Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
dr.Hadi pramono
Konsulan :
dr. M.Sadabaskara, Sp.Ot
PRESENTASI KASUS
Nama Pasien
Umur
Pekerjaan
No. Rekam Medik
Primary Survey
Airway :Obstruksi jalan nafas (-), fraktur laring
atau trakea (-).
Breathing :Nafas spontan, frekuensi 23 x/menit,
suara nafas vesikuler. Hard tissue : fraktur costae
(-). Soft tissue : pneumothorax (-), hematothorax
(-).
Circulation :Nadi : frekuensi 82x/menit, reguler,
kuat angkat, isi cukup. TD: 120/80 mmHg.
Disability :Kesadaran composmentis, GCS 456.
Pupil isokor 2 mm/2 mm, reflek cahaya +/+.
ANAMNESIS
Keluhan Utama
: Nyeri panggul
Riwayat Penyakit Sekarang :
Dialami kurang lebih 2 jam SMRS pasien
merasakan nyeri di panggul kanan post
kecelakaan lalu lintas.
Demam (-), Mual (-), Muntah (-), Riwayat
operasi sebelumnya (-), Riwayat alergi (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
Status Generalis
Mata : Pucat (-), ikterus (-), Isokor diameter
3,3mm
Leher : JVP (-) , Pembesaran kelenjar limfe (-),
kaku kuduk (-)
Abdomen
: Peristaltik normal, distended (-),
Ascites(-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Hangat, edema pretibial (-),
peteki (-), dislokasi (+)
LABORATORIUM
Hasil Darah Lengkap
Parameter
Jam 11:59
Nilai Rujukan
WBC
16,8x 103/uL
4,00-10,00 x 103/uL
RBC
4.661 x 106/uL
4,50-6,50 x 106/uL
HGB
12,2 mg/dl
14,0-18,0 mg/ dl
HCT
40,8 %
40,0-54,0 %
PLT
x 103/uL
150-400 x 103/uL
BT
1 29m
CT
4 35m
Natrium
136 mmol/L
136-145 mmol/L
Kalium
4,5 mmol/L
3,5-5,1 mmol/L
Klorida
107 mmol/L
97-111 mmol/L
RADIOLOGI
Kesan :
Dislokasi posterior Hip dextra
Foto Pelvis/Panggul AP
DIAGNOSIS
Berdasarkan foto xray pelvis:
Dislokasi posterior Hip dextra.
TERAPI
Terapi
IVFD RL
Ranitidin 50g/8jam/IV
Ketorolac 30mg/IV
Reposisi dengan metode
Allis
Skin traksi
BAB II
REVIEW PUSTAKA
DEFINISI
Dislokasi adalah terpisahnya permukaan sendi
tulang dengan sendinya atau keadaan dimana
tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi
berhubungan secara anatomis (tulang lepas dari
sendi).
Subluksasi (dislokasi parsial) adalah kondisi
berubahnya posisi permukaan sendi dari
sendinya tetapi masih berhubungan/
bersentuhan dengan sendinya.
Dislokasi Hip adalah keadaan dimana caput
femur keluar dari socketnya pada tulang panggul
(pelvis)
INSIDEN
Insiden dislokasi femur :
USA : 341.000 orang per tahun dan meningkat seiring
dengan bertambah usia.
Insiden paling tinggi terjadi di : Amerika, Eropa dan New
Zealand.
Insiden terendah terjadi di : Afrika Selatan dan Asia Timur.
Di Amerika :
70% disebabkan oleh kecelakaan bermotor.
ETIOLOGI
Dislokasi caput femur disebabkan oleh trauma
dengan gaya dan tekanan yang besar seperti
kecelakaan kendaraan bermotor ataupun
jatuh dari ketinggian.
Penyebab lain : proses patologik pada tulang
seperti tumor.
REVIEW ANATOMI
PELVIS
Lateral view (kiri) dan Medial view (kanan)
Vaskularisasi Pelvis
Femur
2. Posterior (30-A2)
PROGNOSIS
Pada dislokasi posterior caput femur 70%
sampai 80% prognosis baik atau sangat baik