You are on page 1of 4

PENUNTUN PRAKTIKUM IPA TERPADU Oleh : Lisna Puspita Marliany, S.

Pd

KATA PENGANTAR

Buku Penuntun Praktikum IPA Terpadu ini memberikan bahan kepada para peserta didik yang mengikuti praktikum dalam rangka melengkapi mata pelajaran IPA Terpadu kelas VII di SMPIT Insantama. Percobaan-percobaan yang diberikan ini diharapkan dapat memberi bekal kepada para mahasiswa dalam menunjang mata pelajaran IPA Terpadu kelas VII dan sebagai bekal bagi para peserta didik di masa yang akan datang. Buku Penuntun Praktikum IPA Terpadu kelas VII ini tentu masih banyak kekurangan, oleh sebab itu tim penyusun dengan senang hati akan menampung segala saran para pembaca sehingga buku Praktikum ini akan lebih baik dan bermanfaat.

Bogor, Juli 2011 Tim Penyusun

TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM Tata tertib dan petunjuk berikut hendaknya dibaca dan ditaati demi kelancaran dan ketertiban dalam laboratorium.

A. Kebersihan Tempat Kerja Selama bekerja hendaknya tempat kerja bersih, tidak basah. Kayu api, sobekan-sobekan kertas harus dibuang di tempat sampah. Lantai bukanlah tempat sampah. Jika praktikum sudah selesai janganlah sekali-sekali meninggalkan meja yang kotor dan periksalah apakah pembakar sudah mati dan kran air telah tertutup. B. Ketertiban dan Petunjuk Keselamatan Kerja Dengan kehati-hatian dan pengetahuan akan tekhnik kerja yang benar, laboratorium bukanlah tempat yang berbahaya. Petunjuk keselamatan kerja berikut ini adalah hal yang masuk akal belaka. 1. Kenakan jas laboratorium, sepatu tertutup utnuk keselamatan Antum sewaktu bekerja di laboratorium. 2. Antum tidak dibenarkan makan, minum, merokok saat di laboratorium. 3. Anggaplah semua bahan kimia berbahaya, jangan mencicipi apapun kecuali diminta oleg Guru. 4. Jika bahan kimia mengenai anggota badan Antum, cucilah segera dnegan air yang mengalir sebanyak-banyaknya dan laporkan kejadian ini kepada Guru. 5. Jangan langsung membaui uap atau gas, tepiskan sedikit sampel gas ke hidung Antum. 6. Setiap reaksi yang melibatkan bahan kimia berbahaya atau berbau tidak enak harus dilakukan di lemari asam. 7. Hindarkan dari nyala api pelarut yang mudah terbakar seperti alkohol, aseton, dan khususnya eter. 8. Jangan kerjakan percobaan yang tidak dijadwalkan. C. Catatan Praktikum Sediakan satu buku catatan praktikum. Sebelum praktikum pelajari dahulu teori yang merupakan dasar dari percobaan itu. Buatlah persiapan singkat dalam buku catatan ini yang dibuat berdasarkan buku penuntun Praktikum dan buku bacaan lainnya. Tiap langkah atau hasil sebagian, berhasil atau tidaknya percobaan harus tertulis dalam buku catatan ini. Catatan laboratorium ini merupakan faktor yang sangat penting. Catatan laboratorium hendaknya berisi: a. Tujuan dasar dan cara pengerjaan percobaan (diagram alur) secara singkat yang dipersiapkan dari rumah. b. Pengamatan percobaan. Susunlah lengkap, rapi dan jelas. c. Jawaban pertanyaan yang ada dalam buku petunjuk. Tiap kali percobaan buku catatan ini akan dimulai langsung oleh asisten. Oleh karena itu persiapan sebelum datang ke laboratorium sangat diperlukan. Seseorangtidak diperkenankan melakukan praktikum tanpa membawa buku catatan praktikum ini.

D. Test Praktikum Sebelum dan sesudah praktikum kepada peserta didik diberikan pertanyaan lisan atau tertulus sehubungan dengan praktikum yang dilakukan. Test sebelum praktikumdiberikan setelah praktikan menunjukkan persiapan tertulis. E. Laporan Peserta didik diminta membuat laporan dari percobaan yang ditentukan. Laporan menurut format yang ditentukan. Laporan harus sudah diselesaikan dengan waktu satu minggu setelah praktikum. Jika melewati jangka waktu tersebut, nilai yang diperoleh hanya nilai yang sama dengan KKM IPA.

You might also like