You are on page 1of 23

REFERAT

HEMOROID

Pembimbing:

Disusun Oleh:
Dani Yan Sadli, S.Ked
(09101011)

dr. Am Dasmar Sp. B


dr. Ramzi Asrial Sp. B (K) V
dr. Eko Hamidianto Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD BANGKINANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
2016

Definisi
Hemoroid adalah pelebaran dan
inflamasi pembuluh darah vena
di daerah anus yang berasal
dari plexus hemorrhoidalis

Etiologi
Beberapa faktor risiko yang mendasari:
Faktor mengejan pada buang air besar yang sulit
Pola buang air besar yang salah (lebih banyak memakai jamban
duduk, terlalu lama duduk di jamban sambil membaca, merokok)
Peningkatan tekanan intra abdomen
Kehamilan (disebabkan tekanan janin pada abdomen dan
perubahan hormonal)
Usia tua
Konstipasi kronik
Diare kronik dan diare akut yang berlebihan
Hubungan seks peranal
Kurang minum
Kurang makan makanan berserat (sayur dan buah)
Kurang olahraga/imobilisasi.

Patogenesis
Peningkatan tekanan intraabdomen

Hambatan venous return


Pelebaran/penonjolan pleksus
venosus
Mukosa terdorong ke distal oleh
feses yang keras
Mengejan

Dinding pelvis terdorong ke bawah


prolaps mukosa ani

Perdarahan dapat terjadi karena trauma feses


saat defekasi
Hemoroid yang besar dapat trombosis jika
terjadi prolaps dan venous return terobstruksi
oleh tonus sphincter menjadi padat dan sukar
dimasukkan ke dalam anal canal
Kasus yang berat infark vena (strangulasi) dan
ulserasi
Nyeri lokal dan iritasi meningkatkan tonus dan
spasme sphincter ani meningkatkan gangguan
defekasi dan prolaps

Klasifikasi hemoroid

Hemoroid
Interna

Hemoroid
Eksterna

Hemoroid interna adalah pelebaran pleksus v.


hemorrhoidalis superior, di atas mucocutaneus junction,
dan diliputi mukosa.
Posisi tersering yaitu kiri lateral (arah jam 3), kanan
posterior (arah jam 7), dan kanan anterior (arah jam 11).

Hemoroid eksterna adalah pelebaran pleksus v.


hemorrhoidalis inferior, di bawah mucocutaneus junction,
dan diliputi epitel anal canal

Derajat hemoroid interna


Perdarahan merah segar tanpa nyeri pada waktu defekasi.
tidak terdapat prolaps keluar canalis anal
Derajat 1 pada anoskopi terlihat hemoroid yang membesar dan menonjol ke dalam
lumen

menonjol melalui kanalis analis pada saat mengedan ringan tapi


Derajat 2 dapat masuk kembali secara spontan
hemoroid menonjol saat mengedan dan harus didorong kembali
Derajat 3 masuk secara manual ke dalam anus sesudah defekasi
merupakan hemoroid yang menonjol keluar dan tidak dapat
Derajat 4 didorong masuk

Gejala Klinis Hemoroid


Perdarahan saat defekasi, merah segar
tidak bercampur feses
Anemis
Prolaps hemoroid
Iritasi perianal pruritus ani
Nyeri jika terdapat trombus, edema,
radang

Diagnosis
Anamnesis

Pemeriksaan
Fisik

Keluhan klinis berdasarkan klasifikasi hemoroid


(derajat 1-4)

inspeksi perianal untuk melihat ada atau tidaknya fisura,


fistula, polip, atau tumor.
Selain itu ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan
inflamasi juga harus dinilai
pembengkakan vena yang mengindikasikan hemoroid
eksternal atau hemoroid interna yang mengalami prolaps.
Rectal Toucher (RT): untuk menyingkirkan keganasan dan
pemeriksaan tonus ani. Saat RT, hemoroid mungkin tidak
teraba karena terjadi pengosongan akibat tekanan jari
pemeriksa

Pemeriksaan
Penunjang

Anoskopi untuk menilai mukosa rektal


dan mengevaluasi tingkat pembesaran
hemoroid
Sigmoidoskopi penilaian anus dan
rektum, penting untuk menyingkirkan
keganasan sebagai penyebab lain
Enteroskopi untuk memastikan kelainan
di usus halus
Rontgen barium enema/kolonoskopi total
memastikan kelainan di kolon

Diagnosis Banding
Fissura ani
Prolaps Rectum
Polyp colorectal
Karsinoma kolorektum

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan

Medis

Nonfarmakologis

Terapi Bedah

Farmakologis

Penatalaksanaan medis non farmakologis

Perbaikan pola
hidup
Perbaikan pola
makan dan minum
Perbaiki pola/cara
defekasi

Penatalaksanaan Medis farmakologis


Obat untuk memperbaiki defekasi

1. Suplemen serat (fiber supplement)


2. Obat laksan/pencahar
- contoh: natrium dioktil sulfosuksinat
sebagai anionic surfactant merangsang
sekresi mukosa usus halus meningkatkan
penetrasi cairan ke dalam tinja

Obat Simptomatik

Bertujuan menghilangkan atau mengurangi


keluhan rasa gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di
daerah anus
Anestetik topikal untuk mengurangi rasa nyeri,
contoh: Lidocaine ointment 5%
Analgetik: acetaminophen

Terapi Bedah
Indikasi pembedahan menurut HIST ( Hemorrhoid
Institute of South Texas):
a. Hemoroid interna derajat II berulang.
b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala.
c. Mukosa rektum menonjol keluar anus.
d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta
seperti fisura.
e. Kegagalan penatalaksanaan konservatif.
f. Permintaan pasien.

Jenis terapi bedah


Schlerotheraphy
Untuk grade I dan II yang tidak sembuh dengan
perubahan diet dan pencegahan mengejan
Inj. Phenolin oil 5% 3-5 ml (scleroting agent)
submukosa pada pangkalnya, interval 4-6 minggu
peradangan steril reaksi fibrosis obliterasi
hemoroid atropi hemoroid

Rubber Band Ligation/ ligase karet gelang


Pada hemoroid yang besar atau yang mengalami prolaps
Dengan Barrons band mukosa di atas hemoroid yang menonjol dijepit dan
ditarik atau dihisap ke dalam tabung ligator khusus Gelang karet didorong
dari ligator ditempatkan secara rapat di sekeliling mukosa pleksus
hemoroidalis obliterasi pembuluh darah hemoroid (nekrosis iskemik )

Cryotherapy/ bedah beku.


Teknik ini dilakukan dengan menggunakan temperatur yang sangat
rendah untuk merusak jaringan akibat kristal yang terbentuk di
dalam sel, menghancurkan membran sel dan jaringan
* Tidak digunakan secara luas karena mukosa yang nekrotik sukar
ditentukan luasnya

Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL )


arteri hemoroidalis diikat sehingga jaringan hemoroid tidak mendapat
aliran darah mengakibatkan jaringan hemoroid mengempis dan
akhirnya nekrosis
Infra Red Coagulation ( IRC ) / Koagulasi Infra Merah
Dengan sinar infra merah photocoagulation
tonjolan hemoroid dikauter sehingga terjadi nekrosis pada jaringan
dan akhirnya fibrosis.
Cara ini baik digunakan pada hemoroid yang sedang mengalami
perdarahan

Generator galvanis arus listrik searah yang berasal dari


baterai kimia
Bipolar Coagulation/Diatermi bipolar radiasi
elektromagnetik frekuensi tinggi
selaput mukosa sekitar hemoroid dipanasi dengan radiasi
elektromagnetik berfrekuensi tinggi sampai akhirnya timbul
kerusakan jaringan.
menimbulkan nekrosis jaringan dan akhirnya fibrosis
Cara ini efektif untuk hemoroid interna yang mengalami
perdarahan

Hemoroidektomi
Indikasi

Hemoroid derajat III dan IV


Derajat IV dengan trombosis
Perdarahan berulang dan anemia
Terapi biasa gagal

Prinsip
Eksisi sehemat mungkin pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak
mengganggu sfingter anus
Eksisi hemoroid dan mukosa di dasarnya dan sedikit kulit defek kulit dan
mukosa penutupan luka sekunder

Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu


bedah konvensional (menggunakan pisau dan gunting),
bedah laser ( sinar laser sebagai alat pemotong) dan
bedah stapler ( menggunakan alat dengan prinsip kerja

Tindakan pada hemoroid eksterna yang mengalami


trombosis
benjolan di bawah kulit kanalis analis
nyeri sekali
tegang dan berwarna kebiru-biruan
berukuran dari beberapa milimeter sampai satu atau dua sentimeter
garis tengahnya.
Benjolan itu dapat unilobular, dan dapat pula multilokuler atau
beberapa benjolan.
Ruptur dapat terjadi pada dinding vena

rendam duduk menggunakan larutan hangat


salep yang mengandung analgesik untuk mengurangi nyeri
atau gesekan pada waktu berjalan, dan sedasi.
Istirahat di tempat tidur dapat membantu mempercepat
berkurangnya pembengkakan

prognosis
Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid
simptomatis dapat dibuat menjadi asimptomatis.
Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan
terlebih dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi
pada umumnya memberikan hasil yang baik.
Sesudah terapi penderita harus diajari untuk
menghindari obstipasi dengan makan makanan
serat agar dapat mencegah timbulnya kembali
gejala hemoroid

You might also like