Professional Documents
Culture Documents
Hematuria
didapatkannya sel-sel darah merah
di dalam urine
Perbedaan dengan bloody urethral
disharge atau perdarahan per
uretram yaitu keluar darah dari
meatus uretra eksterna tanpa
melalui proses miksi.
Pemfis :
Sudut CVA : Nyeri tekan (+), nyeri ketok (+),
pembesaran ginjal
Supra simpisis : nyeri tekan (+) buli-buli penuh
Lab : pemeriksaan sedimen urin; leukosituria, hematuria
dan dijumpai kristal-kristal pembentuk batu
Pemeriksaan fungsi ginjal: mencari kemungkinan
terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk
mempersiapkan BNO IVP
Pemeriksaan elektrolit: kadar dari kalsium, oksalat,
fosfat, maupun asam urat didalam darah maupun urin.
.
Foto polos abdomen-> melihat kemungkinan
adanya batu radioopak disaluran kemih.
(batu oksalat dan kalsium fosfat)
IVP: menilai keadaan anatomi dan fungsi
ginjal. Selain itu IVP dapat mendeteksi
adanya batu semi opak ataupun non opak
yang tidak dapat terlihat oleh foto polos
perut
USG
Trauma Ginjal
Grade II
Grade III
Grade IV
Grade V
Gambaran Klinis :
Anamnesa : adanya riwayat trauma
daerah kostovertebra dan disertai nyeri
serta jejas daerah kostovertebra
Gejala klinis : nyeri teruttama daerah
pinggang atau perut bagian atas
Hematuria-> jika terjadi trauma pada
saluran kemih
Syok
Pemeriksaan fisik
Inspeksi: jejas pada daerah lumbal-> trauma tumpul
Luka pada daerah lumbal-> trauma tajam
Palpasi
Nyeri tekan dan defans muskular pada daerah lumbal
Fraktur tulang iga ke bawah
Diagnosis
IVP : ekskresi kontras berkurang (bandngkan dengan kontralateral) garis
psoas atau kontur ginjal menghilang karena tertutup oleh ektravasasi urin/
hematoma
Ct-scan abdomen
Terapi
Konservatif-> pada cedera mnor seperti kontusio ginjal dan laserasi ginjal
superfisial
Tindakan konservtif berupa istirahat analgesik, observasi status ginjal
Bedah-> bila ada tanda perdarahan dsertai syok