Professional Documents
Culture Documents
PNEUMONIA
Oleh
PENDAHULUAN
PENYAJIAN KASUS
ANAMNESIS
Identitas
Nama : By. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl lahir/Umur : 05-03-2014 / 4 bulan
Alamat
: Batu Ampar, Kab. Kubu raya
Agama
: Protestan
Suku : Nomor RM : 903790
Tanggal Masuk RS: 4 Juli 2014 pukul 09.33 WIB
Keluhan Utama
Batuk dan sesak napas.
Riwayat Kelahiran
Pasien lahir prematur, lahir ditolong bidan di rumah sakit, berat lahir
1100 gr. Riwayat lainnya tidak diketahui. Riwayat kehamilan pada ibu
tidak diketahui.
Riwayat Imunisasi
Pasien telah menerima imunisasi hepatitis, polio dan BCG.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sesak dan lemah.
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital
Nadi : 165 x/menit, isi cukup, reguler
Napas: 68 x/menit, cepat, abdomino-torakal
Suhu : 37,6 oC
Berat Badan: 3,8 kg
Panjang Badan : 56 cm
BB/U
Status generalis
- Kulit : turgor kulit baik, sianosis (-)
- Kepala : normochepal, UUB datar
- Mata : mata cekung (-), konjunctiva anemis (-)
- Telinga : tidak ada kelainan, otorrhea (-/-)
- Hidung : pernapasan cuping hidung (+/+),
rhinorrhea (-)
- Mulut : sianosis perioral (-), candidiasis (-)
- Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
- Leher : retraksi suprasternal (+)
- Dada : bentuk & pergerakan simetris, retraksi
intercostalis (+)
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja
: Pneumonia
Diagnosa banding :
Bronkiolitis
Asma
USULAN PROGRAM
Pulse oksimetri
Pemeriksaan kultur darah
TATALAKSANA
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam: dubia ad bonam
FOLLOW UP
N
Tanggal
o
1.
04/07/14
H.1
R. Anak
Batuk (+)
Sesak napas (+)
Muntah (-+)
Demam (+)
Lemah (+)
Kes: CM
KU: tampak sesak, lemah
N: 160 x/menit
RR: 52x/menit
T : 38oC
BB: 3,8 kg
Pernapasan cuping hidung (+)
Retraksi suprasternal (+), intercostal (+),
epigastrium (+)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+), wheezing
(+/-)krepitasi (-/-)
Pneumonia
2.
05/07/14
H.II
R. A
Batuk (+)
Sesak napas (+)
Muntah (+)
Demam (+)
Lemah (+)
Kes: CM
KU: lemah, napas cepat.
N: 110 x/menit
RR: 64 x/menit
T ax: 37.3oC
Pernapasan cuping hidung (+)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+), wheezing
(+/-)
Pneumonia
06/07/14
H.III
R. A
Kes: CM
KU: lemah, napas cepat.
N: 165 x/menit
RR: 68 x/menit
T ax: 37.36C
Pernapasan cuping hidung (-)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+), wheezing
(+/-)
Pneumonia
Batuk (+)
Sesak (+)
Muntah (+)
Demam
Lemah (+)
07/07/14
H.IV
R. A
Batuk (+)
Sesak berkurang
Muntah (+)
Demam (-)
Lemah (+)
Kes: CM
KU: lemah, napas cepat.
N: 109 x/menit
RR: 59 x/menit
T ax: 36.6oC
Pernapasan cuping hidung (-)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Pneumonia
08/07/14
H.V
R. A
Batuk (+)
Sesak (+)
Muntah (-)
Demam (-)
Kes: CM
KU: lemah, napas cepat.
N: 192 x/menit
RR: 70 x/menit
T ax: 37.6oC
Pernapasan cuping hidung (-)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Pneumonia
09/07/14
H.VI
R. A
Batuk (+)
Sesak (+)
Muntah (-)
Demam (-)
Kes: CM
KU: lemah, napas cepat.
N: 180 x/menit
RR: 72 x/menit
T ax: 37.5oC
Pernapasan cuping hidung (-)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Pneumonia
10/07/14
H.VII
R. A
Batuk berkurang
Sesak berkurang
Muntah (-)
Demam (-)
Kes: CM
KU: napas cepat.
N: 140 x/menit
RR: 58 x/menit
T ax: 37.3oC
Pernapasan cuping hidung (-)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Pneumonia
11/07/14
H.VIII
R. A
12/07/14
Batuk berkurang
Sesak berkurang
Muntah (-)
Demam (-)
Pasien pulang
Kes: CM
KU: membaik
N: 135 x/menit
RR: 52 x/menit
T ax: 37.1oC
Pernapasan cuping hidung (-)
Paru: vesikuler meningkat, rhonki (+/-),
wheezing (-/-)
Pneumonia
PEMBAHASAN
Kejang,
Merintih
Sianosis
(grunting)
Kelompok usia
Klasifikasi
< 2 bulan
Pneumonia
Bukan
Pneumonia
Tidak ada napas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian
bawah ke dalam
Pneumonia
berat
Bukan
pneumonia
Tidak ada napas cepat dan tidak ada tarikan kuat dinding dada
bagian bawah ke dalam
ETIOLOG
I
FAKTOR RESIKO
Umur < 2 bulan
Laki-laki
Gizi kurang
Barat badan lahir rendah
Tidak mendapat ASI memadai
Polusi udara
Kepadatan tempat tinggal
Imunisasi yang tidak memadai
Membedung anak (selimut berlebihan)
Defisiensi Vitamin A
Pemberian makanan tambahan terlalu dini
PATOGENESIS
Infeksi virus akumulasi sel mononuklear dalam
submukosa dan celah perivaskular obstruksi
parsial saluran napas timbul suara napas
tambahan berupa ronkhi atau wheezing.
Infeksi bakteri menginfeksi jaringan paru
reaksi peradangan jaringan paru eksudasi
alveoli terisi cairan serosa. Respon tubuh selanjutnya
Kongesti Hepatisasi merah Hepatisasi kelabu
Resolusi (7 s/d 11 hari)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : hasil leukosit normal 6.200/uL
Pada pneumonia virus dan mikoplasma (jamur)
leukosit dalam batas normal,atau meningkat
namun hanya sedikit. leukosit biasanya terjadi
pada infeksi bakteri dengan dominasi neutrofil.
TATALAKSANA
O2
Pada
Terapi simtomatik
PROGNOSIS
KESIMPULAN