Professional Documents
Culture Documents
MATRIKS
Matriks adalah suatu susunan angka atau bilangan, variabel, atau parameter yang berbentuk empat persegi dan biasanya ditutup dengan tanda kurung. (JOS ! "I#TA#$ KA%A#$I, MAT MATIKA KO#OMI & "IS#IS buku ', hal (()*
K O # S ! M AT R I K S
Setiap bilangan pada matriks disebut elemen (unsur) matriks. Letak suatu unsur matriks ditentukan oleh baris dan kolom di mana unsur tersebut berada. Suatu matriks dinyatakan dengan huruf kapital A , B , C ,. . . dan seterusnya, sedangkan unsur matriks dinyatakan dengan huruf kecil a, b , c , . . ., dan seterusnya. Contoh :
A"
a +
b d
Kolom ke Kolom ke !
baris ke
baris ke !
A"
a +
b d
Kolom ke Kolom ke !
baris ke
baris ke !
Matriks A mempunyai dua baris dan dua kolom. #leh karena itu kita katakan bah$a matriks A berordo ! % ! ditulis A2X2 atau &a22'. Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom dalam matriks tersebut.
K S A M A A # M AT R I K S
Matriks A dan matriks B dikatakan berordo sama atau berukuran sama (ika banyaknya baris dan banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris dan banyaknya kolom pada matriks B.
Contoh :
A"
a d
b e
+ ,
dan
B"
a d
b e
+ ,
Matriks A berordo sama dengan matriks B, yaitu ! ) * Definisi: Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A = B) !ika : a. "atriks A dan B mem#unyai ordo sama. b. $nsur%unsur yan& seletak #ada matriks A dan matriks B sama.
M A - A M . M A - A M M AT R I K S
MATRIKS "ARIS
Matriks Baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris. Contoh : A " & + * ! + '
MATRIKS KO%OM
Matriks Kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom Contoh : A "
/ 0 .(
MATRIKS #O%
Matriks -ol adalah Suatu matriks yang setiap unsurnya . berordo m ) n ,ditulis dengan huruf # 5 5 5 Contoh : O2X' = 5
5 5 5 5 5
MATRIKS S $I TI$A
Matriks Segi /iga adalah suatu matriks bu(ur sangkar yang unsur0unsur diba$ah atau diatas diagonal utama semuanya . &nol'.
' ) .7 Contoh : C " / 5 6 5 ( 5 5 8 .) 5 5 8 5 5 5 ' 9 5 5 ( 0 ) 5 .) / 6 7
, 51 "
0
MATRIKS :IA$O#A%
Matriks 1iagonal adalah suatu matriks bu(ur sangkar yang semua unsurnya , kecuali unsur0unsur pada diagonal utama adalah nol. 0 5 5 5
5 6 5 5 5 .' 5 5 5 8
Contoh : 2 "5
MATRIKS SKA%AR
Matriks Skalar adalah matriks diagonal yang unsur0unsur pada diagonal utama semuanya sama.
6 5 6 5 5 5 5 6 5 5 5 5 6
Contoh : 3 "5
5
6nsur pada baris ke0! kolom ke0+ adalah 7 dan unsur pada baris ke0+ kolom ke0! (uga
MATRIKS M #:ATAR
Matriks Mendatar adalah matriks yang banyaknya baris kurang dari banyaknya kolom.
) ' 0 ( (
MATRIKS T $AK
Matriks /egak adalah suatu matriks yang banyaknya baris lebih dari banyaknya kolom.
( / .8 ( (
Contoh : )'*2 7=
8adi (ika ordo matriks A 3 );/ maka ordo matriks transp4s adalah /;)
O! RASI MATRIKS
-O#TO=
8ika A "0
) ' / ( 9 )>6
.) 5 (5 ) 6 0 .' 9
"
.) )
./ 6
/ 9
A0B "
0.(.'*
"
" " RA!A SI<AT ?A#$ " R%AK1 !A:A ! #J1M%A=A# MATRIKS
(* A > " 3 " > A ( Si,at K4mutati,* '* (A > "* > - 3 A > ( " > -* (Si,at As4siati,* )* A > 5 3 5 > A 3 A (Si,at Identitas tambah*
a(( a'(
maka *A " * "
ka( ( ka' (
6 .'
0 (
).(. )* ).5
'( .9
(0 )
.7 5
B"
C"A.B "
;; ordo matriks !)!
1imana
12/2:M4-A- MA/:4KS
1eterminan matriks < di definisikan sebagai selisih antara perkalian elemen 0 elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen 0 elemen pada diagonal sekunder. 1eterminan dari matriks dinotasikan dengan det < atau =<=. -ilai dari determinan suatu matriks berupa bilangan real.
a b d
=" ad ,
,"
0?
maka,
! *
0?
6ntuk mencari determinan matriks berordo d apat digunakan dua metode, sebagai berikut: Metode Sarrus Metode 2kspansi Kofaktor
M2/#12 SA::6S
Cara ini paling tepat digunakan untuk menentukan determinan matriks ordo *@*. Cara sarrus : i. /uliskan kolom pertama dan kedua dari determinan a$al di sebelah kanan setelah kolom ketiga. ii. Kalikan unsur > unsur pada keenam diagonal, yaitu tiga kolom diagonal utama &dari kiri ke kanan' dan tiga kolom diagonal pendamping &dari kanan ke kiri'. Aasil kali diagonal utama di(umlahkan dan hasil kali pada diagonal pendamping dikurangkan.
p s v
A t @ p s v
r u ; A t @ r u ; p s v A t @
= #t* . /u0 . rs1 , 0tr ,1u# , *s/ !erlu diperhatikan bah@a Met4de Sarrus tidak berlaku bila matriks ber4rd4 /;/ dan yang lebih tinggi lagi.
"
) (
' 6
,M !"
) ( ' 6
) (
,M *"
' 6
" , " ! " * merupakan sub,matriks hasil ekspansi baris ke0 dari matriks B
b. ,engertian Kofaktor Kofaktor suatu elemen baris ke0< dan kolom ke0<dari matriks A dilambangkan dengan <<( "&C '<9<. =<<(= " &C '<9<.det &<<.('
,enentuan tanda dr determinan matriks persegi berodo *)* :
> . . > > .
> . > 6ntuk mencari det &A' dg metode ekspansi kofaktor cukup mengambil satu ekspansi sa(a misal ekspansi bari ke 0
<"
) ( 6
' 6 '
/ 0 )
C#-/#A
6ntuk mendapatkan det&<' dengan metode kofaktor adalah mencari terlebih dahulu determinan > determinan minornya yang diperoleh dari ekspansi baris ke0 diatas, yaitu : M "
6 0 ) 6 ' ' ( 6
, det&<
'"
D M !"
( 6
M *"
det&<'" < "
, det&< *'"C +E
9< !.< !9< *.< * =.<
.<
A:JOI# MATRIKS
Ad(oin matriks A adalah transpose dari kofaktor0kofaktor matriks tersebut, dilambangkan dengan ad( A " &k i( '/
) ( 6 ' 6 ' ) ( ( 6 ' 6 6 ' ) / 6 ) ' / 6 0 ) ' ( 6 / 0 )
C#-/#A :
k((" &0 ' 9 = k()" &0 ' 9* k''" &0 '!9! = k)(" &0 '*9 k))" &0 '*9*
"
( 6 ' ' ) 6 ) / ( 0
"*! D
)
"! D
) ' '
"F D
"C
" F
k((
((
' .(7 8
.(8 .(( (8
Ad( B "
k'( k)(
"
)' ./6
maka kofaktor0kofaktornya adalah 8ika A" + d k " d, k ! " C c, k ! " C b dan k !! " a. Kemudian Ad( A "
k(( k(' k'( k''
"
d .+
.b a
Aal ini sama artinya dengan menukarkan elemen0 elemen pada diagonal utamanya dan mengubah tanda pada elemen0elemen pada diagonal lainnya.
I#C RS MATRIKS
4nGers matriks adalah la$an atau kebalikan suatu matriks dalam perkalian yang dilambangkan dengan A0 . 1efinisi: 8ika matriks A dan B sedemikian sehingga A ) B " B ) A " 4 , dimana 4 matriks identitas maka B disebut inGers dari A dan A inGers dari B. Karena inGers matriks A dilambangkan dengan A0 maka berlaku: A ) A0 " A0 ) A" 4 1imana 4 adalah matrik identitas.
dengan det A H .
" *&
1 11 6 det A 7 3
D 0 1"11 " 11
9 7 9 11 " 9 7 9
6 9 7 3
6 9 3 9 2 3 1 3
"
, tentukan B0 I
6ntuk mencari determinan matriks B, cara paling praktis adalah dengan metode kofaktor dengan mengekspansi baris yang memuat nol terbanyak yaitu baris ke0*, maka : 1et&B' " =B= " k* .2 b* 9 k*! . b*! 9 k** . B** 3 1 3 1 2 " &0 '*9 ? " . 9 . 9 !+ " !+
4 5
..9&0 '*9!
0 5
..9&0 '*9*
0 4
"
0c
C#-/#A
/2-/6KA- A4M,6-A- ,2-L2L2SA4A- S4S/2M ,2:SAMAA- L4-42: B2:4K6/
!* . y = 3 ** . 2y = 4
' 0* ( 0! ) y + 7
,%"
) y
, B "+
7
det A " =
' 0*
(= 0!
"
dan A0 " M
)
' 0*
"
' 0* ( 0! + 7
( 0! 0
0!
'
"
0*
"
M2/#12 C:AM2:
metode cramer didasarkan atas perhitungan determinan matriks. Suatu sistem persamaan linier A) " b dengan A adalah matriks bu(ur sangkar dapat di ker(akan dengan metode cramer, (ika hasil perhitungan menun(ukkan bah$a det&A'H..