You are on page 1of 32

ASKE IU HAhIL 0ENCAN ANEhIA SE0ANC

Diposkan oleh MaPhia BlacK di 01:13


IBU HAMIL DENGAN
ANEMIA SEDANG

I. PENGERTIAN

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, anemia ini termasuk jenis anemia
yang pengobatannya relative mudah.
Anemia lebih sering terjadi saat hamil disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan zat - zat
makanan bertambah dan terjadi pula perubahan -perubahan dalam darah (pengenceran darah) dan
sum -sum tulang.
Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya pun sangat besar terhadap sumber daya manusianya. Anemia
pada saat kehamilan disebut "potential danger to mother and child potensial membahayakan ibu dan
anak). Karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam
pelayanan kesehataan. Pada Pengamatan lebih lanjut menunjukan bahwa zat besi yang dapat di atasi
melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi, khususnya pada daerah pedesaan,
karena seringnya dijumpai bumi dengan malnutrisi, persalinan dengan jarak berdekatan, dan bumi
yang dengan pendidikan dan tingkat sosial konomi darah.

(ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga Berencana; Manuaba; 1998)


II. Diagonosa Pada Kehamilan

Penegakan DX pada kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa, pada anamnesa akan didapatkan
keluhan cepat lelah, sering pusing-pusing, mata berkunang -kunang, dan muntah lebih sering dan
hebat pada kehamilan muda.
Sedangkan pemeriksaan HB dan pengawasan HB dapat dilakukan secara sederhana dengan
menggunakan alat Hb sahli. Hasil pemeriksaan HB dengan dengan sahli dapat digolongkan sebagai
berikut :
HB 11 gr % Tidak anemia
9 - 10 gr % Anemia ringan
7 - 8 gr % Anemia sedang
< 7 gr % Anemia berat

( Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana ; 1998)

Pemeriksaan darah pada Bumil dilakukan minimal 2 x selama kehamilan, yaitu pada TM I dan TM III.
Dengan pertimbangan bahwa sebagian besar Ibu hamil mengalami anemia maka dari itu dilakukan
pemberian Preparat Fe sebanyak 90 tablet pada Ibu - ibu di Puskesmas maupun pada bidan praktek
swasta.

III. Bentuk - bentuk Anemia

Banyak faktor - faktor yang mempengaruhi pembentukan darah adalah sebagai berikut :
a. komponen (bahan) yang berasal dari makanan terdiri dari :
1. Protein, glukosa, lemak
2. Vitamin B12, asam falat, Vit C
3. Elemen dasar : Fe, Ion Cu, Zink


b. Sumber - sumber tulang
c. Kemampuan reabsorpsi usus terhadap bahan yang diperlukan
d. Umur sel darah merah (eritrosit) terbatas sekitar 120 hari. Sel - sel darah merah yang sudah tua
dihancurkan kembali menjadi bahan baku untuk membentuk sel darah yang baru.
e. Terjadinya perdarahan yang kronik (menahun)
1 Menstruasi
2 Penyakit yang menyebabkan perdarahan pada wanita seperti mioma uteri,
Polip Serviks, penyakit darah.

Berdasarkan atas faktor - faktor diatas maka anemia dapat digolongkan menjadi :
1. Anemia defisiensi besi, oleh karena tubuh kekurangan zat besi
2. Anemia Megaloblastik, oleh karena kekurangan Vit B12
3. Anemia Hemolitik, oleh karena pemecahan sel - sel darah lebih cepat dari pembentukannya.
4. Anemia Hipoplastik, oleh karena gangguan pembentukan sel - sel darah.
(Ilmu Kebidanan 1994)
IV. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan dan Janin

1. Pengaruh anemia terhadap Kehamilan
a. Bahaya selama kehamilan
1. Terjadinya Abortus
2. Persalinan Prematur
3. Hambatan terhadap tumbuh kembang janin dalam rahim
4. Mudah terjadinya Infeksi
5. Ancaman Dekompensasi Cordis (jika HB < 6 gr)
6. Mola Hidatidosa
7. Hiperemesis Gravidarum
8. Perdarahan Antepartum
9. KPD ( Ketuban Pecah Dini )
b. Bahaya saat persalinan
1. Gangguan his kekuatan mengejan
2. Pada kala I dapat berlangsung lama dan terjadi partus terlantar
3. Pada kala II berlangsung lama sehingga dapat melelahkan
dan sering memerlukan tindakan dan operasi kebidanan.
4. Pada kala III (Uri) dapat diikuti Retencio Placenta, PPH
karena Atonnia Uteri
5. Pada kala IV dapat terjadi pendarahan Post Partum Sekunder
dan Atonia Uteri
(Ilmu Kebidanan; Kandungan dan Keluarga Berencana; 1998)
c. Bahaya pada saat Nifas
1. Terjadi Subinvolusi Uteri yang dapat menimbulkan perdarahan
2. Memudahkan infeksi Puerpurium
3. Berkurangnya pengeluaran ASI
4. Dapat terjadi DC mendadak setelah bersalin
5. Memudahkan terjadi Infeksi mamae
6. Terjadinya Anemia kala nifas
2. Pengaruh Anemia Terhadap Janin
Meskipun janin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari Ibunya tetapi jika anemia akan
mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim.
Pengaruh - pengaruhnya terhadap janin diantaranya :
a. Abortus
b. Kematian Interauterin
c. Persalinan Prematuritas tinggi
d. BBLR
e. Kelahiran dengan anemia
f. Terjadi cacat kongenital
g. Bayi mudah terjadi Infeksi sampai pada kematian
h. Intelegensi yang rendah
( Ilmu Kebidanan 1994 )

V. Kebutuhan Zat Besi Pada Wanita Hamil

Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari pada laki - laki karena terjadi menstruasi dengan
perdarahan sebanyak kurang lebih 50 cc - 80 cc setiap bulan pada wanita dan kehamilan, zat besi
yang berkurang sebesar 30 - 40 mg.
Pada saat kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk menambahkan sel darah merah dan
membentuk sel darah merah pada janin dan placenta. Semakin sering wanita hamil dan melahirkan
maka akan semakin banyak wanita itu kehilangan zat besi dan menjadi semakin anemis.
Gambaran banyaknya kebutuhan zat besi setiap kehamilan :
Meningkatkan sel darah Ibu 500 mg Fe
Terdapat dalam placenta 300 mg Fe
Untuk darah janin 100 mg Fe +
Jumlah 900 mg Fe

Jika persediaan Fe minimal, maka disetiap kehamilan akan menguras Fe dan akhirnya menimbulkan
anemia pada kehamilan berikutnya. Pada setiap kehamilan relatif mengalami anemia dikarenakan
darah Ibu mengalami Hemodilusi (pengenceran) dan meningkatkan volume 38 % - 40 % yang
puncaknya pada kehamilan 32 - 34 mgu. Jumlah pertambahan sel darah 18 % - 30 % dan HB sekitar
19 %. Bila HB sebelum hamil sekitar 11 gr maka dengan terjadinya Hemodilusi akan mengakibatkan
anemia fisiologi, dan HB Ibu akan turun menjadi kurang lebih 9,5 - 10 gr %.
Setelah persalinan dengan lahirnya Bayi dan placenta maka akan kehilangan zat besi kurang lebih 900
mg dari perdarahan yang dialami Ibu saat persalinan. Saat laktasi Ibu memerlukan kesehatan jasmani
yang optimal sehingga dapat menyiapkan ASI unntuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam
keadaan anemia laktasi tidak dapat terlaksana dengan baik maka dari itu sbisa mungkin ibu tidak
anemis.

(Ilmu Kebidanan Penyakit andungan dan Keluarga Berencana ; Manuaba;1998)


VI. Pengobatan Anemia dalam Kehamilan

Terapi anemia difisiensi besi adalah dengan preparat besi oral atau Perenteral. Contoh terapi oral
adalah dengan pemberian preparat besi, diantaranya terosulfat, feroglukonal atau Na - Fero bisitrat.
Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar HB sebanyak 7 gr % per buah. Efek samping
pada traktus gastrointestinal relative kecil pada pemberian preparat Na. fero bisitrat dibandingkan
dengan Fero Sulfat.
Kini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 dengan asam folat untuk
poofilaksis anemia .
Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 Mg lebih cepat yaitu 29 %.
Pemberian parenteral ini memiliki indikasi : Intoleransi besi pada traktus gastrointestinal, anemia
yang berat dan kepatuhan yang buruk, efek samping utama ialah x Alergi, untuk mengetahuinya
dapat diberikan dosis 0,5 cc/im dan bila tak ada reaksi dapat diberikan seluruh dosis.

(Buku Maternal & Neonatal Tahun 2005)






ASKEB IBU HAMIL DENGAN ANEMIA SEDANG


I. Pengumpulan Data Dasar
A. Pengkajian
Identitas
Nama Ibu : Ny. N Nama Suami : Tn. A
Umur : 22 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Lampung Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Tawes No.7 Alamat : Jl. Tawes No.7
Metro Timur Metro Timur
B. Anamnesa Pada Tanggal 10 November 2007 Pukul 12.00 WIB
1. Alasan kunjungan saat ini
Ibu datang G2 P1 Ao. usia kehamilan saat ini 36 minggu. Ibu mengeluh sering merasa cepat lelah,
mata berkunang-kunang, sering merasa pusing, susah tidur, sering BAK, pegal-pegal pada pinggang
dan kaki, kadang-kadang suka merasa sesak.
2. Riwayat Menstruasi
Haid Pertama : Usia 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 6 - 7 hari
Sifat darah : Merah segar, encer
Banyaknya : 2 - 3 x ganti pembalut
Teratur / tidak : teratur
HPTH : 01 - 03 - 2007 TP : 08 - 12 - 2007
3. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 x
Usia Pernikahan : 7 tahun

4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan lalu anak pertamanya :
No Jenis Kelamin Persalinan PB/ BB Penolong Keadaan
1 Laki - laki Spontan Pervaginam 48 cm / 3300 gr Bidan Ani Hidup


5. Riwayat Kehamilan Sekarang
Trimester I
ANC : 1 x di Bidan
Keluhan : Ibu mengatakan pusing, lesu, mual tidak nafsu makan.
Terapi : Tablet Fe 1 x 1 tab/ hr
Vit B complek 3 x 1 tab/hari
Trimester II
ANC : 1 x di Bidan
Keluhan : Ibu mengatakan pegal pada pinggang, cepat lelah, pusing.


Terapi : Tablet Fe 1 x 1 tab/ hari
Vit B complek 3 x1 tab/ hari
Kalsium Laktat 3 x 1 tab/ hari

Trimeter III
ANC : 2 x di Bidan
Keluhan : Ibu mengatakan masih sering cepat lelah, pegal pada pinggang kadang - kadang merasa
sesak, susah BAB
Terapi : Tablet Fe 1 x 1 tab/ hari
Kalsiun laktat 3 x 1 tab/ hari
Vit B complek 3 x1 tab/ hari

6. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan bahwa ia dan keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan menderita
penyakit keturunan serta penyakit yang memerlukan perawatan khusus.

7. Riwayat Imunisasi
a. Ibu mengatakan mendapat Imunisasi TT1 Tanggal 2 - 5 - 2007, TT2 Tanggal 3 - 6 - 2007, TT3
Tanggal 2 - 12 - 2007 di RB
b. Jenis KB : Suntik

8. Riwayat Psikososial
a. Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya saat ini, karena kehamilannya ini di
rencanakan
b. Ibu dan keluarga menerima apapun jenis kelamin anaknya nanti.
c. Ibu dan keluarga selalu berharap semoga dalam kehamilan dan persalinannya nanti berjalan lancar

9. Pola aktivitas sehari - hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil : makan 3 x sehari dengan nasi, lauk, sayur, buah. minum 7 - 8 gelas/ hari
Saat hamil : makan 2 x sehari , karena ibu kurang nafsu makan porsi1/2 - 1 piring nasi, syur, dan
buah. minum 7 - 8 gelas / hari.
b. Eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 - 2 x/ hari
BAK 3 - 4x/ hari
Saat hamil : BAB 1 x/ hari, kadang tidak sama sekali dalam 1 hari
c. Istirahat dan tidur
Sebelum hamil : tidur malam 6 - 8 jam/ hari
tidur siang 1-1 1/2 jam/ hari
Saat hamil : tidur malam 5 - 6 jam/ hari
tidur siang 1 jam/ hari

d. Personal Hyegene
a. Seblum hamil dan saat hamil Ibu mandi 2 x / hari
b. Ganti pakaian dalam 3 x / hari
c. Keramas 2 hr 1 x
e. Aktifitas /Olahraga
a. Ibu hanya mengerjakan aktivitas rumah tangga, karena Ibu mangatakan jika ia bekerja agak berat
maka terasa sangat lelah dan pusing serta penglihatannya berkunang - kunang.
b. Ibu jarang sekali melakukan olahraga seperti jalan - jalan pagi hari.

f. Pola Sexualitas
a. Tidak ada keluhan dalam hubungan sexsual selama hamil.
b. Ibu melakukan hubungan sexsual 1 x seminggu.

C. Pemeriksaan
1. Keadaan Umum.
a. K/U : baik
b. Tanda Vital
Nadi : 78x / menit TD : 100/70 mmhg
RR : 24x / menit Temp : 370 C
c. BB sebelum hamil : 48 kg
BB saat hamil : 57 kg
Kenaikan BB ibu : 9 kg
d. TB : 158 cm
e. LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan Fisik
2.1. Inspeksi
Rambut : Kulit kepala bersih tidak berketombe, rambut kusam, mudah
rontok, dan mudah patah.
Muka : Simetris, nampak pucat, tidak ada oedema, tidak ada
chloasma
Mata : Fungsi Penglihatan berkunang - kunang
Simetris kanan kiri, tidak ikhterus, tidak oedema pada kelopak mata, konjungtiva pucat .
Hidung : Fungsi penciuman normal, Simetris, bersih, tidak ada polip, Mulut : tidak ada kelainan
bentuk mulut, ada stomatitis, gigi tidak
caries, tidak ada pembesaran tonsil.
Telinga : Fungsi pendengaran baik. Simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid dan limfe, serta tidak
ada pembengkakan vena jugolaris.
Dada : Simetris, pergerakan diafragma teratur, tidak ada pembesaran
abnormal, tidak terdengar adanya ronchi, Payudara besar
sesuai dengan kehamilannya, puting sudah menonjol,
colostrum sudah keluar.
Abdomen : simetris, membesar sesuai kehamilan, tidak ada bekas
operasi, bersih.
Punggung : tidak ada kelainan bentuk, segitiga michelis simetris,
agak lordosis karena beban kehamilan.
Anogenital : bersih, tidak ada oedema dan varises, tidak ada luka
parut pada perineum, keputihan normal, anus tidak hemoroid.




Ektremitas
Atas (tangan) : Panjang simetris kanan kiri, tidak ada oedema, tidak
ada cacat.
Bawah (kaki) : Panjang simetris kanan kiri, tidak ada oedema, tidak
varises.

2.2. Palpasi
Leopold I : TFU 35 cm, TBJ 2170 gr, pada palpasi fundus teraba lunak, kurang bundar dan tidak
melenting berarti bokong bayi.
Leopold II : pada perut ibu sebelah kiri terasa lebar, tidak jamak, berarti punggung bayi. Pada perut
ibu sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil, jamak berarti ekstremitas bayi, DJJ : positif, teratur,
140 x /menit.
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras, bundar, melenting berarti kepala janin.
Leopold IV : Belum masuk PAP

2.3. Auskultasi
Jantung : detak jantung teratur, tidak ada mur mur
Paru-paru : tidak terdengar ronchi dan wheezing
DJJ : teratur, 140x / menit

2.4. Perkusi
Reflek patella : +
Reflek babinski : -
2.5. Pemeriksaan laboratorium
Hb : 9 gr %
Protein urine : -
Reduksi urine : -

II. Interpretasi Data Dasar, Diagnosa, Masalah dan kebutuhan
1. Diagnosa
Ibu datang G2 P1 A0, hamil 36 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi kepala, dengan
anemia sedang.
Dasar :
a. Ibu hamil anak ke 2.
b. Ibu mengeluh pusing, cepat lelah, pegal-pegal pada pinggang dan kaki.
c. Pada inspeksi rambut terlihat kusam, mudah rontok, muka pucat, konjungtiva pucat, bibir terdapat
stomatitis.
d. Pada Palpasi
Leopold I : TFU 35 cm, TBJ 3720 gram
Leopold II : Puki, DJJ : 140x / menit, teratur.
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
2. Masalah
a. Gangguan aktivitas sehari-hari : kram pada kaki, pusing, cepat lelah.
b. Gangguan nutrisi pada ibu : tidak nafsu makan, stomatitis
c. Gangguan psikologis : merasa cemas menjelang persalinan.
Dasar :
Ibu sering cepat lelah, pusing, pegal-pegal pada pinggang dan kaki, Hb : 9 gr %.
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang perubahan fisiologis pada kehamilan TM III serta cara-cara untuk
mengatasinya.
Dasar : Ibu merasa nafasnya lebih sesak , pegal-pegal pada pinggang dan kaki.
b. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi ibu hamil, khususnya TM III.
Dasar : Ibu tidak nafsu makan, cepat lelah.
c. Memberitahu ibu tentang apa saja yang harus dipersiapkan saat persalinan.
Dasar : Ibu merasa cemas menjelang persalinan
d. Penyuluhan tentang makanan dan minuman yang harus dihindari penderita anemia.
e. Pemberian Fe dan Vitamin C
Dasar : Hb = 9 gr %, Ibu merasa cepat lelah, mata berkunang-kunang, konjungtiva pucat dan wajah
terlihat pucat, stomatitis.
f. Kontrol ulang untuk memantau dan memeriksa kadar Hb dalam waktu 1 minggu.

III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial.
Ibu potensial terjadi :
a. Perdarahan
Dasar : Hb 9%
b. Gangguan kekuatan His
Dasar : Hb 9 %, Ibu cepat lelah
c. Kekurangan tenaga sewaktu melahirkan
Dasar : Ibu tidak nafsu makan, makan 2 x sehari 1/2 - 1 piring nasi saat hamil

IV. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan dan kolaborasi.
Persiapan rujukan sebagai antisipasi atau kolaborasi dengan dokter bila diperlukan

V. Intervensi
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
a. Beritahu ibu bahwa ia mengalami anemia sedang
b. Berikan pengertian tentang resiko yang dapat saja terjadi.
2. Jelaskan cara-cara untuk mengurangi keluhan yang dialami ibu
a. Cepat lelah : Ibu dilarang terlalu banyak aktivitas dan banyak istirahat.
b. Banyak mengkonsumsi sayuran, buah, hati, telur, tempe, ikan-ikanan, daging agar Hb nya
meningkat dan masalah yang berhubungan dapat teratasi.
3. Berikan terapi Fe dan Vitamin B complex serta kalsium laktat :
a. Fe 1 x 1 tablet / hari.
b. Kalsium laktat 3 x 1 tablet/hari
c. Vitamin B complex 3 x 1 tablet/hari.
4. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi mendukung seimbang
a. Berikan Pengertian bahwa makanan dengan gizi seimbang tidak harus mahal.
b. Berikan contoh jenis makanannya.
c. Anjurkan ibu untuk mengurangi konsumsi teh, kopi, ataupun soft drink.
5. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi aktivitas
a. Berikan contoh aktivitas yang tidak boleh dilakukan , misal mengangkat benda - benda berat
seorang diri.
b. Beritahukan bahwa istirahat yang cukup dapat mengurangi rasa stress pada ibu dan tidur malam
yang kurang akan berakibat turunnya kadar Hb.
6. Jelaskan Pada Ibu Tentang Tanda - tanda Persalinan
a. Adanya kontraksi ( mules - mules ) yang lebih sering dan teratur
b. Adanya pengeluaran cairan dari vagina ( darah campur lendir )

7. Berikan Informasi tentang tanda bahaya Persalinan
a. Adanya pengeluaran cairan ketuban selama lebih dari 12 jam sementara ibu belum ada
pembukaan.
b. Terjadi Perdarahan
c. Ibu tidak merasakan gerakan - gerakan bayinya didalam rahim
8. Berikan Informasi tentang Persiapan untuk persalinan
a. Menentukan siapa orang yang akan bertanggung jawab pada ibu dan siapakah yang akan
memberikan keputusan jika terjadi hal -hal yang tidak di duga.
b. Anjurkan ibu dan suami untuk memulai mempersiapkan dana untuk persalinan
c. Memiliki mempersiapkan transportasi dan tempat menginap ibu yang dekat dengan temapt
pelayanan kesehatan ( rumah bersalin )
d. Mulai mempersiapkan dan melengkapi kebutuhan ibu dan bayinya nanti.
e. Mulai menanyakan kepada ibu dimanakah ia akan bersalin nanti.






VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini serta kondisi bayinya:
a. Bahwa ibu sedang menderita anemia sedang dengan kadar Hb darah 9 gr %
b. Berikan Pengertian tentang resiko yang dapat saja terjadi
c. Beritahukan bahwa kondisi bayinya baik - baik saja
2. Memberikan solvsi untuk mengurangi keluhan yang dialami :
a. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat
b. Banyak mengkonsumsi buah, sayur, telur, tempe / tahu, ikan - ikanan, hati, daging.
c. Anjurkan ibu untuk berjalan - jalan di pagi hari / melakukan senam kegel serta memberitahukan
dan mengajarkan gerakan - gerakan.
3. Memberikan terapi Fe dan Multivitamin tambahan :
a. Fe 1 x 1 tablet / hari
b. Kalsium lactate 3 x1 tab / hari
c. Vit B complex 3 x1 tab / hari
4. Menganjurkan dan memberikan contoh - contoh makanan menu seimbang, serta berikan pengrtian
bahwa menu simbang itu tak harus mahal.



a. contoh makanan :1 Piring nasi putih
2 Potong tempe
1 Butir telur rebus/ goreng
1 Mangkuk sayur
Potong panjang buah pepaya

b. beritahu pula cara memasak sayuran yang benar misal :
1. Mencuci sayuran ditempat yang berlubang pada air mengalir
2. Jangan memasak makanan pada peralatan yang terbuat dari besi
3. Jangan memasak sayuran terlalu lama
4. Jangan lupa menutup panci/ kuali saat memasak sayuran, karena vitamin C akan mudah hilang.

5. Memberitahu bahwa ia tak boleh lagi melakukan aktivitas yang berlebihan, misalnaya :
a. Mengangkat alat - alat/ barang - barang berat seorang diri
b. Dilarang melakukan aktivitas Rumah Tangga yang berlebihan (mencuci baju, mengepel)
c. Beritahukan Ibu agar segera merebahkan tubuh jika merasa lelah.
d. Jangan lupa untuk banyak minum jika melakukan aktivitas.

6. Menjelaskan tanda - tanda persalinan, misalnya :
a. Kontraksi/ mules - mules yang lebih sering dan teratur
b. Adanya pengeluaran cairan (darah + lendir) dari vagina Ibu.
7. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan dan persalinan :
a. Jika ada pengeluaran air ketuban selama lebih 12 jam sedangkan belum terjadi pembukaan.
b. Terjadi perdarahan.
c. Ibu tidak merasakan gerakan - gerakan bayinya didalam rahim.
8. Memberikan informasi tentang persiapan persalinan, meliputi :
a. Mulai menentukan siapakah yang akan memberi keputusan jika sewaktu - waktu terjadi sesuatu
yang tidak diduga.
b. Menyuruh Ibu dan suami untuk mulai menabung sebagai tambahan biaya - biaya persalinan nanti.
c. Mulai untuk mempersiapkan kebutuhan Ibu dan bayinya, serta menyiapkan dengan rapih pada
tempat yang terlihat dan mudah dijangkau.
d. Memberitahukan Ibu dan suami untuk mmpersiapkan kendaraan yang layak.
e. Menanyakan pada Ibu agar mulai menentukan dimanakah Ibu akan bersalin nanti.
f. Wajibkan Ibu untuk periksa ulang 1 minggu kemudian dan beri tahu alasan mengapa ia harus
melakukan periksa ulang serta jangan lupa memberikan support pada Ibu agar ia optimis.
menghadapi persalinan

VII. Evaluasi
1. Ibu sangat mengerti dan paham pada kondisinya saat ini.
2. Ibu mengatakan mau mengikuti anjuran bidan, Ibu juga sudah dapat mengulangi gerakan senam
kegel yang dicontohkan oleh bidan.
3. Ibu berjanji mau mengkonsumsi tablet Fe dan obat - obat tambahan lainnya serta Ibu tahu bawa
dilarang mengkonsumsi soft drink, teh, kopi, saat menjalani terapi yang diberikan bidan.
4. Ibu mengatakan mau berusaha memenuhi kebutuhan nutrisinya mulai dari sekarang demi
kelancaran persalinannya nanti.
5. Ibu mengatakan mulai nanti akan meminta bantuan suami untuk melakukan pekerjaan Rumah
tangganya yang agak berat.
6. Ibu mengatakan akan lebih berhati - hati dan waspada. Serta akan langsung kontrol kebidan jika
terjadi tanda - tanda bahaya pada kehamilannya.
7. Ibu mengatakan akan langsung meminta pertolongan bidan jika sudah masuk tanda - tanda
persalinan
8. Ibu mengatakan :
a. Akan merundingkan terlebih dahulu dengan suaminya siapakah yang akan berhak memberikan
keputusan.
b. Ibu sudah mencukupi semua kebutuhan Ibu dan bayi dalam 1 tas di simpan pada lemari.
c. Ibu dan suami telah mempersiapkan kendaraan yang nanti dapat digunakan.
d. Ibu ingin malahirkan di RB Bidan Vika saja.
9. Ibu setuju untuk periksa ulang 1 minggu lagi dan siap menerima semua hasil pemeriksaannya nanti

BAB I
!AHULUA

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses Iisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan
untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan Iisiologis apabila selama
kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang
dikandungnya.
Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan
bersalin harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi
potensi dari penerus keturunan dikemudian hari. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan
harapan kita untuk dapat melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang
merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil.
Pelayanan / Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor serta
mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat dicegah dan dapat
menurunkan angka kematian ibu dan bayi. (Sarwono Prawirohardjo)

B. Tujuan !enulisan
1. Tujuan Umum
Dalam penulisan dan penyusunan asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan
asuhan kebidanan pada klien dengan ibu hamil Iisiologis
. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengkajian data pada klien dengan hamil Iisiologis
b. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisa data pada klien dengan hamil Iisiologis
c. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identiIikasi masalah dengan diagnosa potensial pada
klien
d. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindakan segera kepada klien dengan hamil Iisiologis
e. Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada klien dengan
hamil Iisiologis
I. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan rencana tindakan yang sudah ditentukan pada
klien dengan hamil Iisiologis
g. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan evaluasi atas tindakan yang akan dilakukan pada
klien dengan hamil Iisiologis

BAB II
LAASA T#I
A. !engertian Kehamilan
1) Kehamilan adalah proses dan mulainya ovulasi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari ( 40
minggu) juga disebut kehamilan mature (cukup bulan) lebih dari 43 minggu disebut postmature
dan kehamilan antara 28 minngu sampai 36 minngu desebut kehamilan premature. (Sarwono :
2002)
2) Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi menjadi 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dimulai dari bulan ke empat sampai bulan ke enam dan triwulan ketiga dari bulan ketujuh
sampai 9 bulan. (SaiIudin : 2001)
B. !roses Kehamilan (Fisiologi Kehamilan)
1. Ovulasi pelepasan ovum
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks.
Jumlah ogonium pada wanita :
a. BBL : 750.000
b. Umur 6-15 tahun : 439.000
c. Umur 16 25 tahun : 159.000
d. Umur 26 35 tahun : 59.000
e. Umur 36 45 tahun : 34.000
I. Menopause : Hilang
2. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.
a. Spermatogonium berasal dari sel primitiI tubulus
b. Menjadi spermatosit pertama
c. Menjadi spermatosit kedua
d. Menjadi spermatid
e. Akhirnya spermatozoa
Bentuk spermatozoa seperti cebong yang terdiri atas :
a. Kepala : lajang sedikit gepeng yang mengandung inti
b.
3
Leher : penghubung antara kepala dan ekor
c. Ekor : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energi sehingga dapat bergerak.
3. Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zygot
Pertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi atau Iertilisasi dan membentuk
zygot. Proses konsepsi berlangsung sebagai berikut :
a. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiata, yang mengandung
persediaan nutrisi.
b. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaIase ditengah sitoplasma yang disebut vitellus.
c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan
divitellus, melalui saluran pada zona pelusida.
d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena ;
1. Merupakan tempat yang paling luas
2. Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia
3. Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampulla tuba.
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam
1. Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri
2. Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari 'Liproteinnya
sehingga mampu mengadakanIertilisasi.
3. Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.
4. Spermatozoa hidup selama tiga hari dalam genetalia interna.
5. Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis karena radiata dan
zona pelusida dengan proses enzimatik : hialuronidase.
6. Melalui 'stomata spermatozoa memasuki ovum.
7. Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal di luar.
8. Kedua intiovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentu zygot.
4. Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma 'Vitellus membangkitkan kembali
pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan 'metasase.
4
Proses pemecahan dan pematangan mengikuti bentuk anaIase dan 'teloIase sehingga
pronukleus-nya menjadi 'haploid. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling
mendekati dengan inti ovum yang kini haploid dan bertemu dalam pasangan pembawa tanda dari
pihak pria maupun wanita.
5. Pembentukan placenta
Bagian desidua yang tidak dihancurkan membagi placenta menjadi sekitar 15 sampai 20
kotiledon maternal. Sedangkan dari sudut Ietus, maka plasenta akan dibagi menjadi sekitar 200
kotiledor Ietus. Setiap, kotiledon Ietus terus bercabang dan mengambang ditengah aliran darah
untuk menjalankan Iungsinya memberikan nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim ibu. Darah ibu dan janin tidak berhubungan langsung dan dipisahkan oleh lapisan
troIoblas, dinding pembuluh darah janin. Fungsinya dilakukan berdasarkan sistem osmotik dan
enzimatis serta pinositosis. Situasi placenta demikian disebut sistem placenta hemokorial.
(Manuaba : 1992)
. Tanda dan Gejala Kehamilan
1.Gejala kehamilan tidak pasti
1. Amenore (tidak mendapat haid)
2. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi pagi hari pada bulan-bulan
pertama kehamilan disebut morning sickness
3. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
4. Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid
5. Sering kencing
6. Pusing, pingsan dan mudah muntah Pingsan sering ditemukan bila berada ditempat ramai pada
bulan-bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu
7. Anoreksia (tidak ada naIsu makan)
2. Tanda kehamilan tidak pasti
a. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan hormon progesteron
c. Epalis (hypertroIi papila gingiva), sering terjadi pada TM I kehamilan
d. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh hormon estrogen
dan progesteron yang merangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi lebih
hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum bila kehamilan lebih dari 12
minggu.
e. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
I. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 37,8
0C

g. Perubahan organ-organ dalam pelvix :


1) Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
2) Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan
3)
5
Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan
4) Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.
5) Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
h. Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon korionik gonadotropin (hCG) dalam
urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen
3. Tanda pasti kehamilan
a. Pada palpasi dirasakan janin (bagian-bagian janin) dan balotemen serta gerak janin
b. Pada auskultasi terdengar Denyut jantung janin (DJJ)
c. Dengan ultrasonography (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin.
d. Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena dampak
radiasi terhadap janin. (Boedisantosa Ranakusuma:1999 )
. !emeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kebidanan terbagi dalam :
1. Anamnesa, meliputi :
a. Identitas diri dan keluarga
b. Riwayat obstetrik yang lalu
c. Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita oleh ibu dan keluarga
d. Riwayat sosial ekonomi
2. Pemeriksaan, meliputi :
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan luar (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
c. Pemeriksaan dalam :
- Vaginal Toucher (VT)
- Recktal Toucher (RT)
d. Pemeriksaan rontgenologis
e. Pemeriksaan laboratorium : darah, urine
I. USG
3. Diagnosa atau ikhtiar pemeriksaan :
a. Hamil atau tidak
b. Primi atau multigravida
c. Usia kehamilan
d. Anak hidup atau mati
e. Anak tunggal atau anak kembar
I. Letak / posisi janin
6
g. Anak intra uterine atau extrauterine
h. Keadaan jalan lahir
i. Keadaan klien
4. Prognosa (Ramalan)
a. Setelah pemeriksaan selesai maka dasar pemeriksaan kita adalah harus membuat prognosa atau
taIsiran persalinan artinya berusaha meramalkan apakah persalinan akan berjalan dengan biasa
atau sulit dan berbahaya
b. Ramalan perlu untuk menentukan apakah penderita harus bersalin di RSUP (Rumah Sakit
Umum Persalinan), RSU, atau di rumah saja, apakah proses persalinan harus dipimpin oleh
dokter ahli atau oleh seorang bidan saja yang harus disediakan supaya persalinan dapat
berlangsung dengan selamat bagi ibu dan janin
5. Theraphy (pengobatan)
Tujuan therapy pada kehamilan antara lain :
a. Untuk mencapai taraI kehidupan yang setinggi-tingginya dalam kehamilan, sampai dengan
menjelang persalinan.
b. Ibu harus diberi nasehat-nasehat mengenai cara-cara kehidupan selama hamil. Berapa kali harus
memeriksakan kehamilannya atau apa yang harus disediakan bila bersalin di rumah. (Manuaba :
1992)
. iagnosis Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadang harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit dalam pemeriksaan
yang meragukan :
1. Pseudosiesis (wanita yang sangat menginginkan kehamilan gejalanya seperti hamil)
2. Sistoma ovari
3. Mioma uteri
4. Vesica urinaria dengan retensi urine
5. Menopause (Boedisantosa Ranakusuma : 1999)
F. Hal-hal Yang !enting iperhatikan alam Kehamilan
1. Berat badan dan tinggi badan ibu
7
Pada pemeriksaan kehamilan pertama perhatikan apakah berat badan ibu sesuai dengan tinggi
badan ibu dan usia kehamilan. Bila berat badan ibu kurang atau lebih cari dan atasi
penyebabnya.
Pada pemeriksaan selanjutnya perhatikan peningkatan berat badan ibu. Penambahan berat badan
ibu hamil 0,5 kg perminggu atau 9 kg 11 kg selama kehamilan. Bila ibu memiliki tinggi badan
kurang dari 140 cm, curigai adanya disproporsi seIalopelvik.
2. Tekanan darah
Apabila kenaikan tekanan darah sistolik ~ 30 mmHg atau mencapai ~ 140 mmHg atau kenaikan
tekanan darah diastolik lebih dari 15 mmHg atau mencapai ~ 90 mmHg, curigai adanya
preeklamsia, eklamsia atau hipertensi dalam kehamilan.
3. Tinggi Iundus uteri
Tinggi Iundus uteri meningkat sesuai usia kehamilan. Peningkatan tinggi Iundus uteri terutama
pada trimester ketiga kehamilan.
4. Denyut jantung janin (DJJ)
Dalam keadaan yang normal Irekuensi BJJ berkisar antara 120-160 x/menit. Berdasarkan
partograI WHO, denyut kurang dari 120 detik/menit (bradicardi) atau lebih dari 160 detik/menit
(takicardi) saat ibu sedang tidak HIS menunjukkan gawat janin. Bila tidak ditemukan DJJ pada
daerah punggung janin, curigai adanya kematian janin (IUFD), mola hidatidosa, atau
pertumbuhan janin terhambat. Ditemukannya dua bunyi jantung ditempat yang berbeda dengan
perbedaan Irekuensi paling sedikit 10 detak/menit merupakan diagnosis pasti kehamilan
ganda (gamelli).
5. Odema
Odema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal yang Iisiologis. Namun bila
disertai odema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan
tekanan darah, curigai adanya preeklamsia.
6. Besar dan letak janin
Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih kecil) dapat disebabkan oleh
terhambatnya pertumbuhan janin atau kematian janin intra uterine. Sedangkan bila lebih besar
curigai adanya makrosomia, kehamilan mola, atau gamelli. Setelah kehamilan 34 minggu, letak
janin yang normal adalah memanjang dengan letak kepala di bawah. Kelainan yang dapat terjadi
adalah letak lintang, letak oblia atau letak sungsang (presentasi bokong).
7. Perdarahan
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal yang Iisiologis yaitu tanda hartman,
perdarahan pervaginam akibat nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan.
Perdarahan berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan.
8
Perdarah TM1 dapat merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektropik, atau mola
hidatidosa. Setelah kehamilan 22 minggu, perdarahan yang terjadi disebut perdarah antepartum,
banyak disebabkan plasenta previa dan solusio placenta. (Manuaba : 1992)
G. !erubahan Fisiologis !ada Kehamilan
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita mengalami perubahan yang
mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan
progesteron yang menyebabkan perubahan pada :
1. Rahim atau uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gr akan mengalami hipertrophy dan
hiperplasia sehingga menjadi seberat 1000 gr saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami
hiperplasia dan hipertrophy menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim
karena pertumbuhan janin.
a. Pada ukuran 16 minggu, kavum uteri sepenuhnya diisi oleh amnion. Tingginya rahim setengah
dari jarak simpisis dan pusat placenta sudah terbentuk sepenuhnya.
b. Pada ukuran 20 minggu, Iundus rahim terletak 2 jari dibawah pusat sedangkan pada ukuran 24
minggu tepat ditepi atas puast.
c. Pada ukuran 28 minggu, TFU sekitar 3 jari diatas pusat atau sepertiga jarak antara pusat dan
prosesus xiIoideus.
d. Pada ukuran 32 minggu TFU setengah jarak prosesus xiIoideus dan pusat
e. Pada ukuran 36 minggu TFU satu jari di bawah prosesus xiIodeus kepala janin belum masuk
PAP
I. Pada ukuran 40 minggu TFU turun setinggi 3 jari dibawah prosesus xiIoideus karena kepala
janin sudah mulai masuk PAP
2. Vagina (liang senggama)
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga
tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwicks)
3. Ovarium (indung telur)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan Iungsinya sampai terbentuknya placena yang sempurna pada ukuran 16 minggu.
4. Payudara
9
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada
saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat
kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, dan somatoma monotropin Iungsi hormon
mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI :
a. Estrogen berIungsi :
1) Menimbulkan hipertroIy sistem saluran payudara
2) Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara tampak makin
membesar
3) Tekanan serat saraI akibat penimbunan lemak cair dan garam menyebabkan rasa sakit pada
payudara
b. Progesteron berIungsi :
1) Mempersiapkan asinus sehingga dapat berIungsi
2) Menambah jumlah sel asinus
c. Somatomammotropin berIungsi :
1) Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin
2) Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
3) Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan
Penampakan payudara pada ibu hamil :
a. Payudara menjadi lebih besar
b. Areola payudara makin hiperpigmentasi
c. Glandula montgomery makin tampak
d. Puting susu makin menonjol
e. Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung
5. Sirkulasi darah ibu
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa Iaktor antara lain :
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan
dan pertumbuhan janin.
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter.
c. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat.
Akibat dari Iaktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah:
1. Volume darah meningkat
2. Sel darah makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin
3. Sistem respirasi dan Sistem pencernaan
4. Traktus urinarius
5.
10
Perubahan pada kulit (hyperpigmentasi) dan metabolisme (Sulaiman Sastrawinata:1983)
H. Kebutuhan utrisi Ibu Hamil
1. !engertian utrisi Sehat
Nutrisi atau makanan yang sehat adalah mengenai cara memilih makanan yang seimbang dan
merasakan yang terbaik secara Iisik serta mental bagi diri. Sedangkan makan sehat adalah
mengenai makan yang sesungguhnya dan menikmati makanan tersebut. (Hunter& Dodds, 2005)
a. Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan
metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300
kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan
dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
b. Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh
protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut
dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan
untuk mendukung pertumbuhan dan diIerensiasi sel.
c. Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak
sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk
pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah
akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan
mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
d. Karbohidrat
11
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama
kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan
karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat
kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah
terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
e. Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum
hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses
diIerensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk
membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam
pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah,
sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral,
terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari
jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat
penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang
terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.
(http://Iutabashou534.multiply.com)
. ara Mengolah Makanan Yang Sehat
akanan yang benar-benar segar.
kan/daging yang rendah lemak: ikan teri, hindari daging yang berlemak.
ayur/buah di bawah air mengalir.
merendam sayuran terlalu lama.
an peralatan yang bersih.
lah sayuran dalam panic tertutup dan dalam waktu yang singkat.
lebih baik dikukus.
g lebih baik dikukus.
3. Akibat Kurang utrisi !ada Saat Hamil
, Bagi Janin
1) Keguguran
2) Lahir mati
3) Cacat bawaan
4) Berat bayi lahir rendah
agi Ibu
1) Anemia
2)
12
Perdarahan
3) Berat badan tidak normal
4) Mudah terkena inIeksi
c. Bagi Persalinan
1) Prematur
2) Persalinan lama dan sulit
3) Perdarahan setelah persalinan
I. ontoh Menu Makan Ibu Hamil
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil.
Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil.
Berikut contoh menu sehari:
Bahan
makanan
Porsi Sehari Jenis Hidangan
Nasi 6 porsi Makan Pagi: Nasi 1,5 porsi (150gr),Ikan/Daging 1 potong sedang
(40gr), tempe 2 potong sedang (50gr), Sayur 1 mangkuk dan buah 1
potong sedang
Selingan : Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan siang : Nasi 3 porsi (300gr), Ikan/Daging 1 potong sedang
(40gr), tempe 2 potong sedang (50gr), Sayur 1 mangkuk dan buah 1
potong sedang
Selingan : Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan Malam : Nasi 2,5 porsi (250gr) Ikan/Daging 1 potong sedang
(40gr), tempe 2 potong sedang (50gr), Sayur 1 mangkuk dan buah 1
potong sedang
Selingan : Susu 1 gelas
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong buah
Daging 3 potong
Tempe 3 potong
Susu 2 gelas

13

BAB III
TIAUA KASUS

I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 17 Januari 2011 Pukul : 18.00 WIB

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 29 tahun
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Identitas Suami
Nama : Tn. D
Umur : 30 tahun
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Tangkuban Perahu Rt 5/ XXXII Mojosongo, Surakarta

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)


Tanggal : 17 Januari 2011 Pukul : 18.05 WIB
1. Alasan datang ke BPS
Ibu mengatakan saat ini adalah jadwal untuk melakukan kunjungan ulang dan tidak ada keluhan
2. Riwayat menstruasi
a. Menarche : Ibu mengatakan saat umur 13 tahun
b. Siklus : Ibu mengatakan 28 hari
c. Lamanya : Ibu mengatakan 6-7 hari
d. Banyaknya : Ibu mengatakan 2-3 x ganti pembalut/ hari
e. Teratur/ tidak : Ibu mengatakan teratur
I. SiIat darah : Ibu mengatakan encer, warna merah tidak bergumpal
g. Disminorhea : Ibu mengatakan kadang-kadang
3. Riwayat hamil ini
a. HPHT : 30 mei 2010
b. HPL : 7 Iebruari 2011
c. Gerakan janin : Ibu mengatakan ada gerakan janin saat umur kehamilan 5 bulan sebanyak 20 x/
hari
d.
14
Obat yang dikonsumsi : Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan
e. Keluhan-keluhan pada :
Trimester I : Ibu mengatakan merasa mual-mual
Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Trimester III : Ibu mengatakan merasakan pegal-pegal pada pinggang
I. ANC : 10 kali teratur dibidan
TM I : 3 kali
TM II : 3 kali
TM III : 4 kali
g. Penyuluhan yang pernah didapat : ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang
manIaat tablet Fe saat umur kehamilan 2 bulan
h. Imunisasi TT : 2 kali, TT I saat UK 4 bulan, TT II saat UK 5 bulan
i. Kekhawatiran khusus : ibu mengatakan tidak memiliki kekhawatiran khusus terhadap kehamilan
ini
4.Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang : ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit apapun
seperti batuk, pilek, demam
b. Riwayat penyakit sistemik
Jantung Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri pada dada bagian kiri serta tidak pernah
mengeluarkan keringat dingin pada telapak tangan
Ginjal Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri pada perut bagian bawah dan tidak pernah sakit
saat BAK
Asma/TBC Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sesak naIas dan tidak pernah batuk berkepanjangan
lebih dari 6 bulan
Hepatitis Ibu mengatkan pada mata, kuku dan kulit tidak pernah terlihat berwarna kuning
DM Ibu mengatakan tidak mudah merasakan haus, lapar dan tidak sering BAK dimalam hari lebih
dari 7 kali
Hipertensi Ibu mengatakan tidak pernah hasil tensinya lebih dari 140/ 90 mmHg dan tidak pernah
merasakan pegal-pegal pada tengkuknya
Epilepsi Ibu mengatakan tidak pernah kejang dan mengeluarkan busa dari mulut
Lain-lain Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang lainnya seperti penyakit menular sexual
misalnya HIV/ AIDS
15

c. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mnegatakan baik dari keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti DM, hipertensi atau epilepsi serta tidak memiliki riwayat
penyakit menular seperti hepatitis atau TBC
d. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan baik dari keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang memiliki
riwayat keturunan kembar
e. Riwayat operasi
Ibu mengatakan belum pernah malakukan tindakan operasi maupun tindakan bedah yang lainnya
5.Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan syah 1 kali
b. Kawin umur 28 tahun dengan suami umur 29 tahun
c. Lamanya 1 tahun dan belum memiliki anak
6. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun sebelumnya
7. Riwayat kehamilan, persalinan dan niIas yang lalu
N
O
Tgl/thn
Partus
Tmp
Partus
Umur
Khmln
Jenis
Partus
Peno
Long
Anak NiIas Kead anak
sekarang
Jenis BB PB Kead Laktasi
1 Skrg

8. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil: Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedang menu 1 piring nasi, 1 mangkuk
sayur, lauk (tahu, tempe, telur) dan minum air putih / teh 7-8 gelas
Selama hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedang menu 1 piring nasi, 1
mangkuk sayur, lauk (tahu, tempe, telur atau ikan), buah dan minum air putih dan susu 8-9 gelas
b. Eliminasi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK 6-7 kali warna kuning jernih dan BAB 1 kali warna
kuning konsistensi lunak
16
Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 7-6 kali warna kuning pekat dan BAB 1 kali warna coklat
kehitaman konsistensi lunak
c. AktiIitas
Sebelum hamil: Ibu mengatakan semua pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci dan
mengepel dilakukan sendiri
Selama hamil : Ibu mengatakan saat mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci
dan mengepel dibantu oleh suami
d. Istirahat
Sebelum hamil: Ibu mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 7 jam
Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam
e. Sexualitas
Sebelum hamil: Ibu mengatakan melakukan hubungan sexual 3 kali dalam seminggu
Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan sexual 2 kali dalam seminggu
I. Psikososial budaya
1) Perasaan tentang kehamilan : Ibu mengatakan merasa senang dengan kehamilannya
2) Kehamilan ini direncanakan/ tidak : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
3) Jenis kelamin yang diharapkan : Ibu mengatakan laki-laki/ perempuan sama saja
4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan : ibu mengatakan seluruh keluarganya sangat
mendukung
5) Keluarga lain yang tinggal serumah : Ibu mengatakan hanya tinggal dengan suami
6) Kebiasaan/ adat istiadat dalam kehamilan : Ibu mengatakan saat umur kehamilan 7 bulan
dilakukan upacara adat mitoni
g. Penggunaan obat-obatan/ rokok
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan dan ibu tidak pernah
merokok
C.PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV T : 110/ 70 mmHg N : 84x/ menit
R : 24 x/ menit S : 36, 5
0
c
d. TB : 160 cm
e. BB sebelum hamil : 45 kg
I. BB sekarang : 57 kg
g. LILA : 29 cm
17

2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
1) Rambut : Bersih, tidak mudah rontok
2) Muka : Tidak oedem, terdapat cloasma gravidarum
3) Mata
a. Oedem : Tidak ada oedem
b. Conjungtiva : Merah muda, tidak pucat
c. Sklera : Putih
4) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
5) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
6) Mulut/ Gigi/ Gusi : Tidak stomatitis/ Tidak carries/ Tidak berdarah
e. Leher
1) Kelenjar gondok: Tidak ada pembesaran
2) Tumor : Tidak ada tumor
3) Pembesaran kelenjar limIe : Tidak ada pembesaran
I. Dada dan Axilla
1) Dada : Normal
2) Mammae
a.Membesar : Normal
b.Tumor : Toidak ada tumor
c.Simetris : Simetris kanan kiri
d.Areola : Hyperpigmentasi
e.Puting susu : Bersih,Menonjol
I.Kolostrum : Belum keluar
3) Axilla
a.Benjolan : Tidak ada benjolan
b.Nyeri : Tidak ada nyeri
d. Ekstremitas
1) Varices : Tidak ada varices
2) Oedema : Tidak ada oedem
3.Pemeriksaan Khusus Obtetri (Lokalis)
a. Abdomen
1) Ispeksi
a.
18
Pembesaran perut : Sesuai umur kehamilan
b. Bentuk perut : Memanjang
c. Linea alba/ nigra : Terdapat linea nigra
d. Strie albican/ livide : Terdapat strie livide
e. Kelainan : Tidak ada kelainan
I. Pergerakan anak : Ada
2)Palpasi
a. Kontraksi : Ada, 1-2 x/ 10 menit
b. Leopold I TFU : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
Fundus : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
c. Leopold II Kiri : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
d. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
e. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP (convergen)
I. Osborn Test : Tidak dilakukan
g. TBJ : ( 27-12) x 155 : 2325 gram
3) Auskultasi
DJJ : Punctum maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
Frekuensi : 142 x/ menit
Teratur/ tidak : Terarur
b. Pemerksaan panggul
1. Kesan panggul : Normal
2. Distantia cristarum : 27 cm
3. Distantia spinarum : 25 cm
4. Conjugata externa : 18 cm
5. Lingkar panggul : 80 cm
c. Anogenital
1. Vulva vagina
a. Varices : Tidak ada varices
b. Luka : Tidak ada luka
c. Kemerahan : Tidak ada kemerahan
d. Nyeri : Tidak ada nyeri
e. Kelenjar bartholini : Tidak ada pemebesaran kelenjar bartholini
I. PPV : Tidak ada PPV
19

2. Perineum
a. Bekas luka : Tidak ada bekas luka
b. Lain-lain : Tidak ada
3. Anus
a. Haemorhoid : Tidak ada haemorhoid
b. Lain-lain : Tidak ada
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium : Hb : 11 gr
b. Pemeeriksaan penunjanjang lain : Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Tanggal: 17 januari 2011 Pukul : 18.25 WIB
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny W G
1
P
0
A
0
Umur 29 tahun hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterine, letak
memanjang, puki, preskep, kepala belum masuk PAP
Data Dasar :
DS : 1. Ibu mengatakan namanya Ny. W umur 29 tahun
2.Ibu mengatakan HPHT tanggal 30 mei 2010
3. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah keguguran
DO : 1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
2. BB sebelum : 45 kg
BB sekarang : 57 kg
LILA : 29 cm
TB : 160 cm
3. TTV T : 110/ 70 mmHg N : 84x/ menit
S : 36, 5
0
C R : 24 x/ menit
4. HPL : 7 Iebruari 2011
5. L I TFU : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
Fundus : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
L II Kiri : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
L III : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
20
L IV : Kepala belum masuk PAP (convergen)
6.DJJ : Punctum Maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
Frekuensi : 142 x/ menit, teratur
7.TBJ : (27-12) x 155 : 2325 gram
B. MASALAH : Tidak ada
C. Kebutuhan : Tidak ada

III. DIAGNOSA POTENSIAL : Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA : Tidak ada

V. PERENCANAAN
Tanggal : 17 januari 2011 ` Pukul : 18.30 WIB
1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu
2. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan tidak pantang makan
3. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri
4. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinan
5. Jelaskan tanda bahaya kehamilan trimester III
6. Jelaskan tanda-tanda persalinan
7. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi/ tanggal 24 januari 2011 atau
saat ada keluhan
8. Beri terapi : Kalk : 10 tablet 1 x 1
Vitonal : 10 tablet 1 x 1

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 17 januari 2011 Pukul : 18.35 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
b. BB sebelum : 45 kg
BB sekarang : 57 kg
LILA : 29 cm
TB : 160 cm
c. TTV T : 110/ 70 mmHg N : 84x/ menit
21
S : 36, 5
0
C R : 24 x/ menit
d. HPL : 7 Iebruari 2011
e. Leopold
L I TFU : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
Fundus : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
L II Kiri : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
L III : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
L IV : Kepala belum masuk PAP (convergen)
I. DJJ : Punctum Maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
Frekuensi : 142 x/ menit, teratur
g. TBJ : (27-12) x 155 : 2325 gram
2. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti sayuran hijau (bayam, kangkung,
sawi) dan tidak pantang terhadap makanan
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi 2x sehari, menggosok gigi 2x
sehari, sering mengganti celana dalam saat lembab
4. Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinan seperti : Tempat persalinan, penolong
persalinan, transportasi, biaya, perlengkapan ibu dan bayi serta darah jika terjadi kegawat
daruratan
5. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu :
a) Keracunan kehamilan yang ditandai dengan penglihatan kabur, pembengkakan pada muka,
tangan dan kaki
b) Gerakan janin yang kurang dari 20 x dalam sehari
c) Ketuban pecah sebelum waktunya baik yang disadari maupun cairan yang keluar dari jalan lahir
yang tidak disadari
d) Perdarahan melalui jalan lahir baik yang berupa bercak maupun berupa darah yang mengalir
baik disertai nyeri atau tidak disertai nyeri
6. Menjelaskan tanda-tanda persalinan yaitu :
a) Keluar darah bercampur lendir dari jalan lahir (vagina),
b) Keluar cairan yang tiba-tiba dari jalan lahir (vagina),
c) Kenceng-kenceng disertai dengan nyeri perut bagian bawah
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi/ tanggal 24 januari 2011
atau saat ada keluhan
8. Memberi terapi : Kalk : 10 tablet 1 x 1
Vitonal : 10 tablet 1 x 1
22

VII. EVALUASI
Tanggal : 17 januari 2011 pukul : 19.00 WIB
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
b. BB sebelum : 45 kg
BB sekarang : 57 kg
LILA : 29 cm
TB : 160 cm
c. TTV T : 110/ 70 mmHg N : 84x/ menit
S : 36, 5
0
C R : 24 x/ menit
d. HPL : 7 Iebruari 2011
e. Leopold
L I TFU : Pertengahan pusat-PX (Mc. Donald : 27 cm)
Fundus : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
L II Kiri : Teraba tahanan memanjang seperti papan (punggung)
Kanan : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
L III : Teraba bulat, keras dan melenting ( kepala)
L IV : Kepala belum masuk PAP (convergen)
I. DJJ : Punctum Maximum : Disebelah kiri bawah umbilicus
Frekuensi : 142 x/ menit, teratur
g. TBJ : (27-12) x 155 : 2325 gram
2. Ibu bersedia untuk makan-makanan yang bergizi dan tidak pantang makan
3. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri
4. Ibu bersedia untuk mempersiapkan persalinan
5. Ibu paham tanda bahaya kehamilan trimester III
6. Ibu paham tanda-tanda persalinan
7.
20
Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi/ tanggal 24 januari 2011 atau saat
ada keluhan
8. Telah diberi terapi Kalk : 10 tablet 1 x 1
Vitonal : 10 tablet 1 x 1

23

BAB IV
!UTU!

A. Kesimpulan
Dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil harus dilakukan pengkajian data dengan sangat
teliti dan selengkap mungkin. Data yang diperoleh ini adalah diperlukan untuk melakukan
tindakan atau langkah selanjutnya. Dan dari danalisa data hasil pegnkajian maka akan ditmukan
suatu diagnosa atau masalah dari klien. Kemudian kita lakukan rencana tindakan untuk
mengatasi masalah klien dan lakukan diskusi bersama klien agar klien benar-benar mampu
memahami dan melaksanakan rencana tindakan. Tetapi disini pelaksanaan tindakan haruslah
disesuaikan dengan prioritas masalah dan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.
Kemudian setelah itu kita lakukan evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan untuk melihat dan
memberikan penilaian terhadap kelancaran atau berhasil tidaknya asuhan kebidanan yang telah
dilakukan.

B. Saran
1. Bidan
Bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus sesuai dengan standar asuhan kebidanan
sehingga masalah yang dihadapi klien dapat cepat teratasi.
2. Klien
Klien harusnya dapat bekerjasama dengan lebih baik dengan petugas kesehatan.

24

AFTA# !USTAKA

O Ranakusuma, boedisantosa.1999.Kapita Selekta Kedokteran 1ilid I : Jakarta.


O Prawirohardjo, Sarwono. 2002. :k: Pand:an Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Aeonatal : Jakarta.
O Sastrawinata, Sulaiman. 1983. -stetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran :
Bandung.
O Manuaba, Ida Bagus Gde. 1992. Ilm: Ke-idanan Penyakit Kand:ngan danKel:arga
erencana Unt:k Pendidikan idan, ECG : Jakarta

You might also like