You are on page 1of 28

Oleh : M. Khairul Afif 201210401011066 Pembimbing : Dr. Agatha Maharani Sp.

PD
SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD JOMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

Identitas
Nama : Tn. S
Usia : 87 tahun Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pedagang buah


Suku : jawa

Tanggal 16-9-2013 jam 11.30


Keluhan utama: Muntah hitam
Riwayat penyakit sekarang: Muntah berwarna hitam seperti kopi sejak 1 hari sebelum MRS Berak hitam seperti petis sejak 3 hari sebelum MRS Badan lemas sejak 1 hari sebelum MRS Pasien gelisah sejak 1 hari sebelum MRS Napsu makan menurun sejak 3 minggu sebelum MRS

Riwayat penyakit dahulu Hipertensi dan diabetes mellitus disangkal Riwayat penyakit Liver disangkal Px mempunyai riwayat sakit Maag Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yg menderita sakit seperti ini Riwayat Sosial Bekerja sebagai pedagang buah keliling Sejak 3 minggu sebelum MRS px malas makan Riwayat minum jamu Riwayat minum alkohol -

Pemeriksaan fisik
Status generalis Kesadaran : CM gcs 456 Keadaan umum : pasien tampak gelisah Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 94x/menit RR : 20x/menit T ax : 36,8 celcius

Kepala-Leher : A+ I- C- D Pembesaaran KGB Deviasi trakea Thorax Pulmo


I: bentuk dada normal, gerakan dada simetris, retaksi -, massa P: gerakan dinding dada simetris, fremitus simetris P: sonor/sonor A: vesikular, wh -/-, Rh -/I: ictus cordis tdak tampak P: iktus cordis tdk kuat angkat P: batas jantung normal A: S1 S2 tunggal regular, bising -

Cor

Abdomen I: flat, asites-, massa P: soepel, nyeri tekan epigastrium, massa , hepar-lien tak teraba P: timpani A: bising usus + normal
Ekstremitas AHKM +/+ Oedema -/-

Pemeriksaan Penunjang
Hb 4,0 Leukosit 14.800

Hct 11,5
Eritrosit 1.410.000 Trombosit 236.000

Clue and cue


Tn. S, 87 tahun Badan Lemas Hematemesis Melena Nausea + Malaise Nyeri tekan regio epigastrium Hb : 4,0 Leukosit 14.800 Hct : 11,5 Eritrosit : 1.410.000

Problem list
Acute Upper Bleeding Gastrointestinal

Initial diagnosis
Peptic Ulcer
Mallory-Weiss Tear Varises Esophagus

Gastritis Erosiva

planning
Diagnosis RFT, LFT Crossmatched PTT , aPTT

Planning Terapi

Infus RL 1500cc/24 jam Transfusi PRC sd Hb 6-10 g/dl Puasa Pasang NGT Lavement 1x /24 jam Inj Ceftriaxone 2x 1 gr/24 jam Inj Vit K 3x1 Inj Transamin 3x1 amp Inj Omeprazole 2 x 80 mg/24 jam Sorbitol Sachet 3x2 Sachet Sukralfat Syr 3x C1

Monitoring Keluhan pasien VS Muntah darah (volume, warna) Berak (warna) DL Serial Edukasi Menjelaskan tentang penyakit yang diderita Menjelaskan tentang pengobatan yang akan diterima Menjelaskan tentang prognosis pasien

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Definisi
Perdarahan yang berasal dari dalam lumen saluran

cerna di proksimal Ligamentum Treitz yang mengakibatkan muntah darah (hematemesis) dan berak darah berwarna hitam seperti aspal (Ter)

Perbedaan SCBA SCBB


perbedaan
Manifestasi klinik umumnya

Perdarahan SCBA
Hematemesis dan atau melena

Perdarahan SCBB
hematokezia

Aspirasi nasogastrik

Berdarah

jernih

Rasio BUN : kreatinin

Meningkat >35%

<35%

Auskultasi usus

Hiperaktif

normal

Etiologi
Peptic Ulcer
Hipertensi Portal Sindrom Mallory-weiss

Gastritis Erosiva

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Darah Lengkap RFT, LFT FH Endoskopi
Angiografi

Penatalaksanaan
Resusitasi 2. Stop Perdarahan 3. Sterilisasi Saluran Cerna 4. Mencegah Perdarahan Ulang
1.

Resusitasi
Transfusi NaCl 0,9% atau Ringer Lactate dengan

tetesan cepat menggunakan dua jarum berdiameter besar (minimal 16G) Transfusi PRC, Jika :
Perdarahan dalam kondisi hemodinamik tidak stabil Perdarahan baru atau masih berlangsung > 1 liter Hb < 10 g/dl atau HCT < 30%

Terdapat tanda-tanda oksigenasi jaringan menurun

Pemasangan NGT sebagai pencegah terjadinya aspirasi

dan sebagai sarana tindakan kumbah lambung

Stop Perdarahan
Kumbah Lambung
Vitamin K 3x1 amp Vasopresin 50 Unit dalam 100 cc D5% (0,5-1

mg/menit/iv selama 20-60 menit selang 3-6 jam, dilanjutkan pemberian per infus 0,1-0,5 U/menit. Somatostatin, dosis awal bolus 250 mcg, dilanjutkan perinfu 250 mcg/jam selama 8-24 jam atau sampai perdarahan berhenti.

Sterilisasi Lambung
Neomycin 4x1 gr atau Kanamycin 4x1 gr
Sorbitol 200 g/400 cc / 24 jam melalui selang NGT Magnesium Sulfat 15 g/400 cc melalui selang NGT

Cegah Perdarahan Ulang


Omeprazole, diawali bolus 80mg/iv kemudian

dilanjutkan per infus 8 mg/kgBB/jam selama 24 jam. Di Indonesia, Omeprazol hanya untuk Bolus, perinfus ialah esomeprazol dan Pantoprazol.

Endoskopi
Mengidentifikasi Asal Perdarahan
Menentukan Resiko Perdarahan Berulang Sebagai Terapi

Prognosis
Pada umumnya penderita perdarahan saluran cerna

bagian atas yang disebabkan karena pecahnya varises esophagus mempunyai faal hati yang buruk/terganggu, sehingga setiap perdarahan baik besar atau kecil dapat mengakibatkan kegagalan hati yang berat Beberapa faktor yang meningkatkan Resiko perdarahan ulang dan kematian adalah:
Usia > 60 th
Tekanan sistolik <100 mmHg, Nadi > 100x/menit Penyakit penyerta

DAFTAR PUSTAKA
Adi, P. Pengelolaan Perdarahan Saluran

Cerna Bagian Atas : Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : FKUI. 2006 : 289 97 McQuaid, Kenneth. Gastrointestinal Disorder : Current Medical Diagnosis & Treatment. USA : McGraw Hill. 2012 : 562565

You might also like