Professional Documents
Culture Documents
SUPRAVENTRICULAR TACHICARDIA
(SVT)
OLEH :
Benediktus Bayu AP
PEMBIMBING :
dr. Sutopo, Sp. RM
Dr. Tagor Sibarani
MODUL REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE
PENDAHULUAN
Supraventrikular Takikardia (SVT)
adalah satu jenis takidisritmia yang
ditandai dengan perubahan frekuensi
jantung yang mendadak bertambah
cepat menjadi berkisar antara 150
sampai 280 per menit. 1
SVT merupakan jenis disritmia yang
paling sering ditemukan pada usia
bayi dan anak. sering terjadi sebelum
umur 4 bulan.
LAPORAN KASUS
PRIMARY SURVEY
Ny. M, Perempuan
Vital Sign :
Tekanan darah : Tensi 145/103 mmHg (via
monitor)
ANAMNESIS
Identitas penderita
Nama : Ny. M
Usia : 35 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : jl. G Obos 15
Anamnesis dilakukan pada hari Senin
tanggal 28 September Pkl 11.43 WIB
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Dada berdebar-debar sejak 4 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan dada berdebar-debar yang dirasakan
memberat 4 hari SMRS. Debar-debar hilang timbul namun bila muncul
badan menjadi lemas dan dada terasa sakit terutama pada bagian dada
sebelah kiri, disertai nyeri yang tembus hingga ke belakang punggung
dan rasa kebas pada lengan kiri. Menurut pasien debar-debar sering
muncul saat melakukan aktivitas terutama saat membersihkan rumah
dan sedikit berkurang bila istirahat. Pasien tidak ada meminum obatobatan rutin pengobatan jantung dan juga obat penurun tekanan darah.
Riwayat debar-debar sebelumnya diakui pasien sekitar tahun 2013 lalu
sehingga dirawat di ICCU. Menurut pasien debar-debar ini baru muncul
baru-baru saja, saat masih kecil tidak ada riwayat serupa. Dahulu
pasien ada diberikan obat rutin jantung oleh dokter spesialis jantung,
namun pasien tidak ingat nama obatnya dan pasien sudah tidak pernah
lagi kontrol ke poli jantung karena tidak ada lagi keluhan.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang; kesadaran Compos
Mentis, GCS: Eye (4), Motorik (6), Verbal (5).
2. Tanda vital : Tensi 145/103 mmHg (via monitor), nadi
200x/menit, teraba cepat dan lemah, suhu 36,5C, respirasi
25x/menit.
3. Kulit : lembab dan berkeringat, akral dingin, CRT < 2 detik
4. Kepala :
Mata : Isokor, Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
diameter pupil 3mm/3mm, reflek cahaya +/+, shadow test
-/-, kelumpuhan wajah
5. Leher
JVP : tidak meningkat
PEMERIKSAAN FISIK
6. Toraks : Dada tampak simetris,
retraksi supra sternal -/-, fremitus
taktil normal, simetris, sonor,
vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing
-/-, ictus cordis terlihat dan teraba
2cm lateral garis midclavicula
sinistra SIC V, S1-S2 reguler, gallop-,
murmur-.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
USULAN
PEMERIKSAAN
DIAGNOSIS
a. Diagnosis banding
- Foto thorax
PENATALAKSANAAN
Kanul O2 2 lpm
Infus NaCL Asnet
Drip 1 amp Amiodarone dalam
100 cc NaCl habis dalam 30
menit, diulang 1 jam kemudian
Ranitidine (IV) 2x1 amp (25
mg)
Lapibal (IV) 2x1 amp
(Mecobalamin 500 mcg)
Peroral :
BetaOne 1x 2.5 mg
(Bisoprolol Fumarate)
PROGNOSIS
PEMBAHASAN
Supraventricular tachycardia (SVT) adalah satu jenis
takidisritmia yang ditandai dengan perubahan
denyut jantung yang mendadak bertambah cepat.
Perubahan denyut jantung pada bayi dengan SVT
umumnya menjadi berkisar antara 220 kali/menit
sampai 280 kali/menit.3
Kelainan pada SVT mencakup komponen sistem
konduksi dan terjadi di bagian atas bundel HIS.
Pada kebanyakan SVT mempunyai kompleks QRS
normal.
Kelainan ini sering terjadi pada demam, emosi,
aktivitas fisik dan gagal jantung.
Penegakan SVT
Pada bayi : sukar minum, muntah, iritabel mudah mengantuk,
mudah pingsan, keringat berlebihan. Bila gagal jantung, maka
dapat menjadi pucat, batuk, distress respirasi dan sianosis 1.
Pada balita dan anak usia sekolah : palpitasi, nyeri dada,
pusing, kesulitan bernapas, pingsan4.
Pada anak usia dewasa : palpitasi, nyeri dada, pusing,
kesulitan bernapas, pucat, keringat berlebihan, mudah lelah,
toleransi latihan fisik menurun, kecemasan meningkat dan
pingsan1.
Denyut jantung: pada bayi 220 280 kali/menit, pada anakanak yang berusia lebih dari 1 tahun 180 240 kali/menit 10
Dapat terjadi gagal jantung (bila dalam 24 jam tidak
membaik)
Tatalaksana
Daftar Pustaka
Chun, T. U. H. & Van Hare, G. F., 2011. Advances in the approach to treatment of supraventricular
tachycardia in the pediatric population. Current Cardiology Reports, Volume 6, pp. 322-326.
Delacrtaz, E., 2012. Supraventricular Tachycardia. New England Journal of Medicine, 354(10), pp. 10391051.
Doniger, S. J. & Sharieff, G. Q., 2013. Pediatric Dysrythmias. Pediatric Clinics of North America, Volume 53,
pp. 85-105.
Dubin, A., 2009. Cardiac arrhythmias. In: R. Kliegmann, R. Behrmann, H. Jenson & B. Stanton, eds. Nelson
Textbook of Pediatrics 19th ed. Philadelphia: Saunders, Elsevier, pp. 1942-1950.
Hanash, C. R. & Crosson, J. E., 2010. Emergency Diagnosis and Management of Pediatric Arrhythmias. J
Emerg Trauma Shock, Volume 3(3), p. 251260.
Iyer, V. R., 2008. Drug Therapy Considerations in Arrhythmias in Children. Indian Pacing and
Electrophysiology Journal, Volume 8 (3), pp. 202-210.
Kim, Y. H., Park, H.-S., Hyun, M. C. & Kim, Y.-N., 2012. Pediatric Tachyarrhythmia and Radiofrequency
Catheter Ablation: Results From 1993 to 2011. Korean Circulation Journal, Volume 42, pp. 735-740.
Kothari, D. S. & Skinner, J. R., 2006. Neonatal tachycardias: an update. Arch Dis Child Fetal Neonatal,
Volume 91, p. 136144.
, M. S., 2012. Evaluation and Initial Treatment of Supraventricular Tachycardia. The New England Journal of
Medicine, 367(15), pp. 1438-1448.
Manole, M. D. & Saladino, R. A., 2007. Emergency Department Management of the Pediatric Patient With
Supraventricular Tachycardia. Pediatric Emergency Care, 23(3), pp. 176-189.
Anonymus. WPW Syndrome. Article. [Cited on 28 Sept 2015]. Available on :
http://patient.info/doctor/wolff-parkinson-white-syndrome-pro#ref-7
Anonymus. Medical Mininotes. 2010