Professional Documents
Culture Documents
TERGANGGU
KELOMPOK A2
APRIANI KUDDI
102011224
REINHAR RUSLI
102013027
102013057
102013243
102013299
SAMUEL LIONARDI
102013365
STEFI TAURAN
102013397
102013489
SKENARIO 1
RUMUSAN MASALAH
Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan keluhan nyeri pada perut
kanan bawah sejak 2 jam lalu.
MIND MAP
Kompl
ikasi
Pence
gahan
Progn
osis
Anam
nesis
PF &
PP
RM
Manif
estasi
klinis
Tatala
ksana
Etiolo
gi
epide
miolo
gi
patof
siologi
WD &
DD
ANAMNESIS
Identitas
pasien
Nyeri dirasakan sejak 2 jam lalu, mulai dari daerah perut kanan
bawah dan menjalar hingga ke area epigastrium, nyeri makin
lama makin hebat seperti tertusuk-tusuk
Keluhan
utama
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen: abdomen rata, (-) bekas luka op, (+) nyeri tekan pada perut kanan bawah yang
menjalar ke seluruh lapang perut, (+) nyeri lepas, (+) defense muscular, perkusi redup, auskultasi
suara usus menurun
Pem dalam: genitalia luar dbn, cervix tertutup, (+) nyeri goyang cervix, fundus uterus teraba
setinggi symphysis pubis, (-) massa atau benjolan pada uterus, (-) adnexa, (+) nyeri tekan pada
daerah adnexa kanan, cul de sac penuh, (+) darah pada jari pemeriksa
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pem laboratorium
Pem Laparoskopi
Pem USG
Kuldosintesis
WORKING DIAGNOSIS
WD: Kehamilan ektopik terganggu dengan anemia
Kehamilan ektopik
terganggu adalah suatu
kehamilan ektopik yang
mengalami abortus atau
rupture pada dinding tuba.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Apendisitis
apendisitis adalah adanya sumbatan pada saluran apendiks.
Gejala:
Nyeri mula-mula di epigastrium (nyeri viseral) yang beberapa waktu kemudian menjalar ke perut
kanan bawah. Muntah dan mual oleh karena nyeri viseral
Suhu tubuh meningkat dan nadi cepat, Rasa sakit hilang timbul, Diare atau konstipasi, Tungkai kanan
tidak dapat atau terasa sakit jika diluruskan
Perut kembung, badan lemah dan kurang nafsu makan, penderita nampak sakit, menghindarkan
pergerakan.
Gejala:
nyeri tajam padam perut bawah, onsetnya mendadak dan semakin memburuk
setelah beberapa jam. Nyeri biasanya terjadi pada bagian yang terkena,
panggul dan paha atas. Peningkatan suhu dapat ditemui jika terjadi nekrosis
adnxal. Mual muntah sering ditemui seiring dengan rasa nyeri
GEJALA KLINIS
Pada minggu-minggu awal, kehamilan ektopik memiliki tanda-tanda seperti
kehamilan pada umumnya, yaitu terlambat haid, mual dan muntah, mudah lelah,
dan perabaan keras pada payudara.
Gejala :
Nyeri, perdarahan, amenorea, sinkope, desidual cast
Tanda:
Ketegangan abdomen, nyeri goyang serviks, massa adneksa, perubahan pada
uterus
ETIOLOGI
1. Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya
2. Penggunaan kontrasepsi dan pil progesterone
3. Kerusakan dari saluran tuba (lumen dan dinding tuba)
EPIDEMIOLOGI
Frekuensi dari kehamilan ektopik dan kehamilan intrauteri dalam satu konsepsi yang
spontan terjadi dalam 1 dalam 30.000 atau kurang
Angka kehamilan ektopik per 1000 diagnosis konsepsi, kehamilan atau kelahiran hidup
telah dilaporkan berkisar antara 2,7 hingga 12,9
Angka kejadian kehamilan ektopik dari tahun ke tahun cenderung meningkat
Diantara faktor-faktor yang terlibat adalah meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi
dalam rahim, penyakit radang panggul, usia ibu yang lanjut, pembedahan pada tuba,
dan pengobatan infertilitas dengan terapi induksi superovulasi
Sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara 20-40 tahun
dengan umur rata-rata 30 tahun.
PATOFISIOLOGI
implantasi = kavum uteri
Ovum yang telah dibuahi di tuba bernidasi secara kolumner dan interkolumner
Nidasi secara kolumner :
hasil konsepsi berimplantasi pada ujung atau sisi jonjot endosalping. Perkembangan
hasil konsepsi selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisasi dan biasanya hasil
konsepsi mati secara dini dan kemudian direabsorbsi
Nidasi secara interkolumner :
hasil konsepsi bernidasi antar 2 jonjot endosalping. Setelah tempat nidasi tertutup maka
hasil konsepsi dipisahkan dari lumen tuba oleh lapisan jaringan yang menyerupai
desidua dan dinamakan pseudokapsularis. Karena pembentukan desidua di tuba tidak
sempurna, dengan mudah vili korialis menembus endosalping dan masuk ke dalam
lapisan otot-otot tuba dengan merusak jaringan dan pembuluh darah.
TATALAKSANA
MEDIKA MENTOSA
PEMBEDAHAN
Metotrexat
Laparoskopi
Salpingostomi
Salpingotomi
Salpingektomi
PENCEGAHAN
Berhubung
an seksual
secara
aman
Berhenti
merokok
PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari jumlah darah yang keluar, kecepatan
menetapkan diagnosis, dan tindakan yang tepat. Kematian karena
kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan diagnosis dini
dan persediaan darah yang cukup. Prognosis juga tergantung dari
cepatnya pertolongan, jika pertolongan terlambat, angka kematian
dapat tinggi.
KESIMPULAN
Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana sel telur yang
dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri.
Kehamilan ektopik dapat mengalami aborus atau rupture pada dinding
tuba peristiwa ini disebut dengan kehamilan ektopik
terganggu.sebagian besar kehamilan ektopik terganggu berlokasi di
tuba terutama di ampula dan isthmus. Sangat jarang terjadi di
ovarium, rongga abdomen, maupun uterus.