Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau
kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya
Angka kejadian
Dengan meningkatnya pelayanan obstetrik dan
perinatologi dan rendahnya angka kelahiran di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat angka kejadian cerebral palsy akan menurun. Namun di negara-negara berkembang, kemajuan teknologi kedokteran selain menurunkan angka kematian bayi risiko tinggi, juga meningkatkan jumlah anak-anak dengan gangguan perkembangan
Etiologi
Penyebab CP secara umum dapat terjadi pada
tahap
prenatal, perinatal dan post natal.
Patologi
Pada Cerebral Palsy terjadi kerusakan pada
pusat motorik dan menyebabkan terganggunya fungsi gerak yang normal. Pada kerusakan korteks serebri terjadi kontraksi otot yang terus menerus dimana disebabkan oleh karena tidak terdapatnya inhibisi langsung pada lengkung refleks. Sedangkan kerusakan pada level midbrain dan batang otak akan mengakibatkan gangguan fungsi refleks untuk mempertahankan postur
Gejala klinis
Masa neonatal dengan ciri depresi/asimetri dari
refleks primitif (refleks moro, rooting, sucking, tonic neck, palmar, stepping). Masa umur lebih dari 1 tahun dengan keterlambatan perkembangan motorik kasar seperti berguling, duduk atau jalan. Terdapat paralisis yang dapat berbentuk hemiplegia, kuadriplegia, diplegia, monoplegia dan triplegia. Kelumpuhan ini mungkin bersifat flaksid, spastik atau campuran
Gejala Klinis
Terdapat spastisitas , terdapat gerakan-gerakan
involunter seperti atetosis, khoreoatetosis, tremor dengan tonus yang dapat bersifat flaksid, rigiditas, atau campuran. Terdapat ataksia, gangguan koordinasi ini timbul karena kerusakan serebelum. Penderita biasanya memperlihatkan tonus yang menurun (hipotoni), dan menunjukkan perkembangan motorik yang terlambat. Mulai berjalan sangat lambat, dan semua pergerakan serba canggung.
Gejala Klinis
Menetapnya refleks primitif dan tidak timbulnya
refleks-refleks yang lebih tinggi (refleks landau atau parasut). Mungkin didapat juga gangguan penglihatan (misalnya: hemianopsia, strabismus, atau kelainan refraksi), gangguan bicara, gangguan sensibilitas
berguling, merih dengan satu tangan, duduk tanpa ditopang, merangkak dan berjalan. Bermasalah dalam mengisap
Normalnya, otak memberi perintah pada tubuh untuk melakukan sesuatu. Namun karena CP dipengaruhi otak dan tergantung bagian mana dari tubuh yang dipengauhi otak, anak mungkin tidak bisa berjalan, tidak dapat biara, makan atau bermain dengan cara lazimnya dilakukan oleh anak-anak normal.
Kesulitan bicara.
Tidak dapat mengendalikan kandung kemih dan
buang air besar. Masalah pada pendengaran dan penglihatan. Sulit memusatkan pikiran yang bepengaruh pada belajar. Bermasalah dalam mengartikan pengideraan seperti tidak mampu mengidentifikasi benda lewat sentuhan
Gambaran Klinis
Palisis
Gerakan involunter
Atsksia Kejang Gangguan perkembangan mental Mungkin didapat juga gangguan penglihatan Problem emosional terutama pada saat remaja
klasifikasi
Cerebral palsy tingkat 1
motorik minimal Cerebral Palsy tingkat 2 motorik yang ringan Cerebral palsy tingkat 3 motorik yang lumayan Cerebral palsy tingkat 4 motorik yang cukup
Faktor Resiko
Diabetes
Perokok
Hiperkolesterolemia hyperlipoproteinemia, Hipertensi obesitas
Penatalaksanaan
Fisioterapi mempunyai efek yang positif
keklinik fisioterapi untuk seumur hidup Berikan nasihat kepada ibu atau pembantunya harus dapat melatih sendiri penderita dirumah
Penatalaksanaan
Dengan tranquiliser kegelisahan dan gangguan
psikiatrik lainnya dapat dikoreksi Obat-obatan perangsang golongan amphetamin dan dapat digunakan untuk mengelola hiperaktivitas tersebut
Prognosis
Prognosis bergantung pada banyak faktor, antara
lain : berat ringannya CP, cepatnya diberi pengobatan, gejala-gejala yang menyertai CP, sikap dan kerjasama penderita, keluarganya dan masyarakat.