You are on page 1of 14

PENGOLAHAN MINERAL

MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI TUNNEL KILN

Arsam Sunaryanto

SPONGE IRON

Robert L. Stephenson Direct Reduced Iron, Technology


and Economics of Production and Use Iron & Steel
Society U.S.A. 1980.

TEKNOLOGI PROSES

TUNNEL KILN

BAHAN BAKAR
Terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan:
1. Gas Alam
2. Batubara
- Cyclone Burner
- Gasifikasi Batubara
3. Liquefied Petroleum Gas (LPG)
4. Compressed Natural Gas (CNG)
5. Bahan Bakar Minyak, dll

SPONGE IRON DARI PASIR BESI

SPONGE IRON DARI PASIR BESI


Kadar:
Fe = 97.7 %
C = 0.0024 %
Si = 0.94 %, dll

SPONGE IRON DARI PASIR BESI


Kadar:
Fe = 94.9 %
C = < 1.4 %
Si = 1.17 %
Ti = 0.54 %, dll

SPONGE IRON DARI BIJIH BESI


Kadar:
Fe = 93.9 %
C = 3.1 %
Si = 1.25 %
Ti = 0.54 %, dll

SPONGE NICKEL DARI BIJIH NIKEL


Kadar:
Fe = 81.0 %
Ni = 15.54 %
Cr = 0.24 %

10

SPONGE NICKEL DARI BIJIH NIKEL


Kadar:
Fe = 83.3 %
Ni = 7.35 %
Cr = 1.71 %

11

MARKET LOKAL
Sponge Iron dari Pasir Besi maupun Bijih Besi
sudah diterima di sentra Pengecoran logam di
Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Jumlah Industri Pengecoran Logam di Ceper Klaten
sekitar 200 unit dengan asumsi setiap pengrajin
memerlukan Sponge Iron sebanyak 10 ton maka
diperlukan sponge Iron sebanyak 200 x 10 Ton =
2.000 Ton/Hari.

12

MARKET REGIONAL & NASIONAL


Jumlah industry Pengecoran logam di Propinsi
Jawa Tengah lebih dari 1.100 unit. Dengan asumsi
50% adalah Pengecor Logam besi dan masingmasing memerlukan Sponge Iron sebanyak 10 ton
maka setiap hari di perlukan 500 x 10 ton = 5.000
ton/hari.
Industri saat ini masih mengimport Besi Tua /
Scrap sebanyak 10 juta/tahun dan sebagian besar
bisa diganti dengan Sponge Iron yang jauh lebih
bersih, lebih murni dan relative homogen.
13

Salam Indonesia Bangkit!


Inovasi Menciptakan Nilai Tambah serta Harga Diri Bangsa dan Negara

Arsam Sunaryanto

14

You might also like