You are on page 1of 19

HAMIL DAN LAKTASI

dr. DONNA NOVINA KAHANJAK, M.Biomed


Email: donnanovinakahanjak@gmail.com
Hp/WA: 085249186300

TOPIK:
1. Regulasi hormon dalam keadaan
hamil
2. Regulasi hormon dalam keadaan
laktasi

REGULASI HORMON DALAM


KEADAAN HAMIL

plasenta (janin)sejumlah hormonmempertahankan kehamilan.


Jenis dan kecepatan sekresi hormon plasenta bergantung terutama pada
tahap kehamilan4.
Hormon2: human chorionic gonadotropin, estrogen, progesteron, dan human
chorionic somatomammotropin1,4

Peran Hormon Human Chorionic


Gonadotropin (hCG)
N menstruasi tjd pd perempuan yang #hamil
sekitar 14 hari setelah ovulasi
menstruasi sebagian besar endometrium
uterus terlepas dari dinding uterus dan
dikeluarkan >< kehamilan ovum terimplantasi
mk akan disekresi human chorionic
gonadotropin dari jaringan embrionik yang baru
terbentuk utk mencegah tjd menstruasi
sel sel trofoblas sinsitial yang menyekresi
hormon human chorionic gonadotropin ke dalam
cairan ibu.
Dapat diukur pada 8-9 hari setelah ovulasi.

Peran Hormon Human Chorionic


Gonadotropin (hCG)
hCG dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Urine (awal hamil) dasar uji laboratorium untuk kehamilan.
Awalnya meningkat 10-12 hari kehamilan dan menurun
kembali sampai pada kadar yang lebih rendah pada sekitar
16-20 minggu
hCG bekerja pada reseptor yang sama seperti LH dan
memiliki fungsi yang sama dengan hormon luteinisasi yang
disekresi oleh kelenjar hipofisis.
F/mencegah involusi korpus luteum pada akhir siklus seks
bulanan perempuan (haid berhenti selama hamil).
F/juga menyebabkan korpus luteum menyekresi lebih banyak
lagi hormon estrogen dan hormon progesteron (hormon
hormon tsb mencegah menstruasi dan menyebabkan
endometrium terus tumbuh dan menyimpan sejumlah besar
nutrient dan tidak dibuang menjadi darah menstruasi)

Peran Hormon Estrogen


Sel sinsitio trofoblas plasenta juga menyekresi
hormon estrogen.
Menjelang akhir kehamilan, pembentukan estrogen
plasenta harian meningkat menjadi sekitar 30x
kadar produksi estrogen ibu yang normal.
Estrogen yang dihasilkan plasenta dibentuk secara
de novo dari zat zat dasar plasenta (dari
senyawa steroid androgen, dehidroepiandrosteron
dan 16-hidroksidehidroepiandrosteron yang
dibentuk di kelenjar adrenal ibu dan juga di kelenjar
adrenal fetusditransport oleh darah ke plasenta
dan diubah oleh sel sel trofoblas menjadi
estradiol, estron, dan estriol).

Peran Hormon Estrogen


Estrogen yang berlebihan selama
kehamilan menyebabkan:
pembesaran uterus
pembesaran payudara dan pertumbuhan
struktur duktus payudara ibu
pembesaran genitalia eksterna perempuan
merelaksasi ligamentum pelvis ibu
sehingga persendian sakroiliaka menjadi
lentur dan simfisis pubis menjadi elastis
saat perjalanan fetus melalui jalan lahir

Peran Hormon
Progesteron
Selain disekresi dalam jumlah sedang oleh
korpus luteum pada awal kehamilankelak
disekresi dalam jumlah banyak oleh plasenta,
sekitar 10x lipat selama kehamilan.
Progesteron menyebabkan:
1. sel sel desidua tumbuh di endometrium uterus
yang berperan dalam nutrisi embrio muda.
2. menurunkan kontraktilitas uterus gravid (pada
kehamilan), sehingga mencegah kontraksi
uterus.
3. membantu estrogen mempersiapkan payudara
ibu untuk laktasi

Peran Hormon Human Chorionic


Somatomammotropin (hCS)
Disekresi plasenta sekitar minggu
kelima kehamilan.
Sekresi hormon ini meningkat secara
progresif sepanjang sisa masa
kehamilan dan berbanding langsung
dengan berat plasenta

REGULASI HORMON
DALAM KEADAAN
LAKTASI

Perkembangan Payudara

Struktur Payudara,
pandangan lateral

Atas: Satu Lobulus; Bawah:


Sebual Alveolus

Proliferasi duktus payudara dipengaruhi hormon


estrogen.

Perkembangan Payudara selama


Kehamilan
hamilkadar prolaktin terus meningkat
sampai aterm, kadar estrogen dan
progesteron juga meningkatlobuloalveolus berkembang sempurna.
Setiap lobulus terdiri dari alveolus yaitu
sekelompok kelenjar mirip kantung yang
dilapisi oleh epitel dan menghasilkan
susu.
Susu dibentuk oleh sel epitel
disekresikan ke dalam lumen alveolus
dialirkan oleh duktus pengumpul susu
ke permukaan puting payudara

Peran Hormon Estrogen


Payudara mulai berkembang saat
pubertasdirangsang oleh estrogen yang berasal
dari siklus seks bulanan perempuanmerangsang
pertumbuhan kelenjar mammae payudara dan
deposit lemak membentuk massa payudara.
Selama kehamilanpayudara membesar sebagai
respon terhadap tingginya kadar estrogen,
progesteron, prolaktin, dan mungkin hCG dalam
darah.
Sepanjang masa kehamilansejumlah besar
estrogen yang disekresi oleh plasenta sistem
duktus payudara tumbuh dan bercabang.

Peran Hormon
Progesteron
F/perkembangan lengkap sistem lobulus-alveolus.
Perkembangan akhir payudara menjadi organ
penyekresi air susu juga memerlukan progesteron.
Segera setelah sistem duktus berkembangprogesteron
bersinergi dengan estrogen, menyebabkan
pertumbuhan lebih lanjut lobulus payudara, dengan
pertunasan alveolus, dan perkembangan sifat sifat
sekresi sel sel alveoli.
Sekresi susu tidak terjadi sampai persalinan
konsentrasi estrogen dan progesteron yang tinggi
selama paruh terakhir kehamilan mencegah laktasi
dengan menghambat efek stimulatorik prolaktin pada
sekresi susu.
Setelah plasenta dikeluarkan pada saat persalinan,
kadar estrogen dan progesteron mendadak turun

Peran Hormon Prolaktin


Dua hormon yang berperan penting untuk
mempertahankan laktasi yaitu hormon
prolaktin dan hormon oksitosin.
Prolaktin kelenjar hipofisis bagian anterior
Selama kehamilan kadar prolaktin terus
meningkat sampai aterm peningkatan
konsentrasi prolaktin dan human
chorionic somatomammotropin
berperan dalam perkembangan kelenjar
mamaria dengan menginduksi sintesis
enzim enzim yang dibutuhkan untuk
memproduksi susu.

Peran Hormon Prolaktin saat persalinan


Konsentrasi prolaktin dalam darah ibu meningkat minggu ke-5 kehamilan
sampai kelahiranmeningkat menjadi 10 -20x dari kadar normal saat tidak hamil.
Setelah kelahiran bayi, kadar basal sekresi prolaktin kembali ke kadar sewaktu
tidak hamil.
Namun, setiap kali ibu menyusui bayinya, sinyal saraf dari puting susu ke
hipotalamus menyebabkan lonjakan sekresi prolaktin sebesar 10-20x lipat yang
berlangsung kira kira 1 jam.
F/Prolaktin: mempertahankan kelenjar mammae agar menyekresi air susu ke
dalam alveoli untuk periode laktasi berikutnya.
Bila lonjakan prolaktin ini tidak ada atau dihambat karena kerusakan hipotalamus
atau hipofisis, atau bila laktasi tidak berlanjut, payudara akan kehilangan
kemampuannya untuk memproduksi air susu dalam waktu sekitar 1 minggu.
Akan tetapi, produksi air susu dapat berlangsung selama beberapa tahun bila
anak terus mengisap, walaupun kecepatan pembentukan air susu biasanya jauh
berkurang setelah 7 sampai 9 bulan.
Pengeluaran prolaktin oleh hipofisis anterior dikontrol oleh dua sekresi
hipotalamus: prolactin inhibiting hormone (PIH) dan prolactin releasing
hormone (PRH).
Selain prolaktinempat hormon lain yang esensial dalam produksi susu yaitu
kortisol, insulin, hormon paratiroid, dan hormon pertumbuhan

Perubahan
kecepatan
sekresi
estrogen,
progesteron, dan prolaktin selama 8 minggu
sebelum persalinan dan 36 minggu setelahnya

Peran Hormon Oksitosin


Refleks pengeluaran air susu (let-down
reflex) timbul bila bayi mengisap puting susu
ibu merangsang ujung saraf di daerah
tersebut diteruskan ke kelenjar hipofisis bagian
posterior mengeluarkan hormon oksitosin.
F/Oksitosin ini menyebabkan sel mioepitel di
alveolus dan duktus laktiferus berkontraksi dan
mengeluarkan air susu.
Air susu secara kontinu disekresi ke dalam alveoli
payudara. Meskipun alveolus mungkin penuh
susu namun susu tersebut tidak dapat
dikeluarkan tanpa oksitosin.

DAFTAR PUSTAKA
Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran Ed.12. Jakarta: EGC, 2011.
Martini FH. Fundamentals of Anatomy and
Physiology 9th ed. San Francisco: Pearson, 2012
Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
Ed.22. Jakarta: EGC, 2008.
Sherwood, L. Fisiologi Manusia Dari Sel ke
Sistem Ed.6. Jakarta: EGC, 2009.
Markum AH. Buku Ajar Anak Jilid 1. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI, 1999.

You might also like