You are on page 1of 8

PROPOSAL

KEGIATAN POSYANDU 5 MEJA DI KAMPUS STIKES MATARAM

OLEH:

Kelompok 8 :

1. NI NENGAH ANGGRENI PUSPITA SARI

2. RIZKATUL HIKMAH

3. ERIN SAPUTRA

4. SUNARDI

5. HANDANI

PEROGRAM STUDI NERS ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

MATARAM

2019/2020
PRAKTEK SKIL LAB KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 ILMU

KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PROPOSAL KEGIATAN PENGADAAN POSYANDU 5 MEJA DI KAMPUS STIKES

MATARAM

A. PENDAHULUAN

Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan

kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja

Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap

kelurahan/RW. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M (Imunisasi

dan Penanggulangan Diare), dan Gizi (Penimbangan balita).

Untuk sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, wanita

usia subur (WUS) (Muninjaya, 2004). Posyandu

diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang

dibantu oleh petugas kesehatan setempat, dimana dalam satu

unit posyandu, idealnya melayani sekitar 100 balita (120

kepala keluarga) yang disesuaikan dengan kemampuan petugas

dan keadaan setempat yang dibuka sebulan sekali,

dilaksanakan oleh kader Posyandu terlatih di bidang KB,

yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian bayi,

anak balita dan angka kelahiran (DepKes, 2000).

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan pos terdepan

dalam mendeteksi gangguan kesehatan masyarakat. Pada masa

orde baru, Posyandu dengan fungsi pelayanan informasi

kesehatan pada ibu dan anak sangat efektif yaitu dapat


menurunkan angka kematian ibu dan anak (AKB) di Indonesia

yang tergolong sukses, selama 5 tahun, dapat menurunkan AKB

sebesar 73/1000 kelahiran hidup, menjadi 58/1000 kelahiran

hidup. Kondisi sebelum krisis ekonomi angka anemia ibu

hamil sebesar 70,7% (1996) menurun menjadi 51,3% pada tahun

1997. Namun, saat ini dari tenaga kesehatan, pelayanan

kesehatan (Puskesmas) dan ketua pemberdayaan keluarga (PKK)

belum menyadari potensi posyandu sesungguhnya

(Depkes,1997).

Pelaksanaan Posyandu kadang tidak teratur karena dalam

pelaksanaannya di rumah warga yang tidak memadai, padahal

dalam pelaksanaannya, Posyandu mempunyai sistem skema pola

keterpaduan Keluarga Berencana (KB), kesehatan, melalui

sistem lima (5) meja. Kondisi ini tentu saja sangat tidak

representatif sebagai sebuah Posyandu yang mandiri, yang

tidak mungkin menyediakan lima meja yang digunakan untuk

penyuluhan gizi, kesehatan ibu dan anak, pelayanan

imunisasi, Keluarga Berencana (KB), dan pencegahan

penanggulangan diare (Akhsan, 2006).

Pada pemanfaatan meja penyuluhan, saat ini jarang

dimanfaatkan karena kemampuan kader Posyandu yang kurang

dalam hal pengetahuan kader khususnya penyuluhan, serta

tidak adanya pembaharuan dalam bentuk penyegaran

(refreshing). Hal ini membuat para kader kesehatan di

Posyandu merasa kurang percaya diri yang akan berdampak

pada pemberian pelayanan terutama meja penyuluhan tidak


berjalan optimal, juga dari petugas kesehatan yang tidak

rutin datang ke Posyandu. Kendala lain yaitu masih ada

masyarakat lebih memanfaatkan Puskesmas atau Bidan untuk

kebutuhan dalam pelayanan imunisasi (BCG, Hepatitis B, DPT,

Ibu hamil, KB dan pengobatan sederhana) (Nurpudji, 2005).

B. NAMA KEGIATAN

Pembinaan Kesehatan Di stikes mataram

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatnya derajat kesehatan anggota keluarga yang

sejahtera dan makmur bagi kehidupan keluarga.

2. Tujuan Khusus

a. Mengatur jarak dan mencegah kehamilan agar tidak

terlalu rapat dan dekat

b. Mencegah kehamilan yang tidak di inginkan.

c. Menjaga dan meningkatkan, kesehatan ibu, bayi dan

balita.

d. Ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk

dirinya sendiri dan keluarganya.

D. TEHNIS KEGIATAN

1. kegiatan posyandu

2. pembinaan keluarga berencana, meliputi:

a. Upaya Pemeriksaan imt

b. Pengisian buku KIA

c. Promosi kesehatan
d. Pelayanan kesehatan

3. Revitalisasi Posyandu

a. Meja I : Pendaftaran/registrasi

b. Meja II : Pengukuran tinggi badan dan berat badan

oleh mahasiswa

c. Meja III : Pengisian Indek masa tubuh oleh

mahasiswa

d. Meja IV : Penyuluhan individu oleh mahasiswa

e. Meja V : Pemeriksaan / Pelayanan Kesehatan oleh

mahasiswa keperawatan komunitas

Sesudah kegiatan Posyandu, dilakukan Pemberian

pemasangan KB gratis dan melakukan penyuluhan

kesehatan tentang KB.

4. Strategi Perawatan Paliatif

a. Kesadaran dan Pemahaman

b. Kualitas dan Efektifitas

c. Kemitraan

E. PELAKSANAAN

a. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan lansia di Sesela

sari kecamatan gunung sari kabupaten lombok barat.

Hari/tanggal : selasa/16-07-2019

Waktu : 09.00-selesai

Tempat : Laboraturium komunitas

Susunan acara terlampir


Setiap bulan dilakukan pemeriksaan pada waktu

dan tempat yang sudah disepakati bersama.

F. PESERTA

Ibu yang sedang hamil dan pasca persalinan

G. PENGORGANISASIAN

SUSUNAN PENGORGANISASIAN

1. MEJA 1 : HANDANI

2. MEJA 2 : SUNARDI

3. MEJA 3 : NI NENGAH ANGGRENI PUSPITA SARI

4. Meja 4 : RIZKATUL HIKMAH

5. Meja 5 : ERIN SAPUTRA

6. Seksi Perlengkapan :

7. Konsumsi :

8. Dokumentasi :

H. RENCANA ANGGARAN

1. PMT(pemberian makanan tambahan = Rp.150.000

2. Air mineral gelas(2 kotak) = Rp. 40.000

3. Pemberian vitamin = Rp. 60.000

4. KB SUNTIK = Rp. 100.000

5. PIL KB = Rp. 80.000

6. Implant = Rp. 150.000

I. SUSUNAN ACARA

No Estimasi Kegiatan
1. 07.30-08.00 Persiapan

2. 08.00-09.30 Senam Ibu hamil

Pendaftaran

Penimbangan

3. 09.30-10.30 Pengisian kms

Penyuluhan KB
.

4. 10.30 Pemasangan KB

11.00 Penutup
5.

J. PENUTUP

Demikian proposal ini disusun untuk dapat mewujudkan

program posyandu 5 meja dan praktik keperawatan komunitas

mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(Stikes) Mataram

Perogram Studi S1 Ilmu Keperawatan dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan dan mutu hidup Ibu dan Anak, semoga

mendapatkan dukungan yang positif dari berbagai pihak

sebagaimana mestinya.
DAFTAR HADIR
POSYANDU Ibu dan Anak
DI STIKES MATARAM

SELASA, 16 JULI 2019

NO NAMA USIA ALAMAT KET.

You might also like