Professional Documents
Culture Documents
(Forecasting Analysis)
Dasar-dasar, Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif
Pokok bahasan
Dasar-dasar peramalan
Jenis-jenis masa depan Masa depan vs perencanaan
Jenis-jenis peramalan
Proyeksi Prediksi Spekulasi
Metode peramalan
Kuantitatif Kualitatif
2
Ketepatan di dalam menggambarkan kondisi masa depan tersebut, dengan demikian, akan menentukan keberhasilan sebuah rencana
3
Tujuan Peramalan
Peramalan memberikan gambaran kondisi masa depan dan konsekuensi yang mungkin terjadi deskriptif Peramalan juga bertujuan untuk membentuk masa depan sesuai dengan nilai, tujuan dan sasaran, serta kondisi yang diinginkan normatif Yang terakhir, lebih sesuai dengan konteks perencanaan
4
Masa lalu
Sekarang
Masa depan
Jenis Peramalan
Proyeksi peramalan yang berdasarkan pada ekstrapolasi data sekarang dan data sebelumnya Prediksi peramalan yang berdasarkan pada asumsi teoritis yang eksplisit Spekulasi peramalan yang berdasarkan pada penilaian subyektif (subjective judgement)
Fokus utama dari argumentasi
Metode Kasus yang paralel
Jenis peramalan
Dasar peramalan
Kondisi saat ini dan kecenderungan sebelumnya
Proyeksi
Prediksi
Asumsi teoritis
Spekulasi
Penilaian subyektif
Produk
Peramalan ekstrapolatif
Proyeksi
Peramalan teoritis
Teori
Prediksi
Peramalan intuitif
Penilaian subyektif
Spekulasi
Peramalan Ekstrapolatif #1
Peramalan ekstrapolatif biasanya berbasis pada analisis time-series, yaitu analisis numerik yang dikumpulkan dalam serangkaian unit waktu secara kronologis Tujuan analisis time-series adalah untuk memperoleh ukuran rata-rata jumlah dan laju perubahan pada masa lalu dan masa depan Peramalan ekstrapolatif biasanya dipergunakan untuk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi, populasi, konsumsi energi, kualitas hidup, dan lain-lain
8
Peramalan Ekstrapolatif #2
Analisis Time-series #1
Analisis Time-series #2
Memilih teknik peramalan yang sesuai dan menentukan nilai dari parameternya Melakukan perhitungan berdasarkan model yang dimaksud
12
BEBERAPA CONTOH
15
JML PDDK
14.000
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
Series1 Linier
2.000
Polinomial Eksponensial
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TAHUN KE16
10 11
Least Square berarti meminimalkan jarak antara garis persamaan regresi dengan nilai observasi.
Semakin dekat jarak antara persamaan regresi dengan nilai observasi; berarti hasil proyeksi semakin akurat.
Untuk menilai akurat / tidaknya suatu persamaan regresi yang merupakan hasil proyeksi dengan melihat nilai R2 .
R2 semakin mendekati nilai 1 proyeksi semakin akurat.
17
JML PDDK
14.000
12.000
10.000
y = 818,3e0,2496x R2 = 0,9774
8.000
6.000
4.000
Series1 Linier
2.000
Polinomial Eksponensial
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TAHUN KE18
10 11
Peramalan teoritis berdasarkan asumsi tentang sebab akibat yang dijabarkan dalam sebuah teori Logika peramalan teoritis adalah deduktif, di mana pernyataan umum (aksioma, hukum, proposisi) digunakan untuk menunjukkan kebenaran atau kesalahan sesuatu Contoh yang cukup terkenal dari penggunaan peramalan teoritis adalah: Limits to Growth dari Klub Roma, dan Gelombang Ketiga (Alvin Tofler)
19
Peramalan Intuitif
Peramalan intuitif adalah penilaian subyektif yang berkaitan dengan kondisi masa depan Peramalan ini muncul umumnya karena kebutuhan untuk meramalkan masa depan yang normatif ada nilai tertentu yang ingin dicapai Peramalan ini bisa dipakai karena
Problem yang dihadapi kompleks (messy, illstructured, squishy tidak jelas) Tidak ada model peramalan yang lebih logis bisa dipergunakan untuk itu Karena tidak ada trend tertentu atau ada asumsi tertentu yang dapat dijadikan referensi
20