You are on page 1of 4

PENJELASAN : Ukuran butir sedimen meripakan hal yang sangat penting dan mendasar karena ukuran butir sedimen

menceritakan banyak hal mengenai tingkat erosi provenance, mekanisme transportasi, energi pengendapan, dan hal-hal lain yang tentunya sangat penting dalam nterpretasi. Dan perlu diketahui bahwa sedimen yang ada di permukaan bumi adalah sedimen-sedimen dengan ukuran yang bermacam-macam dan sangatlah lebar rentang dari ukuran tersebut walaupun sebenarnya batuan sedimen di permukaan bumi didominasi oleh sedimen berukuran pasir (Boggs, 1995). Untuk itu diperlukan suatu standar logaritmic ataupun geometri untuk ukuran butir sedimen tersebut., Udden (1898) kemudian membuat skala ukuran butir sedimen yang kemudian dimodifikasi oleh Wentworth pada tahun 1922 yang kemudian dikenal sebagai skala ukuran butir Udden-Wentworth (1922) dengan rentang skala <1/256 mm hingga >1/256 mm dan terbagi menjadi 4 kelompok besar yaitu : clay, silt, sand, dan gravel. Blair dan McPherson(1999) mengajukan penambahan skala pada skala Udden-Wentworth ini yaitu adanya block (4,1 -65,5 m), slab (65,5 m -1,0 km), monolith (1,0 km 33,6 km), dan megalith (>33,6 km) namun ide dari Blair dan McPherson ini tidak banyak digunakan. Modifikasi dari skala Udden-Wentworth yang paling berguna dan banyak digunakan adalah modifikasi oleh Krumbein pada tahun 1934 dengan latar belakang bahwa skala Udden-Wentworth yang mengggunakan milimeter sebagai dasarnya dan magnitude dari tiap kelompok yang berbeda membuat skala Udden-Wentworth sangatlah sulit untuk digunakan untuk perhitungan statistik dan pengeplotan dalam grafik. Tabel 1: Skala Ukuran Butir Udden-Wentworth dan nilai (phi). (Boggs, 1995) Krumbein rumuskan bahwa phi adalah nilai logaritma dari ukuran butir yang memenuhi persamaan berikut : = - log2 d Dimana d= ukuran butir sedimen berdasar skala Udden-Wentworth Sebagai contoh, butir sedimen yang memiliki ukuran 8 mm akan memiliki nilai phi -3 (fungsi dari 23). Butir sedimen dengan ukuran 4 mm akan memiliki nilai phi -2 (fungsi dari 22). Jadi, semakin besar ukuran partikel dalam milimeter, nilai phi akan semakin kecil dan semakin kecil ukuran partikel dalam milimeter, nilai phi akan semakin besar. Karena pasir dan butiran lain

yang lebih kecil merupakan ukuran yang paling banyak dalam batuan sedimen, Krumbein memilih logaritma negatif untuk menentukan nilai phi dari ukurana butir tersebut sehingga memiliki nilai phi yang positif.

http://shin-shanshan.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html Klasifikasi Ukuran Butiran Sedimen dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran butir dan / atau komposisi. Ukuran sedimen diukur pada log basis 2 skala, yang disebut Phi skala, yang mengklasifikasikan partikel berdasarkan ukuran dari koloid ke batu. Pembagian berdasarkan ukuran butir digunakan sebagai awal untuk mengklasifikasikan dan menamakan sedimen dan batuan sedimen klastik terrigenous ; kerikil dan konglomerat tersusun oleh klastik berdiameter lebih dari 2 mm, butir berukuran pasir antara 2 mm sampai 1/16 mm (63 m) ; lumpur (termasuk lempung dan lanau) terdiri dari partikel berdiameter kurang dari 63 m. Ada beberapa jenis skema dan pembagian kategori, tetapi sedimentologist cenderung menggunakan Skala Wentworth (Gambar 2.2) untuk menentukan dan menamakan endapan klastik terrigenous. Dikenal umum dengan nama Skala Wentworth, skema ini digunakan untuk klasifikasi materi partikel aggregate ( Udden 1914, Wentworth 1922). Pembagian skala dibuat berdasarkan faktor 2 ; contoh butiran pasir sedang berdiameter 0,25 mm 0,5 mm, pasir sangat kasar 1 mm 2 mm, dan seterusnya. Skala ini dipilih karena pembagian menampilkan pencerminan distribusi alami partikel sedimen ; sederhananya, blok besar hancur menjadi dua bagian, dan seterusnya.

Empat pembagian dasar yang dikenalkan : 1. lempung (< 4 m) 2. lanau (4 m 63 m) 3. pasir (63 m 2 mm) 4. kerikil / aggregate (> 2 mm) Skala phi adalah angka perwakilan pada skala Wentworth. Huruf Yunani (phi) sering digunakan sebagai satuan skala ini. Dengan menggunakan logaritma 2, ukuran butir dapat ditunjukkan pada skala phi sebagai berikut : = log 2 (diameter butir dalam mm) Tanda negatif digunakan karena biasa digunakan untuk mewakili ukuran butir pada grafik, bahwa ukuran butir semakin menurun dari kanan ke kiri. Dengan menggunakan rumus ini, butir yang berdiameter 1 mm adalah 0; 2mm adalah -1, 4 mm adalah -2, dan seterusnya; ukuran butir yang semakin menurun, 0,5 mm adalah +1, 0,25 mm adalah 2, dan seterusnya.

http://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/19/

You might also like