Professional Documents
Culture Documents
1.Lingkungan (habitat)
2.Adaptasi
3.Kemampuan berkembang biak
Adaptasi morfologi
Contohnya :
1.
2. 3.
Tumbuhan air (hidrofit) memiliki batang berongga untuk mengapung dan sirkulasi udara dan daun yang lebar serta tipis untuk mempercepat transpirasi/penguapan agar batang tidak busuk
Tumbuhan di lingkungan kadar garam tinggi (halofit) memiliki kulit daun elastis Tumbuhan di tempat lembab (higrofit) memiliki daun lebar dan tipis untuk mempercepat transpirasi/penguapan agar batang tidak busuk
4.
5. 6. 7. 8.
Tumbuhan di tanah kering (xerofit) memiliki daun yang termodifikasi seperti duri, akar panjang dan batang yang tebal untuk menyimpan air.
Burung elang memiliki cakar yang kuat untuk bertengger dan mencengkram mangsanya Burung kakaktua memiliki kaki kuat untuk bertengger dan paruh melengkung tebal untuk memakan biji-bijian yang keras Itik memiliki kaki berselaput Ikan memiliki tubuh ramping memanjang untuk memudahkan pergerakan
Adaptasi fisiologi
Contohnya : 1. Tumbuhan mengeluarkan nectar dan aroma untuk menarik serangga 2. Stomata membuka dan menutup karena beberapa factor seperti cahaya, suhu, kelembaban, air 3. Ikan betook, belut, lele memiliki alat tambahan selain insang yaitu labirin untuk membantu tetap hidup di lingkungan yang kadar oksigennya rendah 4. Rayap dan Teredo sp. memiliki enzim selulouse dari flagellata untuk mencerna kayu. Anak rayap (anai-anai) menjilati dubur induknya setelah buang kototran untuk mendapatkan flagellata 5. Manusia yang hidup di dataran tinggi memiliki jumlah hemoglobin lebih banyak daripada manusia yang hidup di dataran rendah. Karena dataran tinggi memiliki oksigen yang sedikit sehingga jumlah hemoglobin bertangsur-angsur bertambah 6. Manusia mengeluarkan urin lebih banyak tapi keringatnya sedikit di musim penghujan karena dingin. Begitu sebaliknya
Makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan tetap hidup, sedangkan yang tidak sesuai akan hilang (punah). Alam juga memegang peranan penting terhadap adaptasi, artinya yang tidak sesuai dengan keadaan alam/lingkungan saat itu maka akan terseleksi oleh alam.
Adaptasi dan seleksi alam yang terus menerus dari organisme akan membentuk spesies baru yang dalam waktu kurun sangat lama akan mengalami evolusi
Evolusi adalah perubahan perlahan-lahan dari makhluk hidup dari bentuk sederhana ke yang lebih kompleks sehingga diturunkan dan terbentuklah spesies baru.
Perkembangbiakan
Generatif
Peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina melalui fertilisasi/kawin
vegetatif
Pembentukan individu baru dari bagian tubuh induknya tanpa fertilisasi/kawin
Pada manusia sel kelamin jantan = sel sperma sedangkan sel kelamin betina = sel telur
Pada tumbuhan sel kelamin jantan = benang sari sedangkan sel kelamin betina = putik
Beberapa organisme melakukan perkembangbiakan vegetative dan generative. Organisme tersebut adalah : 1. Bakteri dengan peleburan materi genetic (konjugasi) dan membelah diri
5. Cacing pipih Filum Plathyhelmintes dengan peleburan sel kelamin dan fragmentasi