You are on page 1of 1

Lansia merupakan suatu proses tumbuh kembang manusia.

Lansia merupakan kelompok orang lanjut

usia yang mengalami proses penuaan yang terjadi secara bertahap dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Pada tahap ini individu mengalami perubahan seiring dengan terjadinya

proses penuaan baik perubahan secara fisik, psikologis maupun spiritual. Beberapa lansia mungkin mengalami semua perubahan ini, dan lansia lainnya mengalami hanya beberapa perubahan. Perubahan tubuh berkelanjutan dengan usia, tetapi efek pada lansia bergantung pada kesehatan, gaya, hidup, stressor, dan kondisi lingkungan. (Potter & Perry,1999:735). Menurut Salomon dalam Darmojo (2000), inkotenensia urine pada lanjut usia menduduki urutan kelima. Inkontinensia urin merupakan salah satu manifestasi penyakit yang sering ditemukan pada pasien geriatri. Diperkirakan prevalensi inkontinensia urin berkisar antara 1530% usia lanjut di masyarakat dan 20-30% pasien geriatri yang dirawat di rumah sakit mengalami inkontinensia urin, dan kemungkinan bertambah berat inkontinensia urinnya 25-30% saat berumur 65-74 tahun. Masalah inkontinensia urin ini angka kejadiannya meningkat dua kali lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Perubahan-perubahan akibat proses menua mempengaruhi saluran kemih bagian bawah. Perubahan tersebut merupakan predisposisi bagi lansia untuk mengalami inkontinensia, tetapi tidak menyebabkan inkontinensia. Jadi inkontinensia bukan bagian normal proses menua

You might also like