You are on page 1of 11

MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan terutama oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. B. Ciri- Ciri Nyamuk Penyebar Penyakit 1. Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki 2. Hidup dan berkembang biak didalam rumah dan sekitarnya (bak mandi, tempayan, drum, kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung. 3. Hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab 4. Menggigit di siang hari 5. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter C. Tanda Dan Gejala Penyakit C atau lebih selama 2-7 hari tanpa penyebabC-401. Mendadak demam (panas tinggi), suhu badan antara 38 yang jelas. 2. Lemah/ lesu 3. Gelisah 4. Nyeri ulu hati 5. Tampak bintik-bintik merah 6. Kadang mimisan, berak darah atau muntah darah 7. Kesadaran menurun atau renjatan (shock)

D. Cara Penanganan Pertama 1. Berikan air minum yang banyak berupa oralit, the, susu dan lain-lain. 2. Kompres dingin pada ubun-ubun, lipatan paha dan ketiak. 3. Jika belum sembuh segera bawa ke dokter dan puskesmas terdekat E. Pencegahan 1. Biologi : misalnya memelihara ikan pemakan jentik 2. Fisik Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M : a. Menguras bak mandi b. Menutup tempat penampungan air c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti 3. Kimia : Dengan cara pemberian abatisasi, pengasapan dan foging.

Satuan Acara Penyuluhan DHF pada Masyarakat


Posted by: widiarti on: 19 November 2009

In: Keperawatan Comment!

1. A. Pendahuluan

Desa Kajor yang terletak di pinggiran kota, lingkungannya tergolong kurang terawat. Disana-sini banyak terdapat barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, dan drum-drum bekas yang tidak terpakai sehingga barang-barang bekas tersebut digenangi oleh air. Sungai dan selokan di desa tersebut terdapat banyak sampah, tersumbat dan tidak terawat. Sudah sebulan ini di desa Kajor, kehilangan 6 orang warganya yang meninggal dengan gejala panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama hingga ketiga. Pada hari keempat panas turun, mereka mengira penyakit ini sembuh namun pada keesokkan harinya penderita kembali mengalami panas tinggi hingga mimisan, dan akhirnya meninggal dunia.
1. B. Pengkajian 2. Pengkajian Faktor Predisposisi ( factor predispocing) 1. Riwayat keperawatan

Sudah sebulan ini di desa Kajor, kehilangan 6 orang warganya yang meninggal dengan gejala panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama hingga ketiga. Pada hari keempat panas turun, mereka mengira penyakit ini sembuh namun pada keesokkan harinya penderita kembali mengalami panas tinggi hingga mimisan, dan akhirnya meninggal dunia. Saat penderita panas keluarga sudah mengupayakan untuk membantu menurunkan panas dengan cara mengompres dan pemberian obat turun panas. Tapi panas hanya turun beberapa saat, kemudian panas lagi.
1. Keadaan fisik

Lingkungan di sekitar desa tersebut tergolong kurang terawat. Disana-sini banyak terdapat barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, dan drum-drum bekas yang tidak terpakai sehingga barang-barang bekas tersebut digenangi oleh air. Sungai dan selokan di desa tersebut terdapat banyak sampah, tersumbat dan tidak terawat.
1. Kesiapan belajar

Para warga yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk mengurangi jatuhnya korban akibat penyakit tersebut. Akhirnya mereka bermusyawarah untuk mencari tahu penyebab dan jenis penyakit tersebut, karena mereka merasa pengetahuan mereka tentang penyakit tersebut masih

sangat kurang. Atas saran dari salah satu warga, kepala desa Kajor mendatangi puskemas kecamatan untuk mengkonsultasikan kejadian itu. Kepala dusun meminta diadakan penyuluhan dengan bahasa Indonesia karena sebagian masyarakat mengerti bahasa Indonesia.
1. Motivasi belajar

Motivasi warga untuk mengetahui tentang penyakit ini sangat kuat, dan mereka mengatakan apapun akan dilakukan asal desa mereka terbebas dari penyakit tersebut.
1. Kemampuan membaca

Sekitar 85% warga mampu membaca dan mengerti bahasa Indonesia dengan cukup baik sehingga diharapkan informasi dapat diterima dengan baik dengan menggunakan metode ceramah, disertai visualisasi beberapa leaflet atau lembar balik.
1. Pengkajian Factor Pemungkin ( factor enabling)

Di salah satu puskesmas kabupaten terdekat, perawat dan dokter yang melayani pasien telah memiliki keterampilan memberikan penyuluhan kesehatan dengan baik karena telah sering sekali mengikuti pelatihan untuk hal tersebut. Alat bantu penyuluhan berupa leaflet dan lembar balik. Siap membantu warga melakukan penyuluhan.
1. Faktor Penguat ( factor reinforcing)

Seorang kader desa Kajor yang mempunyai pengetahuan cukup luas menyarankan kepada warga untuk berkonsultasi kepada perawat atau dokter yang lebih tahu mengenai penyakit tersebut. Akhirnya kepala desa setuju dan mendorong untuk dilaksanakan penyuluhan tentang penyakit tersebut. Para perangkat desa setuju untuk diadakannya penyuluhan dan siap untuk menyediakan tempat serta perlengkapan yang dibutuhkan.
1. C. Analisa data DATA DO:

MASALAH

ETIOLOGI

Lingkungan di sekitar desa tersebut tergolong kurang terawat. Terdapat barang-barang bekas seperti kaleng, ban bekas, dan drum-drum bekas yang tidak terpakai dan digenangi oleh air. Sungai dan selokan di desa Kajor terdapat banyak

Ketidaktahuan atau Perilaku, perawatan kurang diri dan kesehatan pengetahuan lingkungan yang kurang bersih serta tentang DHF kurang pengetahuan tentang DHF

sampah, tersumbat dan tidak terawat.

DS:

6 warga meninggal dengan gejala DHF. Gejala dari penyakit ini adalah panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama hingga ketiga. Hari keempat panas turun.

1. D. Diagnosa Keperawatan

Ketidaktahuan atau kurang pengetahuan tentang DHF berhubungan dengan perilaku, perawatan diri dan kesehatan lingkungan yang kurang bersih ditandai dengan lingkungan di sekitar desa tersebut tergolong kurang terawat, terdapat barang-barang bekas seperti kaleng, ban bekas, dan drum-drum bekas yang tidak terpakai dan digenangi oleh air, sungai dan selokan di desa Kajor terdapat banyak sampah, tersumbat dan tidak terawat, adanya 6 warga meninggal dengan gejala panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama hingga ketiga dan pada hari keempat panas turun.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


1. A. Topik

Demam berdarah
1. B. Sasaran 1. Sasaran penyuluhan 2. Sasaran program 1. C. Tujuan 2. Tujuan Umum : Tokoh masyarakat dan perangkat desa Kajor. : warga desa Kajor.

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit warga diharapkan mampu memahami tentang demam berdarah.
1. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan warga mampu :


1. Menjelaskan pengertian demam berdarah.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mengetahui penyebab demam bedarah. Mengetahui cara penularan demam berdarah. Menyebutkan gejala-gejala demam berdarah. Menyebutkan cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah. Mengetahui cara pencegahan demam berdarah. D. Materi

Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :


1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian demam bedarah. Penyebab demam bedarah. Cara penularan demam berdarah. Gejala-gejala demam berdarah. Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah. Cara pencegahan demam berdarah. 1. E. Metode

Ceramah dan Tanya jawab


1. F. Media

Media yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:


1. Lembar balik, berisi: 1. Pengertian DHF 2. Penyebab DHF 3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty 4. Siklus hidup nyamuk 5. Gejala DHF 6. Cara penularan DHF 7. Pengobatan pasien DHF 8. Pencegahan DHF 9. Pemberantasan DHF 10. Leaflet tentang DHF, meliputi : 1. Pengertian DHF 2. Penyebab DHF 3. Gejala DHF 4. Cara penularan DHF 5. Pengobatan pada penderita 6. Pencegahan DHF 7. Perawatan pasien DHF 8. Kursi 45 buah 9. Meja 2 buah 10. LCD 11. Komputer/laptop 1. G. Waktu Pelaksanaan 2. Hari : Rabu

3. Tanggal : 4 November 2009 4. Jam : 19.30-20.00 WIB 5. Alokasi Waktu No. 1 Waktu 3 mnt Kegiatan Penyuluhan Pembukaan (oleh Ara): 1. Salam pembuka 2. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan. 3. Menggali pengetahuan tentang demam berdarah. 4. Mendengarkan dan memperhatikan 5. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji 2 20 mnt Penyajian (oleh Ria): 1. 2. 3. 4. 5. Menjelaskan materi tentang : Pengertian Demam Berdarah Cara Penularan Demam Berdarah Gejala Gejala Demam Berdarah Pertolongan Pertama Pada Penderita Demam Berdarah 6. Cara Pencegahan Demam Berdarah 1. Memberi kesempatan untuk bertanya 2. Menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Mengajukan pertanyaan bila kurang mengerti. 3 7 mnt Penutup (oleh Ara): 1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan 2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas Kegiatan Peserta

4. Mengucapkan salam penutup. 5. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan

1. H. Tempat Pelaksanaan 2. Tempat

Balai desa Kajor


1. Setting Tempat Duduk

Keterangan
1. Kursi dan meja promotor. 2. Kursi dan meja operator 3. Kursi sasaran. 1. I. Rencana Evaluasi No 1 Aspek Kognitif Waktu Metode Alat Daftar pertanyaan mengenai demam berdarah Evaluator Ina

Segera setelah Tanya penyuluhan jawab

2 3

Afektif Psikomotor Segera setelah Tanya penyuluhan jawab Dua minggu setelah penyuluhan

Ina Ina

Observasi Daftar pertanyaan tentang rencana kedepan. Lembar observasi

LAMPIRAN EVALUASI
1. A. Aspek Kognitif

Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:


1. Apa pengertian DHF? 2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah? 3. Bagaimana cara penularan demam berdarah?

4. Sebutkan gejala-gejala demam berdarah? 5. Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah? 6. Apa saja cara pencegahan demam berdarah? 1. B. Aspek Afektif

Berupa pertanyaan sebagai berikut:


1. Jadi, dari penjelasan tentang DHF bagaimana kesimpulan Anda? 2. Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit DHF? 1. C. Aspek Psikomotorik

Berupa lembar observasi sebagai berikut:


No. 1. Keterangan Menguras penampungan air. Ya Tidak

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Menutup penampungan air. Mengubur barang bekas. Menaburkan bubuk abate. Membersihkan selokan. Memakai obat anti nyamuk. Tidur mamakai kelambu.

ISI MATERI DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)


1. A. Definisi

Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti . Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).
1. B. Cara Penularannya 2. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumahrumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb)

3. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue. 4. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya. 5. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh nyamuk. 6. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut. 7. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi). 8. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DHF. 9. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain. 1. C. Gejala Demam Berdarah 2. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari. 1. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas) 2. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan). 3. Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis

5.

Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.


1. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat. 2. D. Pertolongan bagi Penderita 3. E. Cara Pencegahannya 1. 2. 3. 4. Penderita diberi minum yang banyak Penderita di kompres dengan air es Penderita diberi obat penurun panas Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit, khususnya bila penderita tampak gelisah, ujung kaki dan tangannya dingin dan berkeringat

Pertumbuhan nyamuk :
1. Pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti terjadi dalam air jernih : bak mandi, gentong, vas bunga, botol dan kaleng bekas, tempat minuman burung, ban bekas, perangkap semut, biasanya beraktifitas di siang hari. Nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina yang mencapai 2-3 bulan. 2. Pertumbuhannya dari telur, menjadi jentik, kemudian kepompong dan dewasa, membutuhkan waktu 1-2 minggu.

Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah


1. Untuk memberantas telur, larva dan pupa nyamuk Aedes aegypti bisa dilakukan dengan menaburkan bubuk Abate pada tempat penampungan air, dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gr) untuk 100 liter air.

2. Cara yang paling efektif adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M: 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air seperti bak mandi. tandon air, gentong, vas bunga, dll. 2. Mengubur/memusnahkan barang bekas (kaleng, botol, ban bekas, dll). Merombeng tidak mengatasi masalah tapi hanya memindahkan masalah ketempat lain. 3. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air (tandon, gentong, dll). 4. Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan : 1. Fogging/pengasapan dengan insektisida. 2. Memakai obat anti nyamuk, dll.

Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena hanya berefek sementara dan dapat mencemari lingkungan.
1. Perlindungan diri untuk mencegah jangan sampai digigit nyamuk dengan cara : 1. Tidur mamakai kelambu 2. Selalu beraktivitas 3. Menggunakan krem anti nyamuk, dsb. 2. F. Ciri nyamuk DBD : 3. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya 4. Berbadan kecil 5. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari 6. Hidup di dalam dan sekitar rumah 7. Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar 8. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air 9. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air 10. Gerakan jentik neik turun ke atas permukaan air untuk bernafas 11. Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah 1. G. Cara Penularan 2. Nyamuk mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue. 3. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain. 1. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk. 2. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut. 3. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi). 4. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DHF.

DAFTAR PUSTAKA http://www.bratachem.com/abate/siklus.htm. 2004. Membasmi Jentik Nyamuk, Mencegah Demam Berdarah.

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_308/materi2.html. 2008. Demam Berdarah Dengue. http://www.kompas.com. 2007. Demam Berdarah Dengue. http://118.98.213.22/aridata_web/e-dukasi/pp_full.php-ppid=245&fname=hal3a.htm. 2008. Demam Berdarah Dengue.

You might also like