Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengujian organoleptik mempunyai bermacam-macam cara. Penilaian organoleptik
atau penilaian dengan indera merupakan penilaian kualitas makanan yang paling
primitive. Penilaian dengan indera ini sebenarnya cara penilaian yang kuno, namun cara
ini sangat umum digunakan. Cara ini banyak digunakan untuk menilai mutu komoditi
hasil pertanian, bahkan para konsumen dan ibu rumah tangga juga menggunakan cara ini
dalam memilih keperluan sehari-hari.
Ada bermacam-macam metode pengujian organoleptik yang dapat digolongkan
dalam beberapa kelompok. Metode pengujian yang populer adalah kelompok pengujian
pembedaan (difference test) dan kelompok pengujian pemilihan (preference test), yang
ternyata banyak digunakan dalam penelitian, analisis proses, dan penilaian hasil akhir.
Pengujian pembedaan juga dapat digunakan untuk menilai pengaruh macam-
macam perlakuan modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan bagi industri
atau untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan atau persamaan antara dua produk dari
komoditi yang sama. Salah satu contoh pengujian pembedaan adalah uji triangle yang
lebih banyak digunakan karena lebih peka daripada uji pasangan. Hal inilah yang
mendasari dilakukan acara praktikum uji triangle.
B. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk menentukan ada tidaknya perbedaan diantara
tiga sample yang berasal dari dua jenis dan untuk mengetahui arah perbedaannya.
A. Alat
1. Nampan
2. Gelas
3. Kantong plastik
4. Label
5. Kartu evaluasi
6. Alat tulis
B. Bahan
1. Air putih
2. Biskuit marie bermerk “Roma”
3. Biskuit marie bermerk “Regal”
A. Hasil
Tabulasi Data Pengamatan
Tabel 1. Parameter : Warna Tabel 2. Parameter : Tekstur
Tanggapan Tanggapan
Benar Salah Benar Salah
Panelis Panelis
1. X 1. X
2. X 2. X
3. X 3. X
4. X 4. X
5. X 5. X
6. X 6. X
7. X 7. X
8. X 8. X
9. X 9. X
10. X 10. X
11. X 11. X
12. X 12. X
13. X 13. X
14. X 14. X
15. X 15. X
Jumlah 15 Jumlah 7 8
B. Perhitungan
Berdasarkan Tabel 4 di bawah ini, jika jumlah panelis 12 orang pada tingkat
signifikasi :
Lima %, maka jumlah minimum panelis yang harus benar adalah 8 orang.
Satu %, maka jumlah minimum panelis yang harus benar adalah 9 orang.
Nol koma satu %, maka jumlah minimum panelis yang harus benar adalah 10
orang.
Ternyata, pada tabulasi data pengamatan menunjukkan jumlah minimum panelis
yang benar untuk parameter
o Cita rasa adalah 9 orang (sesuai dengan tingkat signifikasi 1%).
o Kerenyahan adalah 8 orang (sesuai dengan tingkat signifikasi 5%).
o Tekstur adalah 8 orang (sesuai dengan tingkat signifikasi 5%).
Jadi untuk parameter
Cita rasa pada biskuit marie bermerk “Regal” dan “Roma” sangat
berbeda nyata.
Kerenyahan pada biskuit marie bermerk “Regal” dan “Roma”
berbeda nyata.
Tekstur pada biskuit marie bermerk “Regal” dan “Roma”
berbeda nyata
B. Pembahasan
Daftar Pustaka
Kartika B., P.Hastuti dan W.Supartono. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan.
PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
1990. Petunjuk Evaluasi Produk Industri Hasil Pertanian. PAU Pangan dan
Gizi UGM, Yogyakarta.
Soekarto, Soewarno T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Winarno, F. G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.