You are on page 1of 24

Referat

MILRINON

Meylinda, S.Ked
Valeria R. Silalahi, S.Ked
Nelvin Raesandra, S.Ked

04054821517026
04054821618137
04054821618138

Pembimbing:
Dr. Hj. Endang Melati Maas, Sp.An, KIC, KAP
RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

OUTLINE

Pendahuluan
Tinjauan

Pustaka
Kesimpulan

PENDAHULUAN
Penghambat phosphodiesterase III (PDE III Inhibitor)
Memiliki kerja inotropik positif dan vasodilatasi

Milrinon
Hanya digunakan dalam terapi jangka pendek seperti
pada gagal jantung tahap akhir dengan gejala-gejala
yang refrakter terhadap obat-obatan lain

TINJAUAN PUSTAKA
Phosphodiesterase merupakan enzim yang berperan dalam
degradasi siklik nukleotida, adenosine monophosphate
(cAMP),dan guanosine monophosphate (cGMP)

Siklik AMP (cAMP) merupakan kunci utama dalam regulasi


mekanisme inotropik miokardium serta vasodilatasi
Obat-obat golongan ini yang dikenal dalam praktik klinis ialah
amrinon dan milrinon

Subtipe Phospodiester

Milrinon

Komponen
miokard

bipiridin

yang

meningkatkan

kontraktilitas

Struktur Molekul Milrinon

R1= CN, R2= CH3

Dosis dan Cara Penggunaan Obat


Dewasa

Anak-anak

Injeksi intravena lambat (selama 10 menit)


diencerkan terlebih dahulu, 50 mcg/kgBB
diikuti denganinfus intravena(maintenance)
0,37-0,75 mcg/kgBB/menit
sampai 12 jam setelah bedah jantung,
48-72 jam pada gagal jantung kongestif
dosis maksimal sehari 1,13 mg/kgBB

Injeksi intravena lambat (selama 10-60 menit)


dengan loading dose 75 mcg/kgBB
diikuti dengan infus intravena (maintenance)
0,50,75 mcg/kgBB/menit

Sediaan dan Bentuk Obat

Indikasi

Obat

Penggunaan jangka pendek pada gagal jantung tahap


akhir dengan gejala-gejala yang refrakter terhadap
obat-obat lain seperti dobutamin, dopamin,
dan epinephrine

Mekanisme Kerja

Jantung

Pembuluh Darah

Farmakokinetik

Distribusi volume milrinon via injeksi intravena 0,38 liter/kg,


t 2,3 jam, dan klirensnya 0,13 liter/kg/jam.
Distribusi volume milrinon via drip intravena sekitar 0,45
liter/kg, t 2,4 jam, dan klirensnya 0,14 liter/kg/jam.
Milrinon diikat dengan protein plasma sebanyak 70%.
Ekskresi utama milrinon melalui urin.
Dikeluarkan dalam bentuk milrinon (83%) dan metabolit 0glukuronida (12%).

Farmakodinamik

Steady state dari konsentrasi plasma milrinon adalah sekitar 6


sampai 12 jam dengan tidak ada perubahan infus maintenance
dari 0,50 mcg/kg/menit sekitar 200 ng/mL. Efek maksimum
milrinon pada curah jantung dan tekanan kapiler pulmoner
terlihat pada konsentrasi plasma milrinon di rentang 150
ng/mL sampai 250 ng/mL.

Interaksi Obat

Tidak ada manifestasi klinis yang tak diinginkan pada pasien


yang menggunakan milrinon bersamaan dengan obat berikut:
glikosida digitalis; lidokain; quinidine; hydralazine, prazosin;
isosorbid dinitrat, nitrogliserin; chlorthalidone; furosemide;
hydrochlorothiazide; spironolakton; kaptopril; heparin;
warfarin; diazepam; insulin; dan suplemen kalium.

Interaksi Kimia

Ada interaksi kimia langsung yang dibuktikan dengan


pembentukan endapan ketika furosemid disuntikkan ke jalur
intravena infus milrinon. Oleh karena itu, furosemid tidak
boleh diberikan di infus yang mengandung milrinon.

Terapi Parenteral Pengelolaan Gagal Jantung

Efek relatif dobutamine, milrinon, dan nitroprusid


pada + dP/dt dan SVR pada pasien dengan gagal
jantung

KESIMPULAN

Milrinon
merupakan
obat
golongan
penghambat
phosphodiesterase tipe III utama yang digunakan dalam praktik
klinis sebagai terapi gangguan sistem kardiovaskular.

Milrinon bekerja melalui mekanisme penurunan degradasi cAMP


maupun cGMP yang menyebabkan peningkatan kontraktilitas
otot jantung serta mempengaruhi preload dan afterload melalui
mekanisme vasodilatasi.

Penggunaan milrinon harus dengan hati-hati karena penggunaan


jangka panjang diduga terkait dengan peningkatan angka
mortalitas dan mempercepat kematian.

TERIMA KASIH

You might also like