Tetralogi Fallot adalah penyakit jantung bawaan tipe sianotik. Kelainan yang terjadi adalah kelainan pertumbuhan dimana terjadi defek atau lubang dari bagian infundibulum septum intraventrikular (sekat antara rongga ventrikel) dengan syarat defek tersebut paling sedikit sama besar dengan lubang aorta. Sebagai konsekuensinya, didapatkan adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut : • Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel • Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan • Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan • Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal Tetralogy of Fallot timbul pada +/- 3-6 per 10.000 kelahiran dan menempati angka 5- 7% dari kelainan jantung akibat congenital. Sampai saat ini para dokter tidak dapat memastikan sebab terjadinya, akan tetapi ,penyebabnya dapat berkaitan dengan factor lingkungan dan juga factor genetic atau keduanya. Dapat juga berhubungan dengan kromosom 22 deletions dan juga diGeorge syndrome. Ia lebih sering muncul pada laki-laki daripada wanita. Pengertian akan embryology dari penyakit ini adalah sebagai hasil kegagalan dalam conal septum bagian anterior, menghasilkan kombinasi klinik berupa VSD, pulmonary stenosis, and overriding aorta. Perkembangan dari hipertropi ventricle kanan adalah oleh karena kerja yang makin meningkat akibat defek dari katup pulmonal. Hal ini dapat diminimalkan bahkan dapat dipulihkan dengan operasi yang dini. Oleh sebab itulah deteksi dini penyakit ini pada anak-anak sangat penting sebelum komplikasi yang lebih parah terjadi. Dalam bab berikutnya akan dibahas secara lengkap mengenai tetralogi fallot, pemeriksaan serta asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini. 1.2 TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, tanda dan gejala dari tetralogi fallot. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan yang diperlukan untuk mendeteksi terjadinya kelainan jantung bawaan (TF) serta hasil dari pemeriksaan tersebut. 3. Mahasiswa dapat menyusun asuhan keperawatan yang tepat pada klien anak dengan TF. 4. Mahasiswa menjelaskan konsep diri pada anak dengan TF.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan tetralogi fallot? 2. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya TF? 3. Bagaimana proses terjadinya TF dan perkembangan abnormal jantung pada anak dengan TF? 4. Apa saja manifestasi klinik dari TF? 5. Bagaimana klasifikasi/derajat keparahan TF? 6. Bagaimana prosedur pengkajian yang dilakukan pada anak dengan TF: fisik, laboratorium, & diagnostik? 7. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul untuk mengatasi TF? 8. Apa saja penatalaksanaan medik maupun keperawatan pada klien anak dengan TF?
1.4 METODE PENULISAN
Dalam pembuatan makalah ini penyusun mengambil sumber data dari buku-buku yang sesuai dengan topik bahasan. Selain itu, penulis menggunakan metode studi pustaka dan melakukan studi kelompok. Melalui studi pustaka, penyusun mendapatkan pengetahuan yang jelas mengenai bahasan sedangkan melalui diskusi kelompok, penyusun membahas dan mendiskusikan materi masing-masing di dalam kelompok.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusun menyajikan makalah ini dalam tiga bab yang terpisah, yaitu Bab I Pendahuluan, mencakup beberapa subbab, antara lain latar belakang, tujuan penulisan, rumusan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan; Bab II Tinjauan Pustaka, yang menguraikan materi yang disebutkan dalam rumusan masalah; Bab III Analisa Kasus, Bab IV Penutup, berisikan simpulan penulis mengenai pembahasan secara keseluruhan serta saran.