You are on page 1of 21

DIABETES

MELITUS
Oleh :

Ratna Hapsari
01.209.5993
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2014

Apakah Diabetes Itu ?

Suatu keadaan yang timbul


karena ketidakmampuan
tubuh mengolah karbohidrat/
glukosa akibat kurangnya
jumlah insulin atau insulin
tidak berfungsi sempurna.

Tanda dan Gejala

Tanda dan Gejala

Tanda dan Gejala

Diagnosa Diabetes Melitus


Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu
200 mg/dl.
Gejala klasik DM + kadar glukosa plasma
puasa 126 mg/dl.
Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO 200
mg/dl.
(TTGO dilakukan dengan standar WHO,
menggunakan beban glukosa yang setara
dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan
ke dalam air.)

Diagnosa Diabetes Melitus

Komplikasi
Mikro-vaskuler
retiopati dm
neuropati
nefropati

Komplikasi
Makro-vaskuler
PJK
Stroke
Ulkus

Kegawatan Pada Diabetes Melitus

1.Hipoglikemi
keadaan dimana kadar gula (glukosa) darah
turun di bawah normal (kurang dari 70 mg/dl).
Ciri-cirinya :
Rasa lapar
Gemetar
Keringat dingin
Pusing
Penatalaksanaan:
minum air gula murni (bukan pemanis) atau
makanan yang manis-manissampai keluhan
hilang.
suntikan glukosa dosis tinggi.

Kegawatan Pada Diabetes Melitus


2. Keto Asidosis Diabetik
kadar gula darah > 300 mg/dl, ketonemia dan
asidosis (pH < 7,32 dan kadar bikarbonat < 15
mEq/L).
Gejala klinis :
pernafasan cepat dan dalam
bau napas aseton
ketonemia ( BB menurun akibat proses glikoneogenesis
dan glikolisis)
Syok
nyeri pert dan malaise
dedidrasi berat dengan poliuri

Penatalaksanaan :
terapi cairan (atasi syok)
terapi insulin (setelah resusitsi cairan)
koreksi elektrolit

Kegawatan Pada Diabetes Melitus


3. HONK (HiperOsmolar Non ketotik)
ditandai dengan :
hiperglikemia,
hiperosmalar,
dehidrasi berat tanpa ketoasidosis,
penurunan kesadaran.
Penatalaksanaan :
Rehidrasi (NaCl, Glukosa 5%)
Insuin
Perhitunga Kalium

Pilar penatalaksanaan DM:


1. Edukasi
2. Terapi gizi medis
3. Latihan jasmani (olahraga)
4. Intervensi farmakologis

1. Edukasi

Penyuluhan tentang
diabetes melitus

2. Terapi gizi medis

2. Terapi gizi medis

3. Latihan jasmani (olahraga)

3. Latihan jasmani (olahraga)


Aktifitas lain yang bagi penderita Diabetes Melitus
memilih naik tangga daripada
menggunakan lift ataupun eskalator
melakukan jalan cepat saat ada
kesempatan
bermain dengan anak-anak
mencuci mobil atau motor sendiri
bercocok tanam, membersihkan
pekarangan
menyapu lantai ataupun mengepel
sendiri

4. Intervensi farmakologis
1. Obat hipoglikemik
oral
Berdasarkan cara
kerjanya, OHO dibagi
menjadi 5 golongan:
A. Pemicu sekresi insulin
(insulin secretagogue):
sulfonilu-rea dan glinid
B. Peningkat sensitivitas
terhadap insulin:
metformin
dantiazolidindion
C. Penghambat
glukoneogenesis
(metformin)
D. Penghambat absorpsi
glukosa: penghambat
glukosidasealfa.
E. DPP-IV inhibitor

4. Intervensi farmakologis
2. Suntikan Insulin
Insulin diperlukan pada keadaan:
Penurunan berat badan yang
cepat
Hiperglikemia berat yang disertai
ketosis
Ketoasidosis diabetik
Hiperglikemia hiperosmolar non
ketotik
Hiperglikemia dengan asidosis
laktat
Gagal dengan kombinasi OHO
dosis optimal
Stres berat (infeksi sistemik,
operasi besar, IMA, stroke)
Kehamilan dengan DM/diabetes
melitus gestasion-alyang tidak
terkendali dengan perencanaan
makan
Gangguan fungsi ginjal atau hati
yang berat
Kontraindikasi dan atau alergi
terhadap OHO

TERIMA KASIH

You might also like