Professional Documents
Culture Documents
KARSINOMA KOLOREKTAL
Oleh : Faisal Randi Djunaidi
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
KARSINOMA KOLOREKTAL
Karsinoma kolorektal adalah merupakan suatu tumor malignan yang muncul dari jaringan epitelial dari kolon dan rektum. Lebih jelasnya di bagian proksimal kolon, dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
EPIDEMIOLOGI
Insiden karsinoma kolon dan rektum di Indonesia cukup tinggi, demikian juga angka kematiannya. Pria sebanding dengan wanita dan lebih banyak pada orang muda. Sekitar 75% ditemukan di rektosigmoid. Di negara barat, perbandingan insidens lelaki: perempuan = 3:1, kurang dari 50% ditemukan di rektosigmoid.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
FISIOLOGI KOLON
Fungsi usus besar :
Menyerap air, Menyerap Vitamin, Menyerap Elektrolit, Ekskresi mucus Menyimpan feses, dan kemudian mendorongnya keluar. Produksi gas
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
ETIOLOGI
Perkembangan karsinoma kolorektal merupakan interaksi antara faktor lingkungan dan genetik. Faktor lingkungan multiple beraksi terhadap predisposisi genetikatau defek yang didapat dan berkembang menjadi karsinoma kolorektal.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
PATOFISIOLOGI
Evolusi dari kanker merupakan sebuah proses yang bertahap, dimana proses dimulai dari hiperplasia sel mukosa, adenoma formation, perkembangan dari displasia menuju transformasi maligna dan invasif kanker.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Tiga kelompok utama gen yang terlibat dalam regulasi pertumbuhan sel yaitu :
1. Proto-onkogen, 2. Gen penekan tumor (Tumor Suppresor Gene : TSG), dan 3. Gen gate keeper.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
FAKTOR RESIKO
Usia lebih dari 50 tahun Polip kolon Mempunyai riwayat karsinoma kolorektal Riwayat keluarga karsinoma kolorektal Inflamatory bowel disease Kolitis ulseratif Gaya hidup: Diet (gizi buruk, tinggi lemak, kurang serat) Aktivitas fisik kurang Obesitas Alkohol Merokok
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
LOKASI KANKER
Dua pertiga dari kanker kolorektal muncul pada kolon kiri dan sepertiga muncul pada kolon kanan. Sebagian besar terdapat di rektum (51,6%), Kolon sigmoid (18,8%), Kolon descendens (8,6%), Kolon transversum (8,06%), Kolon ascendens (7,8%), Multifokal (0,28%).
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
Screening
1. Pemeriksaan rektal tuse untuk semua orang usia lebih 40 tahun 2. Tes Guaiac bagi usia lebih 50 tahun 3. Sigmoideskopi tiap 3-5 tahun untuk tiap orang lebih dari 50 tahun.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
DIAGNOSIS
Penegakan diagnosis pasti berdasarkan pemeriksan PATOLOGI ANATOMI.
Beberapa test yang dapat mengkonfirmasi diagnosis : Tes laboratorium Jumlah sel-sel darah untuk evaluasi anemia. Tes Guaiac Pemeriksaan alkaline phosphatase dan kadar bili rubin Tes immunologi CEA (carcino embryonic antigen)
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Barium enema Kanker tampak sebagai adanya filling defek, konstriksi atau gangguan pengisisan. Dinding usus terfiksir oleh tumor dan pola mukosa hilang
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
STADIUM
Stadium histopatologik Dukes Classification of Colorectal Cancer Henry Dukes tahun 1932 Stadium A : tumor terbatas pada lapisan mukosa Stadium B1 : tumor invasi sampai lapisan muskularis propria Stadium B2 : tumor invasi menembus lapisan muskularis propria Stadium C1 : Tumor B1 dan ditemukan anak sebar pada kelenjar getah bening Stadium C2 : Tumor B2 dan ditemukan anak sebar pada kelenjar getah bening Stadium D : Metastase jauh
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
SISTEM TNM
Tumor Primer (T) Tis : Karsinoma In situ : intra epitel atau invasi dari lamina propia (intra mucosal) T1 : Tumor yang menyerang sub mukosa T2 : Tumor yang menyerang lapisan otot T3 : Tumor yang menyerang mulai lapisan otot sampai sub serosa atau sampai sekitar kolon non peritoneum T4 :Tumor secara langsung menyerang organ - organ lain / jaringan jaringan lain dan perforasi sampai peritoneum visceral Regional Limfonodi (N) N0 : Tidak ada metastasi kelenjar limfonodi regional N1 : Metastasi 1-3 kelenjar limfonodi regional N2 : Metastasi 4 atau lebih kelenjar limfonodi regional Metastasis Jauh (M) M0 : Tidak ada metastasi jauh M1 : Metastasi jauh
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Derajat keganasan
Pembagian derajat keganasan tumor berdasarkan kriteria yang dianjurkan WHO : Grade I : Tumor berdifferensiasi baik, mengandung struktur glandular > 95 % Grade II : Tumor berdifferensiasi sedang mengandung komponen glandular 50-95% Grade III : Tumor berdifferensiasi buruk, mengandung komponen glandular 5-50%. Adenokarsinoma musinosum dan Signet ring cell carcinoma termasuk dalam grade III. Grade IV : Tumor tidak berdifferensiasi, kandungan komponen glandular < 5 %, Adenokarsinoma medular termasuk dalam grade IV
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
PENATALAKSANAAN
Terapi bedah Radioteapi Kemoterapi
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
PENATALAKSANAAN
TERAPI BEDAH Stage 0 :
Eksisi lokal atau polypectomy simple dengan pembersihan hingga ke garis tepi. Reseksi lokal pada lesi yang luas yang tidak dapat dilakukan dengan eksisi lokal.
Stage I :
Stage III : Pembedahan reseksi luas serta anastomosis, terutama pada pasien yang bukan kandidat dari clinical trials, post operasi kemoterapi dengan fluouracil (5-FU) / leucovorin selama 6 bulan. Stage IV : Bedah reseksi/anastomosis atau pembuatan jalan pintas pada obstruksi atau perdarahan pada lesi primer pada kasus tertentu. Bedah reseksi pada metastase yang masih terisolasi (hati, paru, ovarium) Kemoterapi Evaluasi obat baru pada pemeriksaan klinik dan terapi biologi Terapi radiasi pada tumor primer dengan perdarahan ringan, obstru ksi atau nyeri.Terapi radiasi ringan dapat juga ditujukan pada metastase lainnya dengan indikasi yangsama
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
Karsinoma rektum
Karsinoma recti 1/3 proksimal dilakukan reseksi anterior Karsinoma recti 1/3 tengah dilakukan reseksi dengan mempertahankan sfingter ani Karsinoma recti 1/3 distal dilakukan reseksi abdominoperineal QuenuMilles
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
RADIOTERAPI Menggunakan radiasi pengion (Co.60), dan merupakan terapi komplemen untuk kasus-kasus yang masih pada tingkat operable, dan merupakan pilihan utama untuk kasuskasus inoperable sebagai terapi paliatif untuk menjaga kualitas hidup pasien.
Indikasi Karsinoma kolorektal stadium dini pasca bedah Karsinoma kolorektal stadium lanjut (inoperable)
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
KEMOTERAPI Obat kemoterapi bisa dipakai sebagai single agen atau dengan kombinasi, 5-fluorouracil (5FU), 5FU + levamisole, 5FU + leucovorin. Pemakaian secara kombinasi berhubungan dengan peningkatan survival post operatif pada pasien tanpa penyakit komorbid. Terapi 5FU + levamisole menurunkan rekurensi kanker hingga 39%, dan menurunkan kematian akibat kanker hingga 32%.
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
PROGNOSIS
Prognosis karsinoma kolorektal berdasarkan klasifikasi Dukes : Dukes A Terbatas pada mukosa. Tidak ada Angka harapan hidup 5 tahun >90% Dukes B1 Sampai stratum muscularis propia : Tidak didapatkan invasi limfonodi. Angka harapan hidup 5 tahun 70-85% Dukes B2 Menembus stratum muscularis propia. Tidak didapatka n invasi limfonodi. Angka harapan hidup 5 tahun 55-65% Dukes C1 Sampai stratum muscularis propia. Terdapat invasi pada limfonodi terdekat. Angka harapan hidup 5 tahun 45-55% Dukes C2 Menembus stratum muscularis propia. Terdapat invasi pada limfonodi jauh. Angka harapan hidup 5 tahun 20-30% Dukes D Metastase jauh. Tidak dapat dipakai. Angka harapan hidup 5 tahun<1%>
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ
TERIMA KASIH
Kepanitraan klinik Ilmu Penyakit Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen FK Unisma 2012, Author FRDJ