You are on page 1of 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


DELAYED SPEECH
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 1/3

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
PPK Tanggal terbit:
Dr. I Wayan Sudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001
No.ICD 10 F80.9
Delayed Speech mencakup 2 aspek yaitu:
1. Terdapat keterlambatan bicara dan bahasa bila
dibandingkan dengan anak lain yang sama umur,
Pengertian
jenis kelamin, adat istiadat dan kebiasaannya.
2. Terdapat kesenjangan antara potensi anak untuk
bicara dengan penampilan anak yang kita observasi
1. Pada anamnesis digali mengenai riwayat milestone
perkembangan bahasa yang terlambat, adanya
milestone perkembangan motorik yang terlambat
atau terjadi Global Developmental Delay.
2. Dari anamnesis digali juga mengenai riwayat
penyakit ibu selama kehamilan yang meliputi infeksi
intrauterin (rubela, toksoplasmosis, sitomegalovirus,
hipotiroid maternal), riwayat penggunaan obat-obatan
terlarang pada ibu atau mengkonsumsi alkohol.
3. Riwayat perinatal meliputi prematuritas, hipoksia,
Anamnesis
trauma lahir, perdarahan intrakranial, kern ikterus,
kesulitan makan.
4. Riwayat penyakit sebelumnya: ensefalitis dan
meningitis, OMA yang berulang, hipotiroid, trauma
kepala dan kejang.
5. Riwayat psikososial: stres psikologis, masalah dalam
keluarga, gangguan prilaku sosial, tidak ada empati,
tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
6. Riwayat keluarga: terlambat bicara dalam keluarga,
kelainan kromosom
Kelainan fisik yang sering ditemukan pada anak dengan
Pemeriksaan gangguan bicara dan bahasa meliputi: mikrosefali,
Fisik deformitas telinga, adanya Otitis Media Akut ataupun Otitis
Media Perforasi.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DELAYED SPEECH
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 2/3
1. Gangguan oromotor dapat diperiksa dengan
menyuruh anak menirukan gerakan mengunyah,
menjulurkan lidah dan mengulang suku kata PA, TA,
PA-TA, PA-TA-KA.
2. Mengamati anak saat bermain dengan alat
permainan yang sesuai dengan umurnya.
3. Tes Bahasa menggunakan Denver II dan Clinical
Adaptive Test / Clinical Linguistic and Auditory
Kriteria milestone scale (CAT CLAMS)
Diagnosis 4. Kriteria diagnostik Delayed Speech berdasarkan
skrining Denver II dan CAT CLAMS
5. Denver II anak gagal melakukan gugus tugas yang
berada sebelum atau pada garis usia pada tahap
perkembangan bahasa, sementara pada
perkembangan motorik kasar, motorik halus ataupun
personal sosial tidak didapatkan keterlambatan.
6. CAT CLAMS anak tidak dapat melakukan tugas
sesuai usia kronologisnya, dengan hasil nilai di
bawah 85
Diagnosis Global Developmental Delay
Banding
Pemeriksaan Denver II, Caput Scale, Tes Daya Dengar
Penunjang
Konsultasi THT, URM
Perawatan Rawat jalan
Rumah Sakit
1. Fisioterapi oromotor dan terapi wicara (Terapi sesuai
Terapi/tindakan
sejawat URM)
(ICD 9 CM)
2. Stimulasi lingkungan
Tempat Poli Tumbuh Kembang- Pediatri Sosial RSUP Sanglah
Pelayanan
Gangguan kognitif
Gangguan hubungan interpersonal
Penyulit Gangguan pendengaran
Cacat bawaan
Adanya kerusakan otak
Lisan dan Tertulis
Informed
Consent
Tenaga Standar 1. Dokter Spesialis Anak
2. Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh
Kembang
3. Residen madya dan senior
4. Dokter spesialis THT
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DELAYED SPEECH
2016
RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman
DENPASAR No. Dokumen
00 3/3
5. Dokter Spesialis Rehab Medis
Tergantung berat ringannya gangguan perkembangan
Masa Pemulihan
bahasa dan ada tidaknya penyakit penyerta
Anak dapat berbicara sesuai milestone perkembangan
Hasil
bahasa
Patologi -
Otopsi -
1. Ad vitam: dubius ad bonam
Prognosis 2. Ad functionam: dubius
3. Ad sanactionam: dubius ad bonam
Panduan evaluasi dalam tata laksana anak dengan
Tindak Lanjut
Delayed Speech yaitu: deteksi dan stimulasi dini
Tingkat Eviden IA
& Rekomendasi A
Anak dapat berbicara sesuai dengan milestone
Indikator Medis
perkembangan bahasa
1. Rutin melakukan stimulasi pada anak di setiap
kesempatan dan melakukan skrining pertumbuhan
dan perkembangan berkala
Edukasi
2. Menjaga kondis lingkungan yang mendukung dengan
membatasi screentime
3. Tidak menggunakan bahasa bilingual
1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Pelayanan
Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia; 2010.
2. Soetjiningsih, Ranuh IGNG. Tumbuh Kembang Anak
edisi2. 2002;2:309-15.
3. Aram M. Dorothy: “Speech and Linguage Disorders,
Kepustakaan
dalam: Berhrman RE, Vaughan SC, penyunting. Nelson
Textbook of Pediatri. Edisi ke-13. Philadelpia:Saunders.
2013.h.98-101
4. Wallace IF, Berkman ND, Watson LR. Screening for
Speech and Language Delay in Children 5 Years Old
and younger: A Systematic Review. 2015.p 449-462

You might also like