Professional Documents
Culture Documents
Kelas B
Kelompok 3
Konsentrasi : Profesi
Kelompok :
Eka Saputra / 052.0013.00024
Ahmad Ghazi / 052.0013.00004
Adi Wiratama / 052.0013.00002
Siti Rayani / 052.0013.00064
Puti Larasati / 052.0013.00054
M. Faleri Febriyanto /
052.0013.00049
Dio Dama Wijaya /
052.0013.00022
Novian Dwi Saputra /
052.0013.00091
JURUSAN ARSITETUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2016
KDB
NO
.
KDB
1.
Blok 1
2.
Blok 2
3.
Blok 3
4.
Blok 4
5.
Blok 5
ALTERNATIF DESAIN 1
ALTERNATIF DESAIN 2
KDB
NO
.
KDB
6.
Blok 6
7.
Blok 7
8.
Blok 8
9.
Blok 9
10.
Blok 10
ALTERNATIF DESAIN 1
ALTERNATIF DESAIN 2
KLB
NO
.
KLB
ALTERNATIF DESAIN 1
ALTERNATIF DESAIN 2
1.
2.
3.
4.
5.
KDB
NO
.
KDB
ALTERNATIF DESAIN 1
ALTERNATIF DESAIN 2
6.
7.
8.
9.
10.
HAMID SHIRVANI
1. LAND USED
EXISTING
FACT :
LAND USE pada kawasan ini hanya berfokus pada
bisnis dan ruko ruko, mall, pusat perbelanjaan, hotel
bisnis, kantor dan tempat untuk anak muda nongkrong
THEORY :
Peraturan pada kawasan ini menunjukkan kawasan ini
berada pada kawasan perdagangan dan jasa dengan
KLB, KDB, dsb berikut ini :
SOLUTION :
PROBLEM :
LAND USE di kawasan ini tidak ada masalah karna di
kawasan blok m ini tata ruang nya sudah tertata rapih
dan pas pada aturannya dan kegunaannya.
Namun akan diletakkan berbagai fungsi pada konsep
master plan nantinya namun tetap harus berhubungan
dengan perdagangan dan jasa
Mall + Apartment
Shopping arcade
Community Center
Office park
Town Square
Boutique hotel
Club House
Taman
SEWA
2. BUILDING FORM
AND MASSING
HAMID SHIRVANI
EXISTING
FACT :
Pola bangunan atau figure ground pada kawasan Blok M
yaitu grid.
THEORY :
Menurut Roger Trancik (1986) yaitu teori Figure Ground,
Linkage dan place, susunan kawasan Blok M bersifat
homogen yang jelas, dimana ada satu pola penataan.
SOLUTION :
Bentuk bangunan yang merespon sirkulasi
tapak, dimana bangunan yang dekat dengan
entrance bentuknya lebih menjorok kedalam
untuk kesan welcome.
N
PROBLEM :
Pola bangunan eksisting adalah Grid tetapi tidak beraturan
sehingga membuat sirkulasi jalannya berputar-putar dan
sense of lostnya dari kawasannya tinggi. Di tambah
beberapa adanya penutupan jalan, jadi sangat menyulitkan
sirkulasi kendaraan pribadi. Bentuk bangunan monoton
semuanya kotak menyesuaikan tapak.
Building masses
Taman
Entrance
Sirkulasi kendaraan
3. PARKING AND
CIRCULATION
HAMID SHIRVANI
EXISTING
PARKING
N
KETERANGAN
Area parkir
luar
Area parkir
dalam
(basement/ged
ung)
PROBLEM :
Parkir basement berada pada bangunan yang memiliki
tingkat kesibukan yang tinggi, dan masih terdapat parkir
liar di pinggir jalan yang memakan banyak porsi jalan
kendaraan umum sehingga menyebabkan macet.
Terdapat jalur pemipaan gas yang akan menjadi kendala
dalam merancang basement pada kawasan ini nantinya.
SOLUTION :
KETERANGAN
Jalur pemipaan
gas
Area parkir
dalam
(basement/ged
ung)
Gedung parkir
3. PARKING AND
CIRCULATION
HAMID SHIRVANI
EXISTING
CIRCULATION
Taman
N
PROBLEM :
Jalur sirkulasi yang ada di Blok M
Square memiliki lost of sense yang
cukup tinggi karena beberapa
penutupan jalan dan pemberlakuan
jalan satu arah. Sirkulasi jalan
menjadi sempit akibat banyaknya
ground parking Ikendaraan rodan
dua dan empat di area ruko, hal ini
juga menyebabkan kepadatan dan
kemacetan di area tertentu.
SOLUTION :
Jalur pedestrian diarahkan melalui nodes dengan pusat
yang berada pada taman.
Jalur kendaraan masih sama namun ada perubahan arus
arah menjadi satu arah dan dua arah. Jalur pedestrian
akan menjadi prioritas sehingga akan didesain jalur
kendaraan yang bila bertabrakan dengan jalur pedestrian
akan diberikan solusi jalan by pass
4. ACTIVITY
SUPPORT
HAMID SHIRVANI
EXISTING
FACT :
TEORY :
SOLUTION :
Menyediakan tempat untuk PKL, seniman jalanan, dll untuk
berjualan dan menjajakan dagangannya ditempat yang mudah
dijangkau pejalan kaki pada kawasan ini. Dalam konsep
masterplan ini, disediakan 3 taman dengan jarak 160 m. Akan
disediakan taman untuk activity support yang sudah ada pada
kawasan ini.
PROBLEM :
Tidak tersedianya tempat
sebagai
activity
support
menyebabkan
kegiatankegiatan tersebut dilakukan
ditempat
yang
tidak
seharusnya dan tidak tepat.
Seperti
festival-festival
yangselalu diselenggarakan
di Jl. Melawai 9.
Hijau : taman