Professional Documents
Culture Documents
PSYCHO-ONCOLOGY
Psycho-oncology mencoba mempelajari pengaruh kanker pada fungsi psikologis dan peranan variabel psikologis & behavioral pada resiko kanker dan kemungkinan bertahan hidup (Survival rate). Penelitian psycho-oncology mrp studi intervensi yang berusaha mempengaruhi perjalanan penyakit pasien kanker.
Hasil penelitian dari David Spiegel menyatakan bahwa seorang penderita kanker yang mendapat psikoterapi akan bertahan hidup lebih lama daripada yg tidak. Sementara studi lain menemukan bahwa pemberian psikoterapi menurunkan angka rekurensi dan angka mortalitas pada penderita kanker.
Kurang lebih separuh dari pasien kanker mengalami gangguan mental/kejiwaan. Gangguan mental yang paling sering didiagnosis/ditemukan adalah : - gangguan penyesuaian (68%) - gangguan depresif mayor (13%) - delirium (8%) - dll
The Prevalence of Distress Rates range from 35% to 70% (depending on the study, country etc; e.g. Zabora et al, 2001, Carlson et al., 2004) Pain - 26% Anxiety - 24% Depression - 26% Fatigue - 49%
Drugs chemotherapeutic agents such as prednisone, dexamethasone, vincristine, etc. additive effect of narcotics and many other drugs known to cause depression, such as antihypertensives, benzodiazepines, etc. Tumor effects hormone-secreting tumors central nervous system tumors Associated medical conditions uremia viral encephalopathies - electrolyte imbalances
Walaupun pikiran dan keinginan bunuh diri sering muncul pada pasien kanker, namun angka insidensnya sedikit lebih tinggi daripada populasi umum.
Some examples of reasons for referral Anxiety Depression Adjustment Pain Grief Difficulties with self image Sexual dysfunction Relationship issues Difficulties around treatment decisions
Intervention strategies (Knight, 2004) Cognitive Behavioural Therapy (CBT) : Depression and conditioned aversive responses Supportive and expressive therapies: exploration meaning, expression of emotion Behavioural techniques: relaxation, distraction, activity scheduling Training in problem solving, assertiveness, coping
Kesimpulan
Dokter harus hati-hati dalam menilai tanda-tanda psikiatrik dan medik pada setiap pasien kanker.
Perhatian khusus harus diberikan kepada faktor keluarga, utamanya bila pernah terjadi konflik dalam keluarga, family abandonment, dan family exhaustion.