You are on page 1of 38

Mohammad Sulhan,S.Ked 05.70.

O178

Tumor jinak atau hamartoma yang


terjadi akibat gangguan pada

perkembangan

dan

pembentukkan pembuluh darah

Paling

sering di dapatkan pada masa kanak-kanak. terjadi pada 10 % dari anak-anak

Hemangioma

dengan usia 1 tahun.


Wanita

(rasio 2-3:1) dan pada bayi prematur (BBL

<1500 gram).
Ras

kaukasia dan Anak kembar

Patogenesis terjadinya hemangioma masih belum diketahui. Ada 2 teori yang mendominasi patofisiologi hemangioma saat ini
1.

Terganggunya jaringan plasenta selama kehamilan atau melahirkan. Di tandai dengan di temukan Glucose-Transporter-1 (GLUT-1) pada jaringan plasenta.

2.

Diperkirakan berhubungan dengan mekanisme dari kontrol pertumbuhan pembuluh darah. Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembentukan pembuluh darah. Cytokines seperti

Basic Fibroblast Growth Factor (BFGF) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), mempunyai peranan dalam proses angiogenesis.

1. 2.

Hemangioma Infantil
Hemangioma Kongenital

Hemangioma infantil lebih sering terjadi, biasanya sudah terlihat sejak lahir, dan tumbuh cepat dalam beberapa bulan kemudian, berhenti tumbuh setelah usia 1 tahun hingga akhirnya terjadi involusi

Dibagi ke dalam 3 fase


1. 2. 3.

Proliferasi (0-1 tahun) Involusi (1-5 tahun) Sembuh (5-10 tahun)

Dari segi praktisnya, umumnya para ahli memakai sistem pembagian sebagai berikut A. Hemangioma Kapiler/ superficial B. Hemangioma Kavernosum/ profunda C. Hemangioma Mixed

Terdiri dari komponen hemangioma superfisial dan profunda

Hemangioma ini terbentuk pada saat kelahiran dan tidak berkembang setelah kelahiran Ada 2 tipe yaitu
1.

Rapidly Involuting Conginetal hemangioma


(RICH)

2.

Non

Involuting

Conginetal

Hemangioma

(NICH)

Hemangioma Kapiler/Superficial
1.

Strawberry hemangioma
Bercak

merah yang makin lama makin besar. menjadi merah menyala, tegang, dan berbentuk

Warnanya

lobular, berbatas tegas, dan keras pada perabaan.


Involusi

spontan di tandai oleh memucatnya warna di daerah

sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar

2.

Granuloma piogenik
Terjadi

sesudah trauma.

Solitary, Semua umur, terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma.

Mula-mula

berbentuk

papul

eritematosa

dengan

pembesaran yang cepat. Berbagai lesi dapat mencapai ukuran 1 cm dan dapat bertangkai.

Mudah berdarah

Berbatas Dapat

tidak tegas

berupa macula eritematosa atau nodus yang

berwarna merah sampai ungu.

Bila di tekan mengempis dan akan cepat


menggembung lagi apabila di lepas.

Terdiri jarang

dari atas elemen vascular yang matang.


mengadakan involusi spontan

Campuran

antara jenis kapilar dan jenis

kavernosum
Biasanya Sejak Lesi

unilateral, solitary

lahir atau masak anak-anak

berupa tumor yang lunak merah kebiruan

Berwarna

1. 2. 3. 4. 5.

USG MRI CT-Scan Foto Polos Biopsi Kulit

Secara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar. Terutama pada lesi yang khas. Gambaran klinis utama ialah adalah bercak merah yang timbul sejak lahir atau beberapa saat

sesudah lahir, pertumbuhannya relative cepat dalam beberapa


minggu atau beberapa bulan, warna merah terang bila jenis strawberry atau biru bila jenis kavernosa. Bila besar

maksimum sudah tercapai, biasanya pada umur 9-12 bulan,


warnanya menjadi merah gelap

Riwayat lahir

Bayi premature
Kehamilan kembar Komplikasi selama hamil atau melahirkan Riwayat medis Gizi (Nutrisi dan perkembangan berat badan) Pernah rawat inap di rumah sakit Riwayat tanda lahir Ada saat melahirkan Ada perubahan sejak kelahirannya Pertumbuhannya proporsional atau tidak? Stabil atau menyusut? Ada komplikasi berupa perdarahan, ulkus atau nyeri? Riwayat Keluarga Keluarga punya riwayat sakit hemangioma atau tanda lahir vascular?

Neurofibroma Higroma Lipoma Limfangioma

1. 2. 3. 4.

Perdarahan Ulkus Trombositopenia Infeksi sekunder

Selain dari komplikasi di atas ada beberapa hal yang biasa mengancam nyawa ketika hemangioma tersebut terdapat di laring dan trakea. Jika terdapat di kelopak mata dapat mengakibatkan gangguan penglihatan seperti amblyopia, ganguan bias bahkan kebuataan

Beberapa ahli lebih memilih mengobati hemangioma pada saat muncul untuk mencegah pembesaran, sebagian lagi memberikan pengobatan atas indikasi adanya gangguan kosmetik atau bila sudah mulai mengganggu fungsi organ dan telah terjadi komplikasi

Ada 2 cara pengobatan:


Cara Cara

konservatif aktif

Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5 tahun.

A. Pengobatan medikamentosa B. Terapi pilihan kedua

Terapi

pilihan utama : Kortikosteroid Terapi pilihan kedua : 1.Interferon Alfa-2a dan 2b 2.Vinkristin 3.BleomisinH 4.Vascular-specific Pulse Dye Laser 5.Bedah eksisi 6.Propanolol

Sistemik Terapi

paling efisien untuk cutaneous infantile hemangiomas tanpa komplikasi. Dosis yang di anjurkan prednisolon 2 3 mg/kg/hari. 1 kali sehari pada pagi hari (2-3 minggu) (6 8 minggu) dan pada kasus yang lebih berat dapat diberikan hingga 12 minggu Beberapa peneliti menganjurkan dosis yang lebih besar (prednison 5 mg/kg/hari) untuk menghasilkan terapi efektif, cepat

Intralesi Pada

hemangioma dengan ukuran kecil (diameter < 10 cm) dan lesi lokal bermasalah Dosis yang diberikan 2 3 mg/kg setiap kali suntikan diulang setiap minggu selama 1 -2 bulan Pemberian kortikosteroid intralesi dengan interval waktu 4 8 minggu merupakan terapi yang efektif sebagai upaya untuk menghindari efek samping terapi kortikosteropid sistemik

Kortikosteroid topikal (langsung pada daerah lesi hemangioma) biasanya efektif pada hemangioma tipe cutaneous

Dianjurkan

diberikan pada bayi dengan hemangioma yang mengancam jiwa bila terjadi kegagalan dengan pemberian kortikosteroid dosis tinggi Status neurologis harus dimonitor secara ketat diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 3 juta unit per m2 permukaan tubuh per hari diulang setiap minggu selama 6 bulan

Vinkristin

dapat dipertimbangkan pemberiannya pada kasus yang gagal dengan terapi steroid sebanyak dua siklus pengobatan, yang mengalami kekambuhan dan yang tidak dapat mentoleransi pengobatan medikamentosa lain Dosis yang dianjurkan 1.5 mg/m2 per kali suntikan, jika diperlukan dapat diulang satu kali lagi dengan interval 2-3 bulan setelah suntikan pertama

Hemangioma

yang mengalami komplikasi Dosis bleomisin intralesi 2 mg (diberikan dalam larutan 0.4mg/ml). Suntikan dapat diulang sebanyak 6-10 kali dengan interval 4-6 minggu.

Morelli dk k, melaporkan peranan pulsed dye laser pada hemangioma ulseratif. Mereka menemukan bahwa rasa sakit akibat hemangioma jenis ini akan menghilang setelah pengobatan awal pada 6 dari 10 kasus hemangioma. Dua kasus dinyatakan sembuh setelah tiga kali pengobatan

Indikasi bedah eksisi ialah sebagai berikut: 1.Hemangioma yang tumbuh secara progresif. 2.Hemangioma yang mengalami infeksi berulang. 3.Hemangioma yang permukaannya bergaung, sehingga ditakutkan disertai keganasan. 4. Mengganggu secara kosmetika. 5.Hemangioma yang gagal dengan pengobatan medikamentosa. 6. Hemangioma yang bertangkai

Propanorol

dapat menyebabkan regresi hemangioma pada bayi baru lahir Dosis propanolol 2-3mg/kg di pisahkan menjadi 2 atau 3 kali perhari

Pada umumnya prognosis baik bergantung pada letak tumor, komplikasi serta penanganan yang baik

TERIMA KASIH

You might also like