You are on page 1of 21

Kelompok :

Said Rizal S. N. Nayda F Fitrina Stefania Pratita

Status Pasien :
IDENTITAS
Nama Pasien Umur Pekerjaan Alamat No. RM Agama Status : Ny. W : 29 tahun : Ibu rumah tangga : Asrama yon zipur 5, kepanjen malang : 033099 : Hindu : Menikah

Anamnesa
Keluhan Utama : Nyeri perut
RPS

: Nyeri perut kanan bawah 3 hari, mual (+) muntah (-) demam () BAB tidak ada keluhan RPD : Tidak ada RPK : Tidak ada R. Alergi : Tidak ada A. Pola Persepsi Pemeliharaan Kesehatan ~ Bila sakit berobat ke dokter / RS

Pola Nutrisi :

~ Seimbang + Diet pasca operasi / bedah ~ Intake cairan : Air putih 1000c Pola Eleminasi : ~ BAB : frekuensi 1x/hari rutin konsisten/warna/masalah normal/normal/tidak ada ~ BAK : frekuensi 4-6 x/hari jumlah/masalah biasa/tidak ada Pola Aktivitas : ~ Makan minum/mobilitas/mandi+BAB = Mandiri

Pola Tidur / Aktivitas :

~ Tidur malam selama 9 jam, dimulai jam 21 05 ~ Penggunaan obat tidur = Tidak pernah Pola Perseptual : ~ Penglihatan, pendengaran, pengecapan, sensasi DBN
Pola Persepsi Diri :

~ Citra tubuh, idial diri, harga diri DBN


Pola Seksual & Reproduksi :

~ Normal

Pola Hubungan Peran :

~ Tidak ada Pola Manejemen Koping : ~ Cerita dengan keluarga / teman Sistem nilai & Keyakinan : ~ Kegiatan ibadah jarang

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit ringan
TD Suhu

Nadi
RR Kesadaran

GCS

: 120/80 mmHg : 36C - Aksiler : 80 x/menit - Reguler : 20 x/menit Dangkal : CM :4/5/6

Kepala

: Normal Konjungtiva Palpebra : pucat -/ Sklera ikterik -/ Hidung : discharge -/- , Epistaksis -/ Telinga : discharge -/ Leher : Trachea di tengah Dada : DBN Abdomen ~ Massa : Tidak ada ~ Turgor : Normal ~ Ascites : Tidak ada ~ Nyeri tekan : Ya / Mc Burney, Obsturator sign (+) dan Psoas sign (+) ~ BU : Menurun

Anogenetalia Ekstrimitas

: Bersih dan tidak ada discharge

~ Edema : Tidak ada ~ Cianosis : Tidak ada ~ RF : +/+/+/+ ~ K. Otot : 5/5/5/5

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Menunjukkan adanya Leukositosis

Bids filskuksn Barium enlope untuk app kronis

USG

~ Hepar, Gall Bladder, Lien, Pancreas, Rex dextra et sinistra, buli, uterus dan adnexa = Tidak tampak kelainan pada USG Abdomen

Dx: appendicitis acute perforase

Rencana tindakan: Laparotomi dan apendiktomi

Definisi
Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada

Appendix vermicularis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering pada anak-anak maupun dewasa.

Etiologi
Appendicitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendix sehingga terjadi kongseti vaskuler, iskemik nekrosis dan berakibat infeksi. Obstruksi yang paling sering adalah fecolith. Penyebab lain dari obstruksi appendiks meliputi:
Hiperplasia folikel lymphoid Carcinoid atau tumor lainnya Benda asing (pin, biji-bijian)

Kadang parasit

Penyebab

lain yang diduga menimbulkan Appendicitis adalah ulserasi mukosa appendix oleh parasit E. histolytica. Berbagai spesies bakteri yang dapat diisolasi pada pasien appendicitis yaitu:
Bakteri aerob fakultatif Escherichia coli Viridans streptococci Pseudomonas aeruginosa Enterococcus bakteri anaerob Bacteroides fragilis Peptostreptococcus micros Bilophila species Lactobacillus species

Patogenesis
Infeksi

bakteria, sumbatan lumen, cacing ascaris, makanan rendah serat dan konstipasi Peningkatan tekanan intralumen Hambatan aliran limfe Edema, diapedesis, uleserasi mukosa Nyeri daerah kanan bawah dan aliran arteri terganggu Infark dinding apendiks diikuti gangren Dinding apendiks pecah (apendiks perforasi)

Gejala
Tabel 1. Gejala Appendicitis Akut
Gejala Appendicitis Akut Nyeri perut Anorexia Mual Frekuensi (%) 100 100 90

Muntah Nyeri berpindah


Gejala sisa klasik (nyeri periumbilikal kemudian anorexia/mual/muntah kemudian nyeri berpindah ke RLQ kemudian demam yang tidak terlalu tinggi) *-- Onset gejala khas terdapat dalam 24-36 jam

75 50
50

Tabel Alvarado scale untuk membantu menegakkan

diagnosis
Manifestasi Gejala Adanya migrasi nyeri Anoreksia Mual/muntah Tanda Nyeri RLQ Nyeri lepas Febris Laboratorium Leukositosis Shift to the left Total poin Skor 1 1 1 2 1 1 2 1 10

Semua penderita dengan suspek Appendicitis acuta dibuat skor Alvarado dan diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: skor <6>6. Selanjutnya dilakukan Appendectomy, setelah operasi dilakukan pemeriksaan PA terhadap jaringan Appendix dan hasilnya diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: radang akut dan bukan radang akut.

Diagnosa Banding
Gastroenteritis akut
Adenitis mesenterikum Diverticulitis meckeli

Enteritis regional, amubiasis ileitis akut, perforasi

ulkus duodeni, kolik ureter, kehamilan ektopik terganggu dan kista ovarium terpuntir

Komplikasi
Perforasi
Peritonitis Abses apendiks Infiltrat apendiks Tromboflebitis supuratif Abses subfrenikus dan fokal sepsis intra abdominal

Terapi
Apendiktomu, ada 3 cara yaitu :
Insisi menurut Mc Burney ( grind incision atau muscle

splitting incision) Insisi menurut Roux Insisi pararectal

You might also like