Professional Documents
Culture Documents
Bioekologi
Bactrocera dorsalis
Mangga, Jambu
biji, Belimbing,
Cabe, dll
2.
Bactrocera
carambolae
Belimbing, jambu
biji, jeruk, jambu
apel
3.
Bactrocera papayae
Mangga, pepaya
4.
Bactrocera umbrosa
Nangka,
Bactrocera dorsalis
Bactrocera umbrosa
Bactocera cucurbitae
Kawin
Imago
Puparium dalam
tanah (3-5 cm)
Telur diletakkan
dalam buah
Telur,
ukuran
0.8 mm
Larva
berkembang
dalam buah
Gejala Serangan
Musuh alami
Kumbang koksinelid
x ia
i
r
m
a
id T
o
t
i
s
Para
Larva
Batang mangga mati
karena serangan larva
penggerek batang
Kumban
g
Pengendalian hama
Pengendalian hayati (alami), dengan
memanfaatkan musuh alami dan konservasi
musuh alami. Parasitoid :
Telur : Ooencyrtus (Encyrtidae), Agiommatus
(Pteromalidae) dan Anastatus (Eupelmidae). Tingkat
paratisisnya mencapai 50-70%.
Larva : Apanteles (Braconidae); parasitasi <10%
Pupa : Brachymera (Chalcidaeidae) dan Xanthopimpla
(Ichneumonidae)
Hama burik
(Nacoleia octasema)
Ulat menyebabkan burik atau karat
pada buah.
Serangan dimulai pada saat bunga
muncul, ulat memakan lapisan luar buah
muda. Sel epidermis mati, menyebabkan
buah burik.
Kerugian : mutu buah menurun karena
tampilan buah kurang menyenangkan.
Pengendalian hama
1. Pengendalian secara mekanis : Kegiatan
terdiri dari memotong sisa bunga yang
terserang (dan serangga di dalamnya) dan
mengumpulkannya, kemudian memasukkan
ke dalam ember yang berair; Menutup bakal
bunga dengan kantung plastik untuk
menghindari peneluran ngengat pada
bunga.
2. Pengendalian secara kimia. Menyemprotkan
insektisida pada bunga yang baru mekar