Professional Documents
Culture Documents
ked 090610010
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak lokal atau global, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang selain vaskuler.
Salah satu faktor resiko penyebab stroke adalah hipertensi dan hipertensi akan memperburuk keadaan pada stroke akut.
Hipertensi pada stroke akut adalah kenaikan tekanan darah diatas normal dan menjadi premorbid yang muncul dalam 24 jam pada pasien stroke. Fenomena ini dilaporkan > 60% pada pasien stroke pada studi di AS. Sekitar 980 000 pasien yang dirawat dengan stroke setiap tahunnya diperkirakan lebih dari separuhnya terjadi hipertensi
yaitu :
Perdarahan Subarakhnoid (PSA) Perdarahan Intraserebral (PIS)
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi, antara lain : Usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi, antara lain :
Hipertensi Atrial fibrilasi Diabetes mellitus Paparan asap rokok Dislipidemia Alkohol Kurang berolahraga
hipertensi pada stroke akut adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg dengan pengukuran 2 kali selang 5 menit dalam 24 jam timbul gejala.
Definisi ini berfungsi untuk menyeragamkan pengukuran prevalensi dan bukan untuk menetapkan pemberian anti hipertensi, dimana tergantung dari tipe stroke dan pertimbangan yang lain.
Hipertensi tingkat 1
140-159
90-99
Hipertensi tingkat 2
160
100
Hipertensi terisolasi
sistolik
140
<90
Hipertensi aterosklerosis
tekanan darah yang tinggi merusak endotel dan menaikkan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap lipoprotein.
tekanan darah sistemik meningkat pembuluh serebral akan berkonstriksi hialinisasi pada lapisan otot pembuluh serebral diameter lumen pembuluh darah tersebut akan menjadi tetap.
Hal ini berbahaya karena pembuluh serebral tidak dapat berdilatasi atau berkonstriksi dengan leluasa untuk mengatasi fluktuasi dari tekanan darah sistemik.
Cara pengukuran. Tekanan darah diukur paling sedikit 2 X dengan selang waktu 5 - 20 menit pada sisi kiri dan kanan dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa dalam posisi duduk.
Tekanan darah yang dipakai adalah tekanan darah yang lebih tinggi. Tekanan darah arterial sistemik rerata adalah tekanan darah sistolik + dua kali tekanan darah diastolik dibagi tiga. [(sistolik+ 2.diastolik)] / 3.
Kerja cepat dan reversibel, Efek dapat diprediksi dan dikendalikan, Rasio terapeutik-toksik rendah, Mempunyai efek vasodilatasi serebral yang minimal, Tidak mempunyai efek penekanan terhadap sistim saraf pusat, Tidak menurunkan aliran darah pada penumbra, Mudah didapat dan relatif terjangkau
Sebagian besar ahli tidak merekomendasikan terapi hipertensi pada stroke iskemik akut, kecuali terdapat hipertensi berat yang menetap yaitu tekanan darah sistolik >220 mmHg atau diastolik >120 mmHg.
Sebagian ahli berpendapat obat-obat antihipertensi yang sudah ada sebelum serangan stroke diteruskan pada fase awal stroke dan menunda pemberian obat anti-hipertensi yang baru sampai dengan 7 10 hari pasca awal serangan stroke
mmHg bila akan dilakukan terapi trombolisis) diperlakukan sebagai penderita hipertensi emergensi berupa drip kontinyu nikardipin, diltiazem, nimodipin dan lain-lain.
tekanan darah sistolik > 230 mmHg dan /atau
tekanan darah diastolik 121 140 mmHg, berikan labetalol i.v. selama 1 2 menit.
tekanan darah diastolik 105-120 mmHg, terapi darurat harus ditunda kecuali adanya bukti perdarahan intraserebral, gagal ventrikel jantung kiri, infark miokard akut, gagal ginjal akut, edema paru, diseksi aorta, ensefalopati hipertensi dan
Pada stroke perdarahan intraserebral (PIS) dengan tekanan darah sangat tinggi (tekanan darah sistolik > 220 mmHg, tekanan diastolik > 120 mmHg) harus diturunkan sedini dan secepat mungkin, untuk membatasi pembentukan edema vasogenik akibat robeknya sawar darah otak pada daerah iskemia sekitar perdarahan.
Atas dasar ini obat anti hipertensi diberikan kalau tekanan sistolik > 180 mmHg atau tekanan diastolik > 100 mmHg.
tekanan diastolik > 140 mmHg, berikan nikardipin, diltiazem atau nimodipin
Pada fase akut tekanan darah tak boleh diturunkan
penurunan tekanan darah harus dipertahankan dibawah tekanan arterial rata-rata 130 mmHg.
Bila tekanan darah arterial sistolik turun < 90
Nikardipin
5-15 menit
Larut dalam air, tidak sensitif terhadap cahaya, vasodilatasi perifer dengan tanpa menurunkan aktivitas pompa jantung Krisis hipertensi
Diltiazem
4 jam
Blok nodus A-V, denyut prematur atrium, terutama usia lanjut Hipotensi, mual.
Esmolol
1-2 menit
10-20 menit
Kaptopril
Oral SL
6,25-25 mg 6,25-25 mg
30 menit 30 menit
Clonidin Prazosin
Oral Oral
0.1-0.2 mg 1-2 mg
12 jam 8 jam
Minoxidil Labetalol
Oral Oral
2 menit 2 menit
12 jam 12 jam
510mg 20-80mg
12 jam 12 jam