Pembimbing : dr. Ali Sakti, M. Kes, Sp.PD Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Penyakit Dalam BLUD Sekarwangi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta Periode 02 Juni 2014 10 Agustus 2014 Pendahuluan Demam berdarah dengue banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis diseluruh dunia Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya Sejak 1968 2009 menurut WHO Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara Hadinegoro SR. Satari HI, penyunting. Kasus DBD. Ed. 1. Jakarta : FKUI. 2011 Definisi Demam berdarah Dengue : Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus serta memenuhi kriteria WHO untuk demam berdarah dengue (BDB). Rani, Aziz A, dkk. Demam Berdarah Dengue dalam Panduan Pelayanan Medik. Cetakan ketiga. Jakarta : Interna Publishing. 2009 Kriteria Diagnosis WHO 1997 : 1. Demam atau riwayat demam akut 2-7 hari, biasanya bifasik 2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut : Uji toniquet positif (> 20 petekie dalam 2,54 cm 2 ) Petekie, ekimosis, purpura Perdarahan mukosa, saluran cerna, bekas suntikan Hematemesia atau melena 3. Trombositopenia ( 100.000 / mm 3 ) 4. Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage : Ht meningkat 20% dibanding Ht rata-rata pada usia, jenis kelamin dan populasi yang sama Ht turun 20% dari Ht awal setelah pemberian cairan Terdapat efusi pleura, efusi perikard, asites, hipoproteinemia Rani, Aziz A, dkk. Demam Berdarah Dengue dalam Panduan Pelayanan Medik. Cetakan ketiga. Jakarta : Interna Publishing. 2009 Manifestasi Klinis Infeksi Virus Dengue Menurut WHO 2011 Epidemiologi AI DBD per 100.000 penduduk menurut provinsi di Indonesia tahun 2009 Epidemiologi Lima provinsi tertinggi angka kematian DBD per 100.000 penduduk Indonesia tahun 2009 Etiologi Virus Dengue : Virus dengue termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) Genus Flavivirus, familie Flaviridae Serotipe : DEN-1 DEN-2 DEN-3 DEN-4 Keempatnya ditemukan di Indonesia dengan yang terbanyak serotipe DEN-3 Harikushartono, Hidayah N. Darmowandowo W, Soegijanto S, Demam Berdarah Dengue : Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. 2002 Enveloped ssRNA virus Cara Penularan Harikushartono, Hidayah N. Darmowandowo W, Soegijanto S, Demam Berdarah Dengue : Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. 2002 Ciri ciri nyamuk Aedes Aegypti : Sayap dan badan belang- belang putih Berkembang biak di air jernih Jarak terbang 100 meter Bersifat multiple biters Tahan dalam suhu panas dan kelembaban tinggi Patofisiologi Patofisiologi Patofisiologi Patofisiologi Patofisiologi Patogenesis Perjalanan Penyakit DD/DBD Grade Tanda dan gejala Laboratorium DD Demam dengan dua hal berikut: Sakit kepala. Retro-orbital nyeri. mialgia. Arthtralgia / nyeri tulang. Ruam. Dengue manifestasi. Tidak ada bukti kebocoran plasma. Leukopenia (WBC 5000 sel/mm3). Trombositopenia (jumlah trombosit <150 000 sel/mm3). Meningkatnya hematokrit (5% - 10%). Tidak ada bukti kehilangan plasma DBD I Demam dan manifestasi perdarahan (positif tourniquet test) dan bukti kebocoran plasma Trombositopenia <100.000 sel/mm 3
Hematokrit 20%. DBD II Seperti di grade I di tambah dengan perdarahan spontan Trombositopenia <100.000 sel/mm 3
Hematokrit 20%. DBD III Seperti di grade I atau II ditambah kegagalan sirkulasi (nadi lemah, tekanan nadi 20 mmHg, hipotensi, gelisah). Trombositopenia <100.000 sel/mm 3
Hematokrit 20%. DBD IV Seperti di grade III ditambah syok dengan tekanan darah yang tidak terditeksi dan nadi tidak teraba Trombositopenia <100.000 sel/mm 3
Hematokrit 20%. Terapi Demam Berdarah Dengue... Kesimpulan Demam berdarah dengue (DBD) ialah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk pada hari kedua. Virus dengue tergolong dalam grup Flaviviridae dengan 4 serotipe, DEN - 3, merupakan serotie yang paling banyak. Vektor utama dengue di Indonesia adalah Aedes Aegypti. Gejala utama demam berdarah dengue (DBD) adalah demam, pendarahan, hepatomegali dan syok. Dua kriteria klinis ditambah trombosipenia dan peningkatan hmatokrit cukup untuk menegakkan diagnosis demam berdarah dengue. Penatalaksanaan demam berdarah dengue bersifat simtomatif yaitu mengobati gejala penyerta dan suportif yaitu mengganti cairan yang hilang. Daftar Pustaka 1. Hadinegoro SR. Satari HI, penyunting. Demam berdarah dengue. Naskah lengkap pelatihan bagi pelatih dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam, dalam tatalaksana kasus DBD. Ed ke-1, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1998. 2. Harikushartono, Hidayah N, Darmowandowo W,Soegijanto S, (2002), Demam Berdarah Dengue: Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan, Jakarta, Penerbit Salemba Medika. 3. Kurane I, Ennis E Francis, (1992). Immunity and immunopathologi in dengue virus infections. Seminars in Imunology., vol.4;121-127. 4. Oppenheim J.J et al, (1995). Cytokines Basic and Clinical Immunology. Seven edition. 78-98. 5. Suhendro,Nainggolan Leonard,Chen Khie.Demam Berdarah Dengue. Dalam : Aru W Sudoyo et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta : Penerbitan IPD FKUI, 2006. h. 1709-1713 6. Wang S, He R, Patarapotikul, J et al, (1995). Antibody-Enhanced Binding of Dengue Virus to Human Platelets. J.Virology. October 213: page:1254-1257. 7. WHO 2011 8. World Health Organization. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control.Geneva: WHO, 2009. 28 Protab DBD DEPKES 2012 Terima Kasih...