You are on page 1of 3

Hama Dan Penyakit Utama Kacang Panjang serta Penanganan Panen dan Pasca Panen

Rate This Ada dua (2) hama dan dua (2) penyakit utama yang menyerang tanaman kacang panjang. Ke dua (2) hama utama tanaman kacang panjang tersebut adalah: Kutu Aphids croccivora, sering menyerang tanaman kacang panjang berwarna hitam. Kutu ini selalu bergerombol di balik daun. Dampaknya daun mengeras dan menggulung ke dalam, disertai timbulnya embun jelaga. Apabila tanaman ini belum terserang penyakit, sebaiknya dilakukan pencegahan yaitu dengan cara menghindari menanam kacang panjang berdekatan dengan tanaman yang lebih tua. Namun bila serangan hama kutu Aphids mulai ditemukan, segera semprot pada permukaan daun bagian bawah dengan insektisida yang tepat. Beberapa insektisida yang bisa digunakan di antaranya Matador 25 EC, Akodhan 350 EC, dan Perfekthion 400 EC. Dalam menggunakan insektisida disesuaikan dengan dosis anjuran yang tertera di label kemasan. Ulat Penggerek Polong Maruca restualis. Ketika masih muda, ulat ini berwarna hijau. Seiring dengan bertambahnya usia, warna ulat berangsur-angsur menjadi coklat kehitaman. Hama ini menyerang polong dengan cara melubangi kulit polong, kemudian memakan daging buah dan biji-biji muda yang ada di dalamnya. Untuk mencegah serangan hama ini yang harus dilakukan adalah dengan memasang perangkap kupu-kupu di beberapa tempat. Caranya dengan membalurkan perangkap kupu-kupu yang berbentuk lem, seperti Cherry Glue dan Glumon, menggunakan kuas ke botol bekas air mineral atau potongan pipa PVC. Namun bila telah terjadi serangan, segera semprotkan insektisida yang cocok dan tepat untuk hama ini. Beberapa insektisida yang bisa digunakan antara lain Decis 25 EC, Curacron 500 EC, dan Buldok 25 EC. Dosis yang digunakan sesuai petunjuk pada label kemasan. Penyakit Karat Daun Uromyces sp merupakan penyakit utama pada kacang panjang. Pada awal serangan, muncul gejala adanya bercak kecoklatan di bagian daun yang semakin lama semakin menyebar. Pada serangan yang sudah parah, daun akan mengering yang dimulai dari daun tua. Penyakit ini akan semakin berkembang jika kondisi udara panas dan lembab, yaitu musim hujan yang sering panas tiba-tiba, Penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan sanitasi lingkungan dan kontrol saluran drainase. Namun bila tanaman sudah terserang segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida yang efektif untuk penyakit ini, yaitu Score 250 EC dan Anvil 50 SC. Dosis yang digunakan sesuai anjuran yang tertera pada labelnya. Penyakit Bercak Daun Cescospora sp. Berbeda dengan karat daun, penyakit ini menimbulkan gejala adanya bercak kuning bulat di bagian daun. Biasanya ada beberapa bercak dalam satu daun. Semakin lama bercak akan berubah menjadi coklat kekuningan, tetapi bentuknya masih bulat. Sama halnya dengan penyakit karat daun, untuk penyakit bercak daun pencegahannya dengan melakukan sanitasi lingkungan dan kontrol saluran drainase. Bagi tanaman yang telah terserang, segera semprotkan fungisida yang efektif dan tepat untuk penyakit ini. Fungisida yang bisa digunakan adalah Score 250 EC dan Anvil 50 SC. Dosis yang digunakan sesuai anjuran yang tertera di labelnya.

Panen dan Pasca Panen Kacang panjang mulai bisa dipanen ketika tanaman berumur 50 -60 HST. Polong dipanen ketika masih muda, dengan ciri-ciri bentuk masih silindris, warna hijau segar (belum kekuningan), dan polong belum bernas. Kemudian hasil panen dikumpulkan di tempat yang teduh. Setelah hasil panen terkumpul, perlu dilakukan sortasi untuk memisahkan polong menjadi beberapa grade, yaitu grade A dan grade B-C. Grade A yaitu polong muda, bentuk normal dan sehat, sedangkan Grade B-C yaitu polong tua, bentuk tidak normal dan ada serangan ulat penggerek polong. Kemudian masing-masing grade dikemas dengan cara yang berbeda, yaitu untuk polong yang ternasuk grade A dikemas di dalam boks plastik denan susunan searah dan tidur (horizontal) agar tidak patah. Kualitas polong seperti ini ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar supermarket. Sedangkan untuk polong yang termasuk grade B-C dikemas dengan cara mengikatnya lalu dibungkus dengan lembaran karung. Grade B-C ini dijual ke pasar tradisional.

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KACANG PANJANG


2 Votes a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon) Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacangkacangan dan penyemprotan dengan PESTONA. b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch) Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.) Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L) Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji. e. Ulat bunga ( Maruca testualis) Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong.

Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum ) Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman. g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.) Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk sapu. Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik. i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum ) Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam. Dftarv pustaka

Hama Dan Penyakit Utama Kacang Panjang serta Penanganan .. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KACANG PANJANG ...

You might also like