Professional Documents
Culture Documents
Pada dewasa:
Air : 0-10 kg
: 100 mL/kgBB
10-20 kg
:1000 mL/kgBB + 50 mL/kgBB di atas 10 kg
>20 kg : 1500 mL/kgBB + 20 mL/kgBB di atas 20 kg
Na+ : 2 mEq/kgBB
K+ : 2 mEq/kgBB
Keringat berlebihan
Bile, pancreas, and small bowel Digantikan dengan cairan kristaloid isotonis seimbang (contoh:
losses
Ringer Laktat)
Resusitasi
Resusitasi cairan adalah tindakan pemberian
cairan yang adekuat dalam waktu yang relatif
cepat pada penderita gawat akibat kekurangan
cairan.
Rumatan
Tujuan pemberian terapi cairan rumatan adalah
untuk mengganti kehilangan cairan tubuh lewat
urin, feses, keringat dan uap pernapasan.
Jenis Cairan
1. Cairan Non Elektrolit
Jenis cairan tanpa elektrolit seperti dekstrosa
5% atau dekstrosa 10% yang diberikan secara
intravena akan cepat keluar sirkulasi dan
mengisi ruang interstisial
Efek Koloid 3
Cairan koloid masuk secara intravena
menyebabkan tekanan onkotik meningkat
sehingga volume intravena bertambah, venous
flowback (preload) pun meningkat. Preload yang
meningkat menyebabkan cardiac output
meningkat sehingga perfusi ke jaringan membaik.
Kadar Hb 7 gram% pada orang sehat tanpa
kelainan jantung, paru dan pembuluh darah pada
umumnya masih dalam batas aman sehingga
belum diperlukan transfusi darah.
TUJUAN TERAPI
CAIRAN
1. Resusitasi
Resusitasi cairan adalah tindakan pemberian
cairan yang adekuat dalam waktu yang relatif
cepat pada penderita gawat akibat kekurangan
cairan. Kekurangan cairan tersebut pada umumnya
disebabkan oleh perdarahan.
Tujuan resusitasi cairan adalah untuk memulihkan
perfusi jaringan serta pengiriman oksigen ke sel
sehingga tidak terjadi iskemia jaringan yang
berakibat gagal organ.
Rumatan
Cairan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan normal harian berupa kristaloid
atau cairan non elektrolit.
Tujuan pemberian terapi cairan rumatan
adalah untuk mengganti kehilangan cairan
tubuh lewat urin, feses, keringat dan uap
pernapasan. Cairan yang hilang tersebut
mengandung sedikit sekali elektrolit.
SYOK SIRKULASI
Diagnosis syok berdasarkan gejala klinis dibagi
menjadi 3 komponen.
Yang pertama, biasanya ada tanda dari hipotensi
arteri yg sistemik
Yang kedua, ada gejala klinis dari hipoperfusi jaringan.
Yang ketiga, hiperlaktatemia dengan indikasi
metabolism selular oksigen yang abnormal. Nilai
normal laktat dalam darah adalah 1 mmol per liter,
tetapi dalam kasus ini meningkat menjadi >1,5 mmol
per liter dalam kegagalan sirkulasi akut.
TERAPI CAIRAN
UNTUK SEPSIS
BERAT
Kristaloid digunakan sebagai pilihan terapi awal
pada resusitasi sepsis berat dan syok septik.
Penggunaan hidroksietil starch (HES) untuk
resusitasi cairan pada sepsis berat dan syok
septik.
Albumin dapat digunakan untuk resusitasi
cairan pada sepsis berat dan syok septik ketika
pasien membutuhkan sejumlah substansi dari
kristaloid.
Tidak ada manfaat yang jelas pada pemberian
larutan koloid dibandingkan dengan kristaloid,
selain biaya yang tinggi pada pemberian koloid,
sehingga direkomendasikan penggunaan
kristaloid pada resusitasi awal pasien dengan
sepsis berat dan syok septik.