You are on page 1of 15

VISITASI

MONUMEN PANCASILA SAKTI &


PSBL HARAPAN SENTOSA 2

Agung Tadi Prawoto


Banu Suryo Adityo
Dina Ariyani
Diyanti Ermasari
Gamma Nanda Bhaskoro
Jumadi Sanjaya
Juheriyah
Lalang Maulana
Pipit Raniasih
Teuku Reza Syahputera S.

KELOMPOK
SISWONDO PARMAN

MONUMEN PANCASILA SAKTI


Pembangunan dalam 2 tahap:
1 okt 1967

Sebagai wahana
bukti menghargai
pendidikanjasa pahlawan
Sebagai bukti
wahana
menghargai
pendidikanjasa pahlawan
Tujuan:
Waspada agar tidak ada pemberontakan yang terulang
Tujuan:
Waspada agar tidak ada pemberontakan yang terulang

Sebagai WNI, dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila kit

Makna Pancasila
1. Ketuhanan Yang maha esa

Mayoritas

Pengunjung Monumen Pancasila


Sakti merpukan siswa Sekolah Swasta
(SD dan SMP)

Sekolah

Negeri tidak diperbolehkan


mengadakan Kunjungan / Rekreasi
Permendikbud No. 60 Thn. 2011
Pergub KI No. 36 Thn. 2013 Pasal 18

Pemerataan Pengenalan
Nasionalisme

Alur

Sirkulasi dan Jumlah Pengunjung

Ketertiban dan Kenyamanan


Mengurangi

Kenyamanan dan Penghayatan


Makna Pancasila

Pengaturan Zonasi dan Hierarki


Ruang serta Program Ruang

Perubahan

Zaman menyebabkan
Pergerseran Nilai-Nilai Kebudayaan
Bahaya Laten Komunis

SOLUSI :

PANTI LARAS CIPAYUNG

Fakta
Panti

Laras Bina Harapan Sentosa II berada di


Cipayung merupakan panti sosial yang
menampung pasien psikotik atau schizophrenia
yang terlantar di provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan undang undang dasar 1945 pasal 34
ayat 1 yaitu rakyat miskin dan anak anak terlantar
dipelihara oleh pemerintah
Lokasi : berada di Jalan Raya Bina Marga
Cipayung, Jakarta Timur
Berdiri tahun 1999 dengan Luas lahan 5770 (m2)
dan Luas bangunan 7000 m2

Visi dan Misi


Visi

: Terentasnya para penyandang cacat


mental psikotik terlantar di provinsi Dki
Jakarta dalam kehidupan layak dan
normatif
Misi : Memberikan santunan dan
rehabilitasi sosial terhadap penyandang
cacat mental psikotik terlantar

Permasalahan
Daya

tampung WBS panti laras 300 jiwa


Faktanya WBS yang ditampung di panti laras
berjumlah 1050 WBS
Jumlah pegawai panti laras berjumlah 99 orang
terdiri dari PNS , PHL, tenaga
kesehatansecurity, juru cuci dan juru masak
Faktanya rasio antara WBS di panti dan jumlah
petugasnya masih belum seimbang,
Kebersihan panti kurang diperhatikan
Faktanya banyak WBS yang terkena penyakit
scabies
Keterbatasan anggaran operasional panti

Solusi
Pembangunan

gedung secara bertahap untuk


meningkatkan daya tampung WBS di panti
laras
Menambah jumlah pegawai terutama tenaga
pendamping WBS
Melatih WBS yang tingkat mentalnya sudah
membaik agar menjaga kebersihan diri sendiri
dan memisahkan pasien yang terjangkit
penyakit menular (misalnya scabies) dengan
Membuat rancangan anggaran

Kesimpulan
Berdirinya

museum Pancasila Sakti


membuktikan bahwa rasa nasionalisme di
negara ini masih ada dan Perlu dipertahankan
serta ditingkatkan
Berdirinya panti laras membuktikan adanya
1. Akuntabilitas panti sosial bertanggung jawab
untuk menerima dan merawat pasien/WBS sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.
2. Komitmen mutu menerima dan merawat pasien
psikotik terlantar dengan layak dan normatif

TERIMAKASIH

You might also like