Professional Documents
Culture Documents
F
OLEH
ULI ELONA DEWI FELAYATI 080100039 080100180
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RSUP HAJI ADAM MALIK
1.
2. 3.
INFANTICIDE
Pembunuhan anak sendiri (infanticide) yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut ketahuan telah melahirkan anak. Dengan demikian berdasarkan pengertian di atas, persyaratan yang harus dipenuhi dalam kasus pembunuhan anak (infanticide) yaitu:
Pelaku adalah ibu kandung Korban adalah anak kandung Alasan melakukan tindakan tersebut yaitu takut ketahuan telah melahirkan anak Waktu pembunuhan yaitu tepat pada waktu melahirkan atau beberapa saat setelah melahirkan.
Pasal 341
Obesitas
Pasal 342
Pasal 343
Seorang
Pasal 341
ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak sendiri dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 342
ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Pasal 343
kejahatan yang diterangkan dalam pasal 342 KUHP diartikan sebagai pembunuhan atau pembunuhan berencana.
1.
Mikroskopik paru-paru
Uji apung paru dilakukan dengan teknik tanpa sentuh (no touch technique), paru-paru tidak disentuh untuk menghindari kemungkinan timbulnya artefak pada sediaan histopatologik jaringan paru akibat manipulasi berlebihan.
Setelah paru-paru dikeluarkan dengan teknik tanpa sentuh, dilakukan fiksasi dengan larutan formalin 10 %. Sesudah 12 jam, dibuat irisan melintang untuk memungkinkan cairan fiksatif meresap dengan baik ke dalam paru. Setelah difiksasi selama 48 jam, kemudian dibuat sediaan histopatologik. Biasanya digunakan perwarnaan HE dan bila paru telah membusuk digunakan pewarnaan Gomori atau Ladewig.
Menangis Bernapas dapat terjadi tanpa menangis, tetapi menangis tidak dapat terjadi tanpa bernapas. Suara tangis yang terdengar belum berarti Pergerakan Otot Keadaan ini harus disaksikan oleh saksi mata, karena post mortem tidak dapat dibuktikan. Kaku mayat dapat terjadi pada bayi yang la Peredaran Darah, Denyut Jantung, dan Perubahan pada Hemoglobin Meliputi bukti fungsional yaitu denyut tali pusat dan detak jantung (harus ada saksi mata) dan bukti anatomis yaitu perubahan-peruba
Preeklampsi berat didiagnosis bila ditemukan satu atau lebih gejala sebagai berikut : Tekanan darah sistolik 160 mmHg dan tekanan darah diastolik 110 mmHg. Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani tirah baring. Proteinuria lebih 5 g/24 jam atau 4+ dalam pemeriksaan kualitatif. Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari 500 cc/24 jam.
Kenaikan kadar kreatinin plasma. Gangguan visus dan serebral : penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma, dan pandangan kabur. Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (akibat teregangnya kapsul Glisoni). Edema paru dan sianosis. Hemolisis mikroangiopatik Trombositopenia berat : <100.000 sel/mm3 atau penurunan trombosit dengan cepat. Gangguan fungsi hepar (kerusakan hepatoselular) : peningkatan kadar alanin dan aspartat aminotransferase. Pertumbuhan janin intrauterine yang terhambat Sindrom HELLP.
preeklampsi yang disertai dengan kejangkejang dan/atau koma. Sedangkan untuk eklampsia dengan impending adalah preeklampsia berat dengan : Nyeri kepala bagian frontal atau oksipital Mual dan muntah Penglihatan kabur, skotoma, gangguan kesadaran Nyeri epigastrium