Professional Documents
Culture Documents
Lapang pandang
1. Perimeter
Pemeriksaan lapang pandangan dilakukan dengan Perimeter, merupakan alat yang
dipergunakan untuk menentukan luas lapang pandangan. Alat ini berbentuk setengah
bola dengan jari- jari 30 cm, dan pada pusat parabola ini penderita diletakkan untuk
diperiksa.
Batas lapang pandangan perifer adalah 90 derajat temporal, 75 derajat inferior, 60 derajat
nasal, dan 60 derajat superior. Dapat dilakukan pemeriksaan statik ataupun kinetik.
Pemeriksaan ini berguna untuk :
a. Membantu diagnosis pada keluhan penglihatan
b. Melihat progresifitas turunnya lapang pandangan
c. Merupakan pemeriksaan rutin pada kelainan susunan saraf pusat
d. Memeriksa adanya histeria atau malingering.
Dikenal 2 cara pemeriksaan perimetri, yaitu :
a. Perimetri kinetik yang disebut juga perimeter isotropik dan topografik,
dimana pemeriksaan dilakukan dengan objek digerakkan dari daerah tidak terlihat
menjadi terlihat oleh pasien
b. Perimetri statik atau perimeter profil dan perimeter curve differential
threshold, dimana pemeriksaan dengan tidak menggerakkan objek akan tetapi
dengan menaikkan intensitas objek sehingga terlihat oleh pasien.
2. Uji konfrontasi
Uji konfrontasi merupakan uji pemeriksaan lapang pandangan yang paling
sederhana karena tidak memerlukan alat tambahan. Lapang pandangan pasien
dibandingkan dengan lapang pandangan pemeriksa.
Pasien dan pemeriksa atau dokter berdiri berhadapan dengan bertatap mata pada
jarak 60 cm. Mata kanan pemeriksa dan mata kiri pasien ditutup. Mata kiri pemeriksa
menatap mata kanan pasien. Pemeriksa menggerakkan jari dari arah temporalnya dengan
jarak yang sama dengan mata pasien ke arah sentral. Bila pemeriksa telah melihat benda
atau jari di dalam lapang pandangannya, maka bila lapang pandangan pasien normal ia
juga dapat melihat benda tersebut. Bila lapangan pandangan pasien menciut maka ia akan
melihat benda atau jari tersebut bila benda telah berada lebih ke tengah dalam lapang
pandangan pemeriksa. Dengan cara ini dapat dibandingkan lapang pandangan pemeriksa
dengan lapang pandangan pasien pada semua arah.
Referensi :
Ilyas, Sidarta. 2004. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI.