You are on page 1of 18

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

Disusun oleh Laresi Indah Sonata N 1220221146 Pembimbing: Dr. Hary Purwoko, Sp.OG, K. Fer

Definisi

Kehamilan ektopik Implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi diluar endometrium cavum uterus.

Combined ectopic pregnancy bila kehamilan ektopik terjadi bersamaan dengan kehamilan intrauterin

Compound ectopic pregnancy bila kehamilan ektopik terjadi lebih dahulu dengan janin yang sudah mati dan menjadi litopedion.

Etiologi
1. Salpingitis 2. Striktura tuba 3. Riwayat pembedahan sebelumnya 4. Endometriosis 5. Tumor yg mengubah bentuk tuba 1. Migrasi luar ovum 2. Pembesaran ovarium 3. Unextruded ovum

1. Hipoplasia uterus 2. Tumor rahim yang menekan tuba

Faktor resiko: Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya. Merokok Penggunaan kontrasepsi hormonal dan IUD

Lokalisasi

Sites and frequencies of ectopic pregnancy. By Donna M. Peretin, RN. (A) Ampullary, 80%; (B) Isthmic, 12%; (C) Fimbrial, 5%; (D) Cornual/Interstitial, 2%; (E) Abdominal, 1.4%; (F) Ovarian, 0.2%; and (G) Cervical, 0.2%.

Patogenesis
Sebagian besar kehamilan tuba mengalami gangguan pada umur kehamilan 6-10 minggu Kehamilan tuba ini dpt mngalami kemungkinan sbb: 1. Hasil konsepsi mati dini dan direasorbsi. 2. Abortus ke lumen tuba. 3. Ruptura dinding tuba.

Patogenesis
Pengaruh esterogen dan progesteron Uterus membesar dan lembek

Endometrium berubah menjadi desidua.


Sel epitel membesar, inti hiperkromatik, lobuler, bentuk tidak beraturan, kadang ada mitosis Fenomena Arias-Stella

Tanda dan Gejala


Trias klasik dari kehamilan ektopik: 1. Nyeri abdomen 2. Amenore 3. Perdarahan pervaginam ( Hanya 50% pasien datang dengan tanda klinis di atas).

Tanda dan Gejala


Tanda kehamilan tidak pasti (+). Uterine bleeding (tidak banyak), berwarna coklat tua. Nyeri perut bagian bawah (nyeri tiba-tiba, sering disertai perdarahan & menyebabkan syok). Nyeri daerah subdiafragmatika atau nyeri tajam di daerah bahu (bila ada hematocele retrouriene nyeri saat defekasi). Nyeri pada pergerakan serviks (slinger sign). Anemia atau syok hipovolemik.

Diagnosa
Anamnesa: Terlambat haid, gejala subjektif kehamilan, nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, perdarahan. Pemeriksaan umum: Tampak kesakitan & pucat, kadang syok, suhu meningkat, tanda2 akut abdomen.

Pemeriksaan Ginekolog: Uterus teraba sedikit membesar. Kadang teraba massa disamping uterus dgn batas sukar ditentukan. Nyeri pada pergerakan serviks. Cavum Douglas menonjol (hematocele retrouterine).

Pemeriksaan penunjang: Hb serial terus menurun. Leukositosis. serum -HCG tidak banyak meningkat (normalnya >2x lipat / 48 jam sampai 10.00020.000 mIU/mL). USG lokasi implantasi janin, cairan bebas intraabdominal.

Diagnosa Banding
Apendisitis akut Abortus imminens/ insipiens Torsi kista ovarii. Salpingitis (PID) Ruptur corpus lutea.

Penatalaksanaan
1. Laparotomi Dilakukan tindakan: Salphingektomi (pengangkatan tuba). Salphingostomi ( membuat lubang pada tuba, lalu membuang hasil konsepsi & darah). Salphingografi (pengikatan tuba).

Managemen untuk ibu hamil: - Transfusi/ infus. - Antibiotik. - Anti inflamasi. - Penenang (diazepam).

Penatalaksanaan
Methotrexate Methotrexate adalah pengobatan standar untuk kehamilan ektopik unruptured. Injeksi IM dosis tunggal adalah rejimen yang sekarang populer dilakukan. Kandidat yang ideal adalah sbb: stabilitas hemodinamik Tidak ada nyeri perut yang parah atau bertahan Kemampuan untuk malakukan follow-up beberapa kali Hasil test fungsi hati dan ginjal normal

Kontraindikasi absolut terhadap terapi metotreksat adalah sebagai berikut:

Adanya kehamilan intrauterin immunodeficiency Anemia sedang sampai berat, trombositopenia. Sensitivitas terhadap metotreksat Penyakit ulkus peptikum Disfungsi hati dan ginjal Menyusui Ruptur tuba.

leukopenia,

Prognosis
Kematian akibat KET cenderung turun dgn diagnosa dini dan persediaan darah yg cukup. Sebagian wanita menjadi steril setelah mengalami KET. Angka kematian KET berulang dilaporkan 014,6%.

You might also like