You are on page 1of 17

Kelompok :

Arnelia Sulistyowati 12013008


Eva
Nadia
EMULSI
Pengertian
Emulsi adalah suatu sediaan yang mengandung
dua zat zair yang tidak saling bercampur, biasanya
air dan minyak dimana cairan satu terdispersi
menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain dan
distabilkan dengan emulgator yang cocok
Pendahuluan
Emulsi yang stabil harus mengandung tiga
komponen utama yang disebut fase terdispersi,
medium pendispersi dan bahan pengemulsi
Bahan pengemulsi disebut juga emulgator yaitu
bahan yang digunakan untuk membantu proses
emulsifikasi
Mengapa emulsifier?
Air tidak bisa saling melarut dengan minyak

Memerlukan pengadukan untuk
mendispersikan

Dispersi minyak dan air thermodynamically
unstable

Emulsifier diperlukan untuk memfasilitasi
terbentuknya emulsi
Emulsifiers atau Surfactants
Emulsifier merupakan komponen berada di
permukaan antara dua cairan yang tak
bercampur, menurunkan tegangan
permukaan antar fase dan memfasilitasi
pembentukan sebuah emulsi
Emulsifiers
Molekul aktif permukaan
Terdiri dari bagian suka-air hidrofilik dan suka-
minyak lipofilik
Menurunkan tegangan permukaan
Orientate at oil/water or air/water interface
Berinteraksi dengan ingredients lain (seperti
pati, protein)
EMULGATOR
Emulgator yang biasanya digunakan adalah : PGA,
tragakan, gelatin, sapo, senyawa-senyawa
ammonium kuartener, chlolesterol, surfaktan seperti
tween, span dan lain-lain.
Emulgator alam

Emulgator dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
A.Berasal dari tumbuhan
1. Karbohidrat
Gum dan bahan-bahan mucilago cocok untuk digunakan dalam emulsi
farmasetik. Mereka mempunyai kemampuan mengemulsi banyak
substansi secara murni dan menghasilkan emulsi yang Bisaanya
bekerja baik jika dilindungi dari fermentasi dengan pengawet. Namun
demikian, alkali, sodium borat, caitan alkohol dan garam metalik harus
ditambahkan ke dalam gum sangat kationik dan encer, mencegah
pemecahan karbohidrat yang banyak digunakan adalah akasia,
tragakan, agar, chondrus, dextrum, malt ekstrak dan pektin membentuk
minyak dalam air
B. Berasal Dari Hewan
1. Protein
2. Gelatin mengemulsi cairan petrolatum dengan lebih mudah
dibanding minyak lain dan membuat suatu sediaan yang
sangat putih dan lembut serta rasa yang enak. Protein juga
membentuk emulsi yang jika digunakan dalam konsentrasi
rendah.
Kerugian : Emulsi gelatin sulit dijaga dari kerusakan yang
membatasi nilainya
3.Kuning telur
Keuntungan : Emulsi yang dibuat dengan kuning telur, stabil
dengan asam dan garam. Jika kuning telur cukup segar, dapat
membentuk emulsi yang creaming yang menunjukkan sedikit
kecenderungan untuk memisah
Kerugian : Jika digunakan kuning telur, emulsi dapat
membentuk koalesens dan dapat terwarnai lebih dalam

Lain lain
v Sabun dan Basa
Keuntungan : Sering digunakan dalam
dermatologi untuk penggunaan luar. Sabun
adalah emulgator yang lebih kuat
khususnya sabun lembut sebagai bahan
yang mengurangi tegangan permukaan
dari air
Kerugian : Menghasilkan sediaan yang
tidak bercampur dengan asam dengan
berbagai tipe
v Alkohol
b) Padatan yang terbagi merata
c) Emulgator sintetik
Contoh : Anionik, nonionik, kationik
4. Albumin atau putih telur
Keuntungan : Serbuk putih telur lebih efektif dari pada putih telur segar
karena lebih kental
Kerugian : Diendapakan oleh banyak bahan
5. Kasein
Protein dan susu telah digunakan sebagai bahan pengemulsi tapi tidak
memiliki keuntungan di bandingkan akasia dan kurang stabil daripada
akasia, tidak digunakan untuk tujuan berarti
6. Susu kondensasi merupakan emulgator yang memiliki kemampuan
mengemulsi sebanyak 15 kali dari beratnya sendiri terhadap campuran
minyak atau sekitar 5 kali lebih besar dari minyak menguap.Karena
kecenderungan untuk menjadi masam, sehingga hanya digunakan jika
bahan-bahan akan dikonsumsi untuk 1 hari atau 2 hari, semua susu
terlalu encer untuk sediaan emulsi
Lain - Lain
1. Sabun dan Basa
Keuntungan : Sering digunakan dalam
dermatologi untuk penggunaan luar. Sabun
adalah emulgator yang lebih kuat khususnya
sabun lembut sebagai bahan yang mengurangi
tegangan permukaan dari air
Kerugian : Menghasilkan sediaan yang tidak
bercampur dengan asam dengan berbagai tipe
2. Alkohol



Emulgator sintetik

Contoh : Anionik, nonionik, kationik

Pemilihan Emulsifier
Sistem HLB (hydrophilic-lipophilic balance)
HLB : 1 s/d 50
HLB > 10 berarti lebih hydrophilic
HLB < 10 berarti lebih lipophilic
HLB 4 s/d 6 sesuai untuk emulsi w/o
HLB 8 s/d 18 sesuai untuk emulsi o/w
KOMPONEN EMULSI
Komponen emulsi dapat di golongkan menjadi 2 macam :
Komponen dasar, yaitu bahan pembentuk emulsi yang
harus terdapat di dalam emulsi, terdiri atas
fase dispers/fase internal/fase diskontinu/fase terdispersi/ fase
dalam, yaitu zat cair yang terbagi bagi menjadi butiran kecil
di dalam zat cair lain.
fase eksternal/fase kontinu/fase pendispersi/fase luar, yaitu
zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar
(bahan pendukung) emulsi tersebut.
emulgator, adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk
menstabilkan emulsi.
komponen tambahan, adalah bahan tambahan, adalah
bahan tambahan yang sering di tambahkan ke dalam
emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya
corrigen saporis, odoris, colouis, I pengawet (preservative)
dan anti oksidan.

Pengawet yang sering di gunakan dalam sediaan
emulsi adalah metal,etil,propil, dan butyl-paraben,
asam benzoate dan senyawa ammonium
kuarterner.
Antioksidan yang sering di gunakan antara lain
asam askorbat (vitamin c), tokoferol, asam sitrat,
propil galat, dan asam galat.


HLBB
Setiap jenis emulgator memiliki harga
keseimbangan yang besarnya tidak sama. Harga
keseimbangan ini di kenal dengan istilah HLB
(Hydrophyl Lypophyl Balance), yaitu angka yang
menunjukan perbandingan antara kelompok
hidrofil dengan lipofil. Semakin besar harga HLB,
berarti semakin banyak kelompok yang suka air,
artinya emulgator tersebut mudah larut dalam air
dan demikian sebaliknya.
Kegunaan emulgator dan harga HLB
Harga HLB Kegunaan
1-3 Anti Foaming)
4 6 Agent
Emulgator Tipe W/O

7 9 Bahan Pembasah (wetting
agent
8 10 Emulgator Tipe O/W

13 15 Bahan Pembersih
(deterjen)

15 18 Pembantu Kelarutan
(solubilizing agent)

You might also like