You are on page 1of 7

Oleh :

RAWIN, S. Pd. I

YAYASAN DARUL FIKRI


SMK ISLAM DARUL FIKRI
Jl. Penanggul Blok Karaangpalu RT/ RW 07/ 03 Ds. Bongas Kec.
Bongas Kab. Indramayu 45255 Jawa Barat
PROGRAM KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEAGAMAAN SMK ISLAM DARUL FIKRI

A. Pendahuluan
PHBI sebagi instrumen yang dapat digunakan untuk memper erat ukhuwah islamiyyah,
juga berarti dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan berdimensi sosial yang melibatkan
manusia dengan menjadikannya sebagai sentral kegiatan. Hal ini berhubungan juga dengan
potensi PHBI itu sendiri yang harus diberdayakan dengan segenap kemampuan para
panitianya. Dalam hal ini dibutuhkan keahlian (skill) yang tidak sekedar cukup saja, tetapi
mesti dilaksanakan secara maksimal sebagai implementasi dari dakwah bi ahsan al-‘amal
(melakukan perubahan dengan mengerahkan segenap kemampuan). Dengan pemahaman
semacam ini, PHBI dapat dimaknai sebagai instrumen atau sarana ibadah universal. Tidak
hanya ibadah mahdhoh (mikro) saja, tetapi juga ibadah ghayr mahdhah (makro).
Memahami PHBI secara universal berarti juga memahaminya sebagai sebuah instrumen
sosial masyarakat Islam yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Islam itu sendiri.
Keberadaan Musolla pada umumnya merupakan salah satu perwujudan aspirasi umat Islam
sebagai tempat ibadah yang menduduki fungsi sentral. Mengingat fungsinya yang strategis,
maka perlu dibina sebaikbaiknya, baik segi fisik bangunan maupun segi kegiatan
pemakmurannya. Melalui pemahaman ini, muncul sebuah keyakinan bahwa Musolla menjadi
pusat dan sumber peradaban Islam. Melalui Musolla pula, kaderisasi generasi muda dapat
dilakukan melalui proses pendidikan Islam yang bersifat kontinyu untuk pencapaian
kemajuan. Sehingga pendidikan agama tidak cenderung mengedepankan aspek kognisi
(pemikiran) saja, melainkan ada aspek afeksi (rasa) dan psikomotorok (tingkah laku).

B. Latar Belakang
Pada masa sekarang Musolla semakin perlu untuk difungsikan, diperluas jangkauan
aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan organisasi dan management yang baik.
Tegasnya, perlu tindakan meng-aktualkan fungsi dan peran Musolla. Meskipun fungsi
utamanya sebagai tempat menegakkan shalat, namun Musolla bukanlah hanya tempat untuk
melaksanakan shalat saja.
Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, selain dipergunakan untuk shalat,
berdzikir dan beri'tikaf, Musolla bisa dipergunakan untuk kepentingan sosial. Misalnya,
sebagai tempat belajar dan mengajarkan kebajikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit,
menyelesaikan hokum li'an dan lain sebagainya. Dalam perjalanan sejarahnya, Musolla telah
mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan
perannya.
Hampir dapat dikatakan, dimana ada komunitas muslim di situ ada Musolla. Memang
umat Islam tidak bisa terlepas dari Musolla. Disamping menjadi tempat beribadah, Musolla
telah menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat da’wah dan lain
sebagainya. Banyak Musolla didirikan umat Islam, baik Musolla umum, Musolla Sekolah,
Musolla Kantor, Musolla Kampus maupun yang lainnya. Musolla didirikan untuk memenuhi
hajat umat, khususnya kebutuhan spiritual, guna mendekatkan diri kepada Pencipta-nya.
Tunduk dan patuh mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Musolla menjadi tambatan
hati, pelabuhan pengembaraan hidup dan energi kehidupan umat.
Berdasarkan dari uraian tersebut, maka dirasa sangat perlu untuk menjadikan musolla
sebagai pusat kegiatan pendidikan, utamanya kegiatan keagamaan, pengembangan rohani
keislaman, serta sebagai sarana pembentukan karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan
yang berpusat pada musolla sebagai sarana utama kegiatan, dalam hal ini musolla AL-
BAITUL AMIN SMA Negeri Yosowilangun.

C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an serta meningkatkan hafalan Al-Qur’an
2. Meningkatkan pemahaman Islam secara bertahap dan berkesinambungan
3. Membangun lingkungan musolla sebagai lingkungan yang Islami
4. Membangun Ukhuwwah Islamiyah
5. Mengembangkan potensi anggota REMUS
6. Meningkatkan dan membangun serta memupuk kreatifitas, tanggung jawab dan disiplin
anggota REMUS

D. Pelaksanaan Kegiatan
Program Kegiatan Peningkatan Mutu Kelulusan Mata Pelajaran Akhlak Mulia,
dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah dan secara terpisah, namun masih berada dalam
lingkup sekolah di bawah naungan almamater. Kegiatan dalam hal ini dilakukan secara rutin
dan terus menerus serta berkelanjutan, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sebelumnya.

E. Jadwal dan Bentuk Kegiatan


No Bentuk Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 Solat berjamaah Setiap hari, solat duhur Bergantian setiap 2 kelas
dan solat jum’at
2 Yasinan Satu minggu sekali Setiap satu kelas
3 Kerja Bakti Sosial Satu minggu sekali
4 Training keagamaan Satu minggu sekali, REMUS
setiap hari jum’at
5 Diskusi Satu minggu sekali REMUS
6 Peringatan hari besar Setiap ada hari besar Menyesuaikan
Islam (maulid nabi, Islam
isra’ mi’raj, ramadhan,
idul adha)
7 Baksos kemasyarakatan Satu bulan sekali
8 Penyaluran zakat fitrah Pada bulan Ramadhan
9 Penyembelihan hewan Pada hari raya Idul
REMUS
kurban Adha
10 Diba’iyah Satu minggu sekali
11 Kesenian Hadrah Satu minggu sekali

F. Program Pembinaan
1. Mentoring
Tujuan : Meningkatkan pemahaman Islam secara bertahap dan
berkesinambungan serta membangun Ukhuwah Islamiyah.
Deskripsi : Yaitu pembinaan keislaman dalam kelompok-kelompok kecil
sehingga diharapkan proses pembinaan lebih efektif dan
perkembangan individu dapat lebih terpantau. Menggunakan
multi metode seperti diskusi, simulasi, role play, dll.
Materi Mentoring : 1. Aqidah
2. Ibadah
3. Akhlak
4. Fiqh
5. Da’wah
6. Ilmu
7. Amal
8. Shirah
Waktu : Satu minggu sekali, bergantian setiap 2 kelas
Tempat : Musolla AL-BAITUL AMIN
Pembina : Abdul Mu’is, S.Pd.I

2. Qiroatil Qur’an
Tujuan : 1. Meningkatkan kemampuan peserta dalam membaca Al-
Qur’an
2. Memperbaiki cara membaca Al-Qur’an peserta dalam
tajwid dan makhraj-nya
3. Meningkatkan hafalan Al-Qur’an peserta
Waktu : Setiap hari Jumat
Tempat : Musolla AL-BAITUL AMIN
Pembina : Sri Lestari, S.Ag
Deskripsi : Program Qiroatil Qur’an dilakukan perkelompok. Bagi peserta
yang belum lancar/mampu membaca Al-Qur’an akan
dimasukkan dalam kelompok Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
(BTAQ). Bagi peserta yang telah mampu membaca Al-Qur’an
tetapi belum mampu/benar dalam cara membacanya akan
dimasukkan dalam kelompok Perbaikan Bacaan Al-Qur’an
(Tahsin). Dan bagi peserta yang telah mampu membaca Al-
Qur’an dengan baik akan dimasukkan kedalam kelompok
penghafal Al-Qur’an (Tahfidz). Salah satu target utama dari
program ini adalah anggota REMUS saat lulus dari SMA
Negeri Yosowilangun ini telah mampu membaca Al-Qur’an
dengan baik.

3. Kegiatan Insidental
a. Latihan Kepemimpinan dan Organisasi
Tujuan : Membangun ukhuwwah diantara sesama anggota
Remaja Musolla
Peserta : Anggota REMUS

b. Tafakur Alam
Tujuan : 1. Membangun ukhuwwah antar anggota ROHANI
yang berbeda angkatan
2. Untuk memotivasi peserta untuk istiqamah
mempelajari Islam
Peserta : Anggota REMUS

c. Daurah Ramadhan Madrasah Islam Intensif


Tujuan : Melatih peserta untuk melaksanakan qiyamullail,
munajat dan muhasabah
Deskripsi kegiatan : Kegiatan Daurah Ramadhan terdiri dari kegiatan ifthar
dan dilanjutkan dengan daurah
Peserta : Anggota REMUS

d. Muslim Camp (M-Camp)


Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas pemahaman Islam dan
melatih peserta dalam melaksanakan amal Islami
dalam lingkungan yang terkondisikan
2. Mempertinggi motivasi peserta untuk mempela-jari
Islam
Waktu pelaksanaan : Liburan kenaikan kelas
Peserta : Anggota REMUS

e. Penerimaan Anggota Baru (Demo MOS)


Tujuan : Rekruitment anggota baru
Waktu pelaksanaan : Awal tahun ajaran
Pelaksana : Anggota REMUS

f. Silaturahmi Akhir Tahun Ajaran


Tujuan : 1. Memelihara silaturahmi dari seluruh anggota, alumni
dan pelatih
2. Meningkatkan semangat anggota untuk terus
mempelajari Islam
Waktu pelaksanaan : Akhir tahun ajaran
Peserta : Anggota REMUS

g. Partisipasi dalam kegiatan perlombaan ke-Islaman


Tujuan : 1. Penyaluran potensi anggota
2. Meningkatkan potensi anggota
Waktu pelaksanaan : Saat ada kegiatan perlombaan ke-Islaman
Peserta : Anggota REMUS

h. Pertemuan Orang Tua


Tujuan : 1. Silaturahmi antara pembina dan pelatih
ekstrakulikuler Remaja Musolla AL-BAITUL
AMIN dengan orang tua siswa dari anggota Remaja
Musolla
2. Sosialisasi program-program pembinaan Remaja
Musolla kepada pihak orang tua siswa
3. Diskusi pemilihan ‘Bapak Angkat’ dari orang tua
siswa anggota ekstrakulikuler Remaja Musolla
Waktu pelaksanaan : Liburan kenaikan kelas
Peserta : Anggota REMUS

4. Kegiatan Kepengurusan
Tujuan : Melatih anggota untuk bertanggung jawab, bekerja sama
dan mandiri
Deskripsi : Anggota kelas XI mendapat amanah sebagai pengurus
REMUS
Tanggung jawab : - Piket Musolla dan markas
- Melaksanakan PHBI
- Melaksanakan administrasi kegiatan
- Mengelola perpustakaan dan barang-barang musolla

G. Susunan Organisasi
Penanggung Jawab : Dra. Sri Wahju Hartati, M.Pd
Kepala SMA Negeri Yosowilangun

Dewan Penasihat : Drs. Suryono


Zainal Abidin, S.Pd
Drs. Supriadi
Mokh. Najib, S.Pd

Ketua Ta’mir : Abdul Mu’is, S.Pd.I


Bendahara : Sri Lestari, S.Ag

Ketua REMUS : Akhip Asparudin


Agus Marjiono
Sekretaris : Putri Dewi Permata
Bendahara : Novia Tri Ayuningtyas

H. Penutup
Semoga Program kegiatan ini bermanfaat dan dapat dijadikan acuan sebagai pembentukan
kader muslim dan muslimah tangguh, handal dan disiplin serta bertanggungjawab.

Kepala Yosowilangun, 11 Juli 2012


SMA Negeri Yosowilangun Ketua Ta’mir

Dra. Sri Wahju Hartati, M.Pd Abdul Mu’is, S.Pd.I


NIP. 19560110 198701 2 002 NIP. 19860101 201001 1 033

You might also like