelompok Eksperimen A,
responden paling banyak dari kelas 4 Eksperimen B dan Kontrol
sebanyak 11 orang (39%). Tabel 3. Nilai Sikap pada
Kelompok Eksperimen
Perbedaan Pengetahuan tentang PHBS di A, Eksperimen B dan
Sekolah pada Kelompok Eksperimen A, Kontrol
Eksperimen B dan Kontrol Sikap Ekspe- Ekspe- Kon-
Tabel 2. Nilai Pengetahuan pada Kelompok rimen rimen trol
Eksperimen A, Eksperimen B dan A B
Kontrol Sebelum
Penge- Ekspe- Ekspe- Kon- n % n % n %
tahuan rimen rimen trol Kurang 12 43 10 35 10 35
A B Sedang 12 43 14 48 14 48
Sebelum Baik 4 14 5 17 5 17
n % n % n % Sesudah
Kurang 14 50 10 35 13 45 Kurang 2 7 4 15 13 45
Sedang 11 40 14 48 14 48 Sedang 3 11 10 34 12 41
Baik 10 21 5 17 2 7 Baik 23 82 15 51 4 14
Sesudah P- 0,000 0,005 0,206
Kurang 2 7 3 10 12 41 value
Sedang 5 18 15 52 13 49 Berdasarkan tabel 3 nilai pre test pada
Baik 21 75 11 38 3 10
kelompok eksperimen B yang diberikan buku
P-value 0,000 0,001 0,705 saku PHBS di sekolah, memiliki nilai
Berdasarkan tabel 2 Nilai pre test pada pengetahuan baik sebanyak 5 responden atau
kelompok eksperimen A yang diberikan 17%, setelah diberikan posttest responden
buku saku PHBS di sekolah dan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan
yaitu sebanyak 3 responden atau 10% berada sebanyak 11 responden atau 38% dan 15
Hasil uji statistik nilai sikap pada peningkatan pengetahuan antara pretest dan
kelompok eksperimen A memiliki nilai mean post test, artinya terdapat perbedaan
rank 56,34. Kelompok eksperimen B 46,29, pengetahuan yang lebih baik saat setelah
dan kelompok kontrol 28,31, sedangkan hasil dilakukan intervensi. Pada kelompok kontrol
uji statistik nilai intensi pada pada kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan,
eksperimen A memiliki nilai mean rank artinya tidak adanya perbedaan pengetahuan
58,16, kelompok eksperimen B memiliki pada kelompok kontrol ini karena tidak
nilai mean rank 46,16, dan kelompok kontrol dilakukannya intervensi apapun.
memiliki nilai mean rank 24,69. Hal ini Berdasarkan uji diatas dapat diketahui
menunjukkan bahwa perlakuan kelompok bahwa terdapat perbedaan tingkat
eksperimen A lebih efektif dari pada pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian
perlakuan kelompok eksperimen B, dan intervensi. Penelitian laindengan judul
kelompok eksperimen B lebih efektif hubungan tingkat pengetahuan dengan
daripada kelompok kontrol dalam perilaku anak sekolah tentang hidup bersih
meningkatkan sikap dan intensi responden. dan sehat di Sekolah Dasar Negeri wilayah
Puskesmas Selemadeg Timur II menjelaskan
3.2 Pembahasan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan
Karakteristik Responden
siswa semakin baik tingkat perilakunya. Hal
Jenis kelamin responden merupakan
ini menunjukkan adanya hubungan tingkat
pengelompokan responden yang dibedakan
pengetahuan dengan perilaku anak sekolah
antara laki-laki dan perempuan. Hasil
dasar negeri wilayah Puskesmas Selemadeg
penelitian menunjukkan bahwa sebaran
Timur II (16).
responden berdasarkan jenis kelamin yang
paling banyak adalah pada perempuan. Perbedaan Sikap tentang PHBS di
Tingkat Pendidikan responden merupakan Sekolah pada Kelompok Eksperimen A,
pengelompokkan responden berdasarkan Eksperimen B dan Kontrol
tingkat kelas. Determinan perilaku Hasil analisis menunjukkan bahwa
menjelaskan bahwa determinan internal yang terdapat perbedaan sikap signifikan pada
termasuk dalam perilaku yaitu karakteristik kelompok eksperimen A dan B, mayoritas
seseorang yang bersifat given atau bawaan responden mengalami peningkatan sikap
seperti kecerdasan, emosi, tingkat antara pretest dan post test, artinya terdapat
pendidikan, dan jenis kelamin. Kesimpulan perbedaan sikap yang lebih baik saat setelah
yang didapat adalah faktor jenis kelamin dan dilakukan intervensi menggunakan buku saku
pendidikan merupakan karakteristik yang PHBS di sekolah. Pada kelompok kontrol
bersifat bawaan yang dapat mempengaruhi diketahui tidak ada perbedaan signifikan.
respon setiap individu terhadap sebuah Nilai post test sikap pada kelompok
rangsangan atau stimulus (3). kontrol diketahui mengalami penurunan 1
responden dari kategori baik, hal ini sesuai
Perbedaan Pengetahuan tentang PHBS di
dengan penelitian sebelumnya oleh Saloso
Sekolah pada Kelompok Eksperimen A,
tentang pengaruh media audio (lagu anak-
Eksperimen B dan Kontrol
anak) dan media visual (kartu bergambar)
Penambahan intervensi dengan
terhadap pengetahuan gizi (PUGS dan
penyuluhan merupakan sarana edukatif untuk
PHBS) serta tingkat penerimaannya pada
meningkatkan pengetahuan seseorang.
anak usia sekolah dasar negeri di Kota Bogor
Tujuan akhir penyuluhan adalah adanya
yang menyatakan bahwa penurunan jumlah
perubahan perilaku manusia yang dilakukan
pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh
secara edukatif (9). Hasil analisis
sebagian besar kelompok kontrol saat postest
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
disebabkan oleh pendidikan gizi dan PHBS
signifikan pada kelompok eksperimen A dan
yang tidak didapatkan kelompok kontrol
B, mayoritas responden mengalami
menyatakan bahwa adanya efektivitas dari dan SDN Kemayoran 1 telah bersedia
buku saku gizi berdasarkan perbedaan tingkat menjadi responden dalam penelitian
pengetahuan gizi antara sebelum (pre test)
dan sesudah (post test) diberikan buku saku Daftar Pustaka
gizi dengan nilai mean sebelum diberikan Bayu, D. (2017). Efektivitas Media Promosi
buku saku 71,33 dan mean sesudah diberikan Kesehatan Leaflet dan Brosur pada
buku saku 91,07 artinya ada pengaruh Buku Pasien Hipertensi. Digital Repository
Saku Gizi terhadap tingkat pengetahuan gizi Universitas Jember. [diakses 24
pada anak kelas 5 Sekolah Dasar Desember 2017]. Diunduh dari
Muhammadiyah Dadapan Desa Wonokerto http://repository.unej.ac.id/handle/
Kecamatan Turi Kabupaten Sleman 123456789/81298
Yogyakarta (15).
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 2016.
4. Simpulan dan Saran Laporan PHBS kota Surabaya.
4.1 Simpulan Surabaya: Dinas Kesehatan Kota
a. Karakteristik responden dalam Surabaya
penelitian ini yaitu pendidikan
responden mulai kelas 4 sampai 6 dan Gani, H.A., Istiaji, E., Kusuma, A.I. 2014.
jenis kelamin responden sebagian besar Perbedaan Efektivitas Leaflet dan
Poster Produk Komisi Penanggulangan
berjenis kelain perempuan;
b. Nilai pengetahuan lebih baik saat setelah AIDS Kabupaten Jember dalam
diberikannya intervensi pada kelompok Perilaku Pencegahan HIV/AIDS.
eksperimen A dan B; Jurnal IKESMA Volume 10. Jember:
Universitas Jember
c. Nilai sikap lebih baik saat setelah
diberikannya intervensi pada kelompok Glanz, Karen., Barbara K. Rimer., K.
eksperimen A dan B; Viswanath. 2008. Health Behavior And
d. Nilai intensi lebih baik saat setelah Health Education. San Fransisco:
diberikannya intervensi pada kelompok Jossey Bass
eksperimen;
e. Media buku saku PHBS di sekolah dan Gusti, Isyandi, Bahri, Afandi. (2015).
penyuluhan efektif dalam meningkatkan Hubungan Pengetahuan, Sikap dan
pengetahuan, sikap dan intensi pada Intensi Perilaku Pengelolaan Sampah
kelompok eksperimen A, namun buku Berkelanjutan Pada Siswa Sekolah
saku PHBS di sekolah saja juga efektif Dasar di Kota Padang. Jurnal
pada kelompok eksperimen B daripada Dinamika Lingkungan Indonesia,
kelompok kontrol yang tidak diberikan Volume 2, No. 2, [diakses 09 Oktober
perlakuan apapun. 2017]. Diunduh dari
file:///C:/Users/USER/
4.2 Saran Downloads/JurnalDinamikaLingkunga
Perlu adanya penelitian selanjutnya untuk n.pdf
menguji keefektifan buku saku PHBS di
sekolah menggunakan variabel praktik dalam Kholid, A. 2014. Promosi Kesehatan:
berPHBS. Penelitian lanjutan dapat pula D’engan Pendekatan Teori Perilaku,
Media, dan Aplikasi untuk Mahasiswa
dilakukan dengan variabel yang sama yaitu
dan Praktisi Kesehatan. Jakarta:
pengetahuan, sikap dan intensi kepada
Rajawali Pers.
populasi yang lebih luas dan merata,
dikarenakan penelitian ini hanya tertuju Mangarapian, B.M.P., (2017). Penilaian
kepada satu wilayah saja. Efektifitas Media Promosi Kesehatan
Ucapan Terima Kasih Berupa Video Animasi Cuci Tangan
Tim peneliti mengucapkan terima kasih Pakai Sabun sebagai Salah Satu
kepada seluruh warga sekolah SDN Alternatif Penerapan Perilaku Hidup
Krembangan Selatan 10, SDN Perak Barat 6 Bersih dan Sehat (PHBS) Untuk Anak
Tunadaksa. Digital Repository