You are on page 1of 29

CASE PRESENTATION STRUMA NODUSA NON TOKSIK

Oleh Rezky Astarini Pembimbing dr. Renny Purnamasari Supervisor dr. William Hamdani Sp. B (K) Onk
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Identitas
Nama Tanggal lahir J. Kelamin RM Tgl. MRS Alamat : Marsuki : 01/07/1965 : Laki-laki : 637883 : 11/12/2013 : Dusun Baru Desa Bonto Salama Sinjai Barat : Lontara 2 Kamar 9 Bed 6 : Jamkesmas

Ruangan Jaminan

Anamnesis
KU : Benjolan pada leher samping kanan AT : Disadari oleh pasien sejak sekitar 4 tahun yang lalu, awalnya sebesar kelereng pada leher sebelah kanan namun lama kelamaan membesar hingga seperti bola tenis selama 1 tahun terakhir. Tidak dirasakan nyeri pada benjolan. Tidak ada nyeri menelan. Tidak ada perubahan suara menjadi serak, tidak sesak nafas, tidak dirasakan jantung berdebar-debar, tidak ada perasaan mudah lelah maupun sering berkeringat. Pasien tidak pernah merasa tangannya sering gemetar. Nafsu makan pasien normal dan tidak mengalami penurunan berat badan.

Anamnesis
Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama tidak ada Riwayat berobat sebelumnya tidak ada Riwayat operasi di daerah leher tidak ada Riwayat penyinaran radiasi di sekitar leher tidak ada Riwayat tempat tinggal di daerah pegunungan Riwayat keluhan yang sama di lingkungan sekitar rumah tidak ada

Pemeriksaan Fisis
Status Generalisata : Sakit sedang/ Gizi cukup/ Composmentis Status Vitalis : T : 110/80 mmHg N : 80 x/menit, P : 20 x/menit, Suhu axilla : 36,8oC

Status Regional

Kepala : Mesocephal, normocephal Rambut : Rambut hitam, lurus, sukar dicabut. Mata : Ikterus (-), Anemis (-), exoftalmus (-) Telinga : Otore (-), perdarahan (-) Hidung : Rinorhea (-), epistaksis (-) Bibir : Tidak tampak sianosis, bibir kering/ terkelupas (-). Lidah : Kotor (-), candidiasis (-)

Status Lokalisata Colli anterior : Inspeksi : tampak warna kulit sama dengan sekitarnya, tampak benjolan sebesar bola tenis pada regio colli dekstra, ikut gerak menelan. Tidak tampak luka, tidak ada ulkus, tidak tampak scar bekas operasi. Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening, edema tidak ada, hematom tidak ada. Palpasi : teraba benjolan dengan ukuran 8x5x3 cm, konsistensi padat kenyal, permukaan rata, berbatas tegas, ikut gerakan waktu menelan, mobile, nyeri tekan tidak ada, pembesaran kelenjar getah bening tidak ada.

THORAX

JANTUNG

Inspeksi : Simetris kiri=kanan, ikut gerak nafas, tipe thoracoabdominal Palpasi : MT (-), NT (-), krepitasi (-), vocal fremitus kiri=kanan Perkusi : Sonor, batas paru hepar ICS V kanan Auskultasi : BP vesikuler, BT Rh-/, Wh-/-

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak Palpasi : Iktus kordis sulit dinilai Perkusi : Pekak, batas jantung kanan ICS 2 parasternalis kanan, batas jantung kiri ICS VI 2 jari samping kiri linea midclavicularis Auskultasi : Bunyi jantung I/II dalam batas normal, bising (-)

Abdomen Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya, datar, ikut gerak napas Auskultasi : Peristaltik ada, kesan normal Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-),H/L tidak teraba Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-)

Ekstremitas superior kanan dan kiri : Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya, jejas (-), udem(-) , massa tumor (-) Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada, massa tumor (-) Pembesaran KGB (-) ROM : Dalam batas normal Ekstremitas inferior kanan dan kiri Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya,jejas (-), udem(-) Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada, massa tumor (-) pembesaran KGB (-) ROM : Dalam batas normal

Foto Klinis

Resume

Seorang laki-laki umur 48 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan adanya massa/tumor pada regio colli dekstra yang disadari sejak 4 tahun yang lalu, dan semakin membesar seperti bola tenis dalam 1 tahun terakhir. Massa tidak terasa nyeri, tidak ada disfagia, tidak ada keluhan hoarseness. Tidak ada keluhan yang menandakan toksik, jantung berdebar tidak ada, tangan tidak gemetar. Nafsu makan baik dan tidak terjadi penurunan berat badan. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama tidak ada. Riwayat penyakit yang sama di lingkungan sekitar rumah tidak ada. Riwayat berobat sebelumnya tidak ada, riwayat operasi dan terpapar radiasi pada daerah colli tidak ada.

Pada pemeriksaan fisis pasien tampak sakit sedang, gizi cukup, compos mentis. Status vitalis dalam batas normal. Status lokalis pada regio Colli dekstra yaitu tampak benjolan pada colli sebesar bola tenis, ikut gerak menelan, warna kulit sama dengan sekitarnya. Teraba benjolan pada thyroid ukuran 8x5x3 cm, batas tegas, permukaan rata, konsistensi padat, kenyal, tidak ada pembesaran KGB.

Diagnosis Struma Nodusa Non Toksik Penatalaksanaan Isthmolobektomi Dekstra

DISKUSI

Pendahuluan
Kelenjar tiroid normalnya tidak teraba. Istilah pada goiter (struma) berasal dari bahasa latin guttur yang berarti tenggorokan dan biasanya digunakan untuk menggambarkan pembesaran kelenjar tiroid.

Anatomi

Anatomi
a.

PTH (parathormon) mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler (absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang)

Fisiologi Kelenjar Tiroid


Hipotalamus TRH Hipofisis

TSH
Kelenjar Tiroid T3 & T4

Biosintesis dan metabolisme hormon tiroid: a. Penangkapan yodida b. Oksidasi yodida menjadi yodium c. Organifikasi yodium menjadi MIT dan DIT d. Proses penggabungan prekursor yang teryodinasi e. Penyimpanan dan pelepasan

Histologi
Kelenjar tiroid mengandung 2 tipe sel :

Thyroid follicular cells Parafollicular cells (c sel )

Definisi

Struma (goiter) adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya

Etiologi
Defisiensi Iodium

Autoimun
Obat-obatan (levotiroksin, imunosupresan, amiodaron) Radiasi

Klasifikasi berdasarkan fisiologis


Eutiroidisme
bila produksi hormon tiroksin normal.
manifestasinya seperti lesu, lamban bicara, mudah lupa, obstipasi. Metabolisme rendah menyebabkan bradikardi, tak tahan dingin, berat badan naik dan anoreksia. tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif. Gejala dan tanda :tak tahan hawa panas, hiperkinesis, mudah lelah, BB turun, mudah lapar dan haus, tremor, rambut rontok, berkeringat, kulit basah, palpitasi dan lain-lain.

Hipotiroidisme

Hipertiroidisme

Klasifikasi berdasarkan klinik


Difusa Non Toksik Nodusa Neoplasma

Endemik Goiter

Difusa Toksik Nodusa

Grave Tirotoksikosis primer Tirotoksikosis Sekunder

Diagnosis

Anamnesi s

Pemeriksaan Fisis: Inspeksi dan Palpasi

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium (darah lengkap) Tes fungsi Tiroid Pemeriksaan radiologis FNA Frozen section Sidik Tiroid

Penatalaksanaan

Obat anti tiroid (levotiroksin) Pembedahan (diagnostik dan terapeutik)

You might also like