You are on page 1of 18

Drs.

ZAHERMAN,Apt,MQIH KABID INFOKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN SUMATERA BARAT

1. JAMU
2. OBAT HERBAL TERSTANDAR 3. FITOFARMAKA

KRITERIA JAMU, OBAT HERBAL TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA


Jamu adalah sedian obat herbal Indonesia (Indonesian Herbal Medicines) yang keamanan dan khasiatnya telah diketahui secara turun menurun berdasarkan pengalaman (empiris). Bentuk sediaan Jamu sebagaimana asalnya yaitu berupa serbuk, pil, cairan, dan sejenisnya. Obat Herbal Terstandar adalah sedian obat herbal Indonesia yang dibuat dari bahan berupa ekstrak atau serbuk yang telah distandarisasi. Status keamanan dan khasiatnya telah dibuktikan secara ilmiah yaitu dengan uji pra-klinik. Bentuk sediaan Obat Herbal Terstandar biasanya berupa bentuk sediaan modern seperti kapsul atau tablet. Fitofarmaka adalah sedian obat herbal Indonesia yang sudah dilakukan uji klinik secara lengkap. Sesuai persyaratan untuk melakukan uji klinik, sebelumnya harus dilakukan standarisasi.

1.

KELOMPOK JAMU HARUS MENCANTUMKAN LOGO DAN TULISAN JAMU

2. LOGO BERUPA : RANTING DAUN TERLETAK DALAM LINGKARAN DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS SEBELAH KIRI DARI WADAH / PEMBUNGKUS / BROSUR. 3. WARNA LOGO : HIJAU DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN WARNA LOGO 4. TULISAN JAMU HARUS : JELAS DAN MUDAH DIBACA, DICETAK DENGAN WARNA HITAM DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN TULISAN JAMU.

1. OBAT HERBAL TERSTANDAR HARUS MENCANTUMKAN LOGO DAN TULISAN OBAT HERBAL TERSTANDAR 2. LOGO BERUPA : JARI JARI DAUN ( 3 PASANG ) TERLETAK DALAM LINGKARAN, DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS SEBELAH KIRI DARI WADAH / PEMBUNGKUS / BROSUR. WARNA LOGO : HIJAU DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN WARNA LOGO.

3.

4. TULISAN OBAT HERBAL TERSTANDAR HARUS : JELAS DAN MUDAH DIBACA WARNA HITAM DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN TULISAN OBAT HERBAL TERSTANDAR .

1. KELOMPOK FITOFARMAKA HARUS MENCANTUMKAN LOGO DAN TULISAN FITOFARMAKA 2. LOGO BERUPA : JARI-JARI DAUN MEMBENTUK BINTANG TERLETAK DALAM LINGKARAN DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS SEBELAH KIRI DARI WADAH / PEMBUNGKUS / BROSUR 3. WARNA LOGO : HIJAU DI ATAS DASAR PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN WARNA LOGO. 4. TULISAN FITOFARMAKA HARUS : JELAS DAN MUDAH DIBACA DICETAK DENGAN WARNA HITAM DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS DENGAN TULISAN FITOFARMAKA.

KEAMANAN PRODUK

JAMU

OBAT HERBAL TERSTANDAR

FITOFARMAKA

Tidak mengandung bahan yang dilarang POM TR

Tidak mengandung bahan yang dilarang Uji Preklinik Uji Teknologi Farmas POM TR

Tidak mengandung bahan yang dilarang

Uji Preklinik
Uji Teknologi Farmasi Uji Klinik POM FF

FITOFARMAKA
Adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiat secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi FITOFARMAKA HARUS MEMENUHI KRITERIA : Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Klaim khasiat dibuktikan secara uji klinik Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku Memiliki mesin-mesin dan peralatan dengan teknologi tinggi.

5 FITOFARMAKA YG TERCATAT DI BADAN POM


1. 2. 3. 4.

5.

Nodiar Rheumaneer Stimuno Tensigard Agromed X-gra

1. Nodiar (POM FF 031 500 361) Komposisi: Attapulgite 300 mg Psidii Folium ekstrak 50 mg Curcumae domesticae Rhizoma ekstrak 7,5 mg

4. Tensigrad Agromed ( POM FF 031 300 031, POM FF 031 300 041) Komposisi: Apii Herba ekstrak 95 mg

2. Rheumaneer (POM FF 032 300 351) Komposisi: Curcumae domesticae Rhizoma 95 mg Zingiberis Rhizoma ekstrak 85 mg Curcumae Rhizoma ekstrak 120 mg Panduratae Rhizoma ekstrak 75 mg Retrofracti Fructus ekstrak 125 mg
3. Stimuno (POM FF 041 300 411, POM FF 041 600 421) Komposisi: Phyllanthi Herba ekstrak 50 mg

5. X-Gra (POM FF 031 300 011, POM FF 031 300 021) Komposisi: Ganoderma lucidum 150 mg Eurycomae Radix 50 mg Panacis ginseng Radix 30 mg Retrofracti Fructus 2,5 mg Royal jelly 5 mg

Standarisasi
Simplisia Ekstrak / Krud / Isolat Obat dari Bahan Alam

Standarisasi : Pasca Panen - Proses - Kimia - Fisika - Mikrobiologi

Budidaya

Produk Bahan Alam Terstandar

OBA DIGUNAKAN DENGAN ALASAN-ALASAN :


Menjaga kesehatan, estetika dan perawatan kecantikan. Sebagai alternatif jika tindakan medis sudah tidak mampu lagi mengobati penyakitnya. Sebagai alternatif jika tindakan medis dirasakan lebih menakutkan dan menimbulkan banyak resiko, misalnya operasi, kemoterapi. Karena alasan ekonomi, terutama pada pengobatan jangka panjang yang diduga akan membutuhkan biaya yang tinggi jika menggunakan pengobatan modern. Karena mudah diperoleh, tidak membutuhkan resep dokter dan harganya relatif lebih murah.

PELUANG POSISI OBAT BAHAN ALAM


Dimana obat sintetik serupa belum begitu banyak ragamnya, misalnya sebagai antiviral, imunomodulator, anti-hiperurisemia dan anti-gout, serta urolitas, dan lainlain. Dimana obat sintetik serupa dirasa sangat mahal, misalnya antikanker, antihiperlipidemia, anti-diare, dan lain-lain. Dimana obat sintetik serupa banyak mempunyai efek samping yang tidak dikehendaki, misalnya antikanker, anti-inflamasi, dan lain-lain. Dimana obat sintetik serupa harus dikonsumsi secara terus-menerus, misalnya untuk mencegah penyakit asma bronkiale, diabetes melitus, hipertensi, dan lain-lain. Dimana obat sintetik serupa dirasa belum mampu menyelesaikan secara tuntas dalam mengeradikasi penyakit tertentu

LANGKAH2 YANG PERLU DIAMBIL


Peningkatan keamanan, mutu dan khasiat OBA untuk pengobatan sendiri dan pengembangan OBA untuk pelayanan kesehatan formal Peningkatan mutu produk dan mutu bahan baku dalam negeri melalui budidaya tanaman obat, menggunakan prosedur standar, standardisasi ekstrak dalam hal kadar bahan aktifnya. Pengembangan pengaturan tata cara distribusi bahan baku tanaman obat dan OBA Pengembangan pasar OBA dalam negeri dan luar negeri

You might also like