Professional Documents
Culture Documents
Etiologi
o Acute
o Acute on cronic
o Cronic iskemic stable
Severity
: Non-threatened extremity
Kelas
II
: Threatened extremity
Kelas
III :
Gejala klinis
Emboli
Riwayat AF
Thrombus
ada klaudikasio,
Pemeriksanaa penunjang
Elektrokardiografi
Echokardiografi
Doppler vaskuler
Angiografi
MRA
Tatalaksana
Nama
: Tn. H
Umur
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku
: Aceh
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Petani
Alamat
No CM
: 1-03-32-07
Tanggal Masuk
: 21 Desember 2014
: 65 tahun
: Pidie
Keadaan Umum
: Tampak sakit
Kesadaran
: Composmentis
Tekanan Darah
: 140/100
Nadi
Respiratory rate
: 19 x / menit
Temperatur
: 36.5C
: 80 x / menit
Kulit
Kepala
T/H/M
: dalam batas
Leher
Toraks
: simetris, denyut jantung terlihat di ICS III
linea parasternal sinistra, retraksi (-), sf kanan=sf kiri,
sonor, ves (+/+) Rh(-/-) Wh(-/+)
Jantung
:Denyut jantung terlihat, iktus kordis
teraba pada ICR IV, Auskultasi : BJ I > BJ II, Reguler,
Bising (-)
Extremitas :
Ekstremitas bawah
Laboratorium darah
Hb (gr/dL)
Leukosit (/L)
Trombosit (/L)
Eritrosit (/mm
Ht (%)
21/12/2014
12,5
14,1x103/mm3
135x103 U/L
4,0x103/mm3
36%
Ureum (mg/dL)
122 mg/dL
Kreatinin(mg/dL)
1,78 mg/dL
KGDs (mg/dL)
32
Na (mmol/L)
143
K (mmol/L)
3,9
Cl (mmol/L)
113
difftel
0/0/85/7/8
Laboratorium
darah
22/12/2014
Nilai Rujukan
Pasien
11,3
9,3-12,4
Kontrol
10,5
INR
1,06
<1,5
Pasien
54,3
29,0-40,2
Kontrol
34,4
PT
APTT
EKG
21 Desember 2014
Sinus ritme HR 90xmenit, LAD, Hipertrofi ventrikel kiri
P : 0, 12, kompleks QRS 0,12, ST elevasi (-), ST depresi lead I
dan II, T inverted V5 dan V6
Kesimpulan :sinus ritme 90x/menit, left ventrikel hipertrofi,
iskemik lateral
Resume
SUPORTIF
IVFD RL 20 gtt/i
MEDIKAMENTOSA
Plavix 1x75mg
Pentoxifiline 2x400mg
Cilostazol 2x100mg
Tramadol sup
Terapi kardiologi
Amlodipin 1x5mg
Valsartan 1x80mg
Aspilet 1x80mg
Planning
Echokardiografi
Doppler vaskuler
Angiografi
Qou ad vitam
: dubia
Quo ad sanam
: dubia malam
ANALISA KASUS
Pemeriksaan fisik
Ditemukan warna kulit yang hitam pada
distal ekstremitas bawah kiri dan kemerahan
disertai udem merupakan akibat oklusi pada
arteri sehingga terjadi iskemia yang
irreversible yang mencetuskan terjadinya
nekrosis
Tatalaksana
Cilotazol adalah inhibitor fosfodiesterase dengan fokus terapuetik pada cAMP. Obat
ini menghambat agregrasi trombosit dan memiliki fungsi vasodilatasi arteri secara
langsung. Selain digunakan untuk mengatasi claudiokasio intermiten.
Pentoxifylline adalah suatu metil xantin yang mempunyai efek sebagai obat
vasoaktif yangmempunyai efek terapeutik pada gangguan viskositas, deformabilitas
eritrosit, agregasi platelet dan gangguan kadar fibrinogen plasma. Kesemuanya ini
akan berakibat pembentukan trombus dan memperbaiki perfusi sirkulasi
mikrovaskular. Berbagai uji klinis dengan pentoxifylline telah memperlihatkan
perbaikan baik pada keluhan