You are on page 1of 7

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


GAGAL JANTUNG
2016

RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman


No. Dokumen
DENPASAR 00 1/6
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
Tanggal terbit:
PPK
Dr. I Wayan Sudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001
I50.0 (congestive heart failure)
I11.0 (due to hypertension)
No.ICD 10
I13.- (with renal disease)
P29.0 (neonatal cardiac failure)
Pengertian Gagal jantung pada anak adalah suatu sindrom klinis yang
ditandai oleh ketidakmampuan miokardium memompa
darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme termasuk kebutuhan untuk pertumbuhan
Anamnesis 1. Sesak napas terutama saat beraktivitas. Sesak
napas dapat mengakibatkan kesulitan
makan/minum dan dalam jangka panjang, gagal
tumbuh
2. Sering berkeringat (peningkatan tonus simpatis)
3. Ortopnea: sesak napas yang mereda pada posisi
tegak
4. Dapat dijumpai mengi
5. Edema di perifer atau pada bayi biasanya di kelopak
mata
6. Terdapat penyebab mendasari seperti penyakit
jantung bawaan atau penyakit jantung didapat,
penyebab lain (takikardi supraventrikular, AV blok
derajat 3, anemia berat, hipertensi akut)
Pemeriksaan A. Tanda gangguan miokard
Fisik 1. Takikardia. Laju jantung > 160 /menit pada bayi dan
>100 pada anak (saat diam). Jika laju jantung
>200 /menit perlu dicurigai adanya takikardia
supraventrikular
2. Kardiomegali hampir selalu ditemukan pada
pemeriksaan fisis atau foto toraks.
3. Peningkatan tonus simpatis: berkeringat, gangguan
pertumbuhan.
4. Irama derap (gallop)
B. Tanda kongesti vena paru (gagal jantung kiri)
1. Takipne
2. Sesak nafas, terutama saat aktivitas . Sesak nafas
mengakibatkan kesulitan makan, penurunan
asupan kalori dan peningkatan matabolisme. Dalam
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
GAGAL JANTUNG
2016

RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman


No. Dokumen
DENPASAR 00 2/6

Pemeriksaan jangka panjang akan mengakibatkan gagal tumbuh


Fisik 3. Ortopne : sesak nafas yang mereda pada posisi
tegak
4. Mengi atau ronki. Pada bayi mengi lebih sering
dijumpai dibandingkan ronki
5. Batuk
C. Tanda kongesti vena sitemik (gagal jantung kanan)
1. Hepatomegali. Hati teraba kenyal dan tumpul.
Hepatomegali tidak selalu dijumpai. Sebaliknya
adanya hepatomegali tidak memastikan adanya
gagal jantung. Pada kondisi paru yang hiperinflasi
(asma, bronkiolitis) dapat ditemukan hepatomegali.
Pada bayi dan anak, hepatomegali lebih sering
ditemukan dari pada edema perifer maupun
peningkatan tekanan vena jugularis.
2. Peningkatan tekanan vena leher (v. jugularis). Tidak
ditemukan pada bayi
3. Edema perifer : tidak ditemukan pada bayi
4. Kelopak mata yang bengkak, biasanya dijumpai
pada bayi
Kriteria Berdasarkan Sistem skoring dari modisfikasi Ross untuk
Diagnosis gagal jantung pada bayi dan anak.

Diagnosis
-
Banding
Pemeriksaan 1. Foto torak (Park MK, 2014)
Penunjang Hampir selalu ditemukan kardiomegali. Tidak
ditemukannya kardiomegali hampir dapat
menyingkirkan diagnosis gagal jantung. Dikatakan
kardiomegali pada foto posteroanterior (PA) jika
rasio antara diameter jantung dengan dimensi torak
internal (cardiothoracic ratio: CTR) melebihi 0,5
pada dewasa, 0,55 pada anak dan sekitar 0,6 pada
bayi.
2. EKG (Park MK, 2014)
Pemeriksaan ini sangat penting jika penyebab gagal
jantung adalah aritmia misalnya takikardia
supraventrikular yang hanya bisa dipastikan dengan
EKG. Nilai normal EKG berbeda menurut usia anak.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
GAGAL JANTUNG
2016

RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman


No. Dokumen
DENPASAR 00 3/6

Pemeriksaan 3. Ekokardiografi (Park MK, 2014)


Penunjang Ekokardiografi memberi gambaran terinci dan
kuantitatif tentang anatomi kelainan jantung, fungsi
jantung yang mendasari terjadinya gagal jantung,
termasuk juga menentukan pilihan obat anti gagal
jantung yang dipakai
4. Darah rutin (Park MK, 2014)
5. Elektrolit (Park MK, 2014)
6. Analisis gas darah (Park MK, 2014)
Sesuai dengan penyulit atau penyakit lain di luar jantung
Konsultasi
yang mendasari terjadinya gagal jantung
Perawatan Pasien dengan gagal jantung berat harus dirawat di rumah
Rumah Sakit sakit
Terapi/tindakan Penatalaksaan secara umum (Chaturvedi V, 2009),
(Chun-Wang Lin, 2013)
(ICD 9 CM)
1. Pemberian oksigen.
2. Tirah baring, posisi setengah duduk. Sedasi kadang
diperlukan pada anak yang sangat gelisah.
3. Koreksi gangguan kesimbangan asam basa dan
elektrolit yang timbul.
4. Restriksi garam jangan terlalu ketat terutama pada
bayi.
5. Timbang berat badan tiap hari pada pasien yang
dirawat inap. Hal ini untuk menilai apakah retensi
cairan yang bertambah atau berkurang
6. Menghilangkan faktor yang memperberat seperti
demam (diberi antipiretik), anemia (berikan transfusi
packed cell), atasi infeksi jika ada.
7. Mengobati faktor penyebab misalnya hipertensi,
aritmia, defek septum ventrikel besar, dan
sebagainya.
8. Cairan dan kalori yang adekuat

Penanganan dengan obat (Joowon Lee, 2014)


Ada tiga jenis obat yang digunakan untuk gagal jantung :
1. Inotropik : meningkatkan kontraktilitas miokard
2. Diuretik : mengurangi preload
3. Pengurang afterload (vasodilator)
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
GAGAL JANTUNG
2016

RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman


No. Dokumen
DENPASAR 00 4/6

Terapi/tindakan Gagal jantung akut (Prijic S, 2014) :


1. Inotropik IV
(ICD 9 CM)
a. Dopamin 5-20 mcg/kg/menit
b. Dobutamin 5-20 mcg/kg/menit
c. Isoproterenol 0,5-2 mcg/kg/mnt
2. Milrinon (Class IIb, level of evidence B)
Loading 25-50 mcg/kg/menit
Rumatan 0,25-1 mcg/kg/menit
3. Diuretik
Furosemid 2-4 mcg/kg PO/IV
4. Vasodilator
a. Captopril 0,1-1 mg/kg/hari PO tiap 8 jam
b. Sodium nitroprusid 0,5-4 mcg/kg/menit IV

Gagal jantung kronik (Prijic S, 2014) :


1. Digoksin: 10 mcg/kg/hari (dibagi 2, untuk anak < 5
tahun)
2. Furosemid:1-4 mg/kg/hari (1-2 dosis)
3. Spironolakton: BB < 5 kg: 3,125 mg; < 10 kg: 6,25
mg; > 10 kg 12,5 mg
4. Captopril:
Neonatus: 0,4-1,6 mg/kg/hari, dibagi 3 dosis
Bayi dan anak: 0,3-3 mg/kg/hari, dibagi 3 dosis
5. Enalapril: 0,1-0,5 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis (hindari
pada neonatus)
6. Losartan: 0,5 mg/kg/hari, sekali sehari
7. Metoprolol: 0,1-0,2 mg/kg/dosis ( 2 dosis/hari),
dapat ditingkatkan menjadi 1mg/kg/dosis atau dosis
maksimal selama beberapa minggu atau bulan
8. Carvedilol: 0,05 mg/kg/dosis (2 kali perhari) dan
ditingkatkan menjadi 0,4-0,5 mg/kg (2 kali perhari)
atau sampai dosis yang dapat ditoleransi
Tempat
Intensif care
Pelayanan
Anemia
Penyulit
Infeksi berat (penumonia, sepsis, IE)
Informed
Lisan dan Tertulis
Consent
Tenaga Standar 1. Dokter spesialis anak konsultan kardiologi
2. Dokter spesialis anak
3. Residen madya dan senior
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
GAGAL JANTUNG
2016

RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman


No. Dokumen
DENPASAR 00 5/6

Lama Perawatan 7-14 hari (tergantung dari penyakit yang mendasari)

Masa Pemulihan 1 minggu

Hasil Gagal jantung teratasi

Patologi -

Otopsi -

Prognosis Luaran pasien dengan gagal jantung tergantung dari


penyebab yang mendasari, jika operable (akibat malformasi
jantung) maka koreksi dengan pembedahan dan non bedah
dapat menyembuhkan gagal jantung.
Tergantung penyebab
Tindak Lanjut
Kontrol berkala poliklinik
Tingkat Eviden &
Class IIb, level of evidence B
Rekomendasi

Indikator Medis Denyut jantung, laju napas, perfusi perifer

Edukasi 1. Atasi penyebab


2. Pembatasan aktivitas
3. Pemberian obat yang teratur
4. kontrol berkala

Kepustakaan 1. Park MK, Special problems. Dalam: Park MK,editor.


Pediatric cardiology for practitioners. Edisi ke-6.
Philadelphia: Mosby Elsevier; 2014.h.451-64.
2. Chun-Wang Lin, Xiang-Lin Zeng, Shao-hu Jiang,
Tong Wu, Jiang-Ping Wang, Jin-Feng Zhang, dkk.
Roleof the NT-proBNP level in the diagnosis of
pediatric heart failure and investigation of novel
combined diagnostic criteria. Exp Ther Med
2013;6:995-9.
3. Chaturvedi V, Saxena A. Heart failure in children:
clinical aspect and management. Indian J Pediatr.
2009;76:195-205.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
GAGAL JANTUNG
2016

RSUP SANGLAH No. Revisi Halaman


No. Dokumen
DENPASAR 00 6/6
4. Joowon Lee, Gi Beom Kim, Hye Won Kwon, Bo Sang
Kwon, Eun Jung Bae, Chung II Noh, dkk. Safety and
efficacy of the off-label use of milrinone in pediatric
patients with heart disesase. Korean Circ J
2014;44:320-27.
5. Prijic S, Kosutic J, Vukomanovic V, Prijic A, Bjelakovic
B, Zdravkovic M. Beta-blockers (carvedilol) in children
with systematic ventricle systolic dysfunction-
systematic review and meta-analysis. Rev Recent Clin
Trials 2014 (Epub ahead of print).
Lampiran:

Tabel 1. Sistem skoring dari modisfikasi Ross untuk gagal jantung pada bayi dan
anak

Deskripsi Skor 0 Skor +1 Skor +2


Berkeringat Hanya kepala Kepala dan torso Kepala dan torso
saat aktivitas saat istirahat

Sesak Tidak ada Saat aktivitas Saat istirahat


Dada cekung Tidak ada Ada-ringan Ada-berat

Laju napas
(x/mnt)
0.1 thn <50 50-60 >60
2-6 thn <35 35-45 >45
7-10 thn <25 25-35 >35
11-14 thn <18 18-28 >28
Denyut jantung
(x/mnt)
0-1 thn
2-6 thn <160 160-170 >170
7-10 thn <105 105-115 >115
11-14 thn <90 90-100 >100
<80 80-90 >90
Pembesaran <2 2-3 >3
hepar

Penilaian skor
0.2 : tidak ada gagal jantung
3.6 : gagal jantung ringan
7.9 : gagal jantung sedang
10-12 : gagal jantung berat

You might also like