Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Apendisitis akut masih menjadi penyebab paling umum dari akut abdomen pada dewasa muda, dan pengobatan utama di sebagian besar rumah sakit adalah apendektomi. Namun, pengobatan lain untuk proses peradangan intra-abdominal, seperti diverticulitis, terdiri dari manajemen konservatif dengan antibiotik.
Hampir 7% orang barat mengalami apendisitis dan sekitar 200.000 apendiktomi dilakukan di Amerika Serikat tiap tahunnya.
Tujuan
Untuk mengetahui peran antibiotik dalam terapi apendisitis akut Untuk mengetehui Apakah apendektomi tetap merupakan terapi gold standar
Tinjauan Pustaka
ANATOMI APENDIKS
organ berbentuk tabung, berpangkal di sekum. Lumennya sempit di bagian proksimal dan melebar di bagian distal
Persarafan
Parasimpatis berasal dari cabang n. Vagus Simpatis N. Thorakalis X
Vaskularisasi
Perdarahan apendiks berasal dari A. Apendikularis yg merupakan arteri tanpa kolateral.
Jika arteri ini tersumbat apendiks akan mengalami gangren
FISIOLOGI
Apendiks menghasilkan lendir yang normalnya dicurahkan dalam lumen dan selanjutnyamengalir ke sekum
GALT yang menghasilkan imunoglobulin sekretoar ( IgA) dimana imunoglobulin ini efektif sebagai pelindung terhadap infeksi.
Etiologi
Infeksi bakteri Faktor pencetus
Sumbatan lumen apendiks Hiperplasia jaringan limfe Fekalit Tumor Cacing askaris E. hystolitica
Patogenesis
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi Auskultasi
PERKUSI
Palpasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
DARAH URIN
USG
BNO BARIUM ENEMA
Gejala appendicitis akut pada anak tidak spesifik. Gejala awalnya sering hanya rewel dan tidak mau makan. Anak sering tidak bisa melukiskan rasa nyerinya. Karena gejala yang tidak spesifik ini sering diagnosis appendicitis diketahui setelah terjadi perforasi.
Gejala The Modified Alvarado Score Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah Mual-Muntah Anoreksia Nyeri di perut kanan bawah Nyeri lepas Demam diatas 37,5 C Leukositosis Skor 1 1 1 2 1 1 2
Tanda
Pemeriksaa n Lab
1
10
Diagnosa banding
Gastroenteritis Limfadenitis mesenterica Peradangan pelvis Kelainan ovulasi Infeksi pelvis Kehamilan Ektopik Kista ovarium terpuntir Diverticulitis Batu Ureter atau Batu Ginjal
Endometriosis eksterna
Penatalaksanaan
Bila diagnosis klinis sudah jelas, tindakan paling tepat dan merupakan satu-satunya pilihan terbaik adalah apendektomi.
Pada apendisitis tanpa komplikasi biasanya tidak diberikan antibiotik, kecuali pada apendisitis gangrenosa atau apendisitis perforata. Penundaan tindak bedah sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses dan perforasi.
Apabila apendisitis baru diketahui setelah terbentuk massa periapendikuler, maka tindakan yang pertama kali harus dilakukan adalah pemberian terapi antibiotik kombinasi terhadap penderita. Antibiotik ini merupakan antibiotik yang aktif terhadap kuman aerob dan anaerob.
Pembahasan Jurnal
Berdasarkan jurnal yang berjudul Antibiotics versus appendectomy in the management of acute appendicitis: a review of the current evidence, salah satu makalah penulis menyimpulkan bahwa di daerahnya penggunaan antibiotik menjadi alternatif untuk tindakan operasi, apendisitis akut dapat dikelola secara konservatif dengan antibiotik sebagai profilaksis untuk operasi definitif. Namun, bukti saat ini tidak mendukung penggunaan tunggal antibiotik sebagai modalitas pengobatan alternatif untuk apendektomi dalam pengelolaan apendisitis akut. Berdasarkan jurnal lain yang berjudul Antibiotic Therapy Versus Appendectomy for Acute Appendicitis (2009), penggunaan antibiotik dapat seefektif dan seaman apendektomi dalam terapi apendisitis akut yang tanpa komplikasi
Kesimpulan
Standar baku emas pengelolaan apendiks sampe saaat ini masih merupakan apendektomi Pemberian antibiotik pada kasus apendisitis akut terbukti efektif bila diberikan pada apendisitis tanpa komplikasi walaupun tidak dilakukan apendektomi, apendisitis yang sudah terjadi massa apendikuler dan perforasi, dan sebelum atau sesudah operasi.
Jenis antibiotik yang efektif digunakan dalam terapi apendisitis akut adalah kombinasi antibiotik yang efektif untuk bakteri aerob dan anaerob