You are on page 1of 22

IKAN TUNA

OLEH:

KELOMPOK 2
1.

E I S YA A N D I TA P R I YA D I

230210150068

2.

KANIA EKA PUTRI

230210150047

3.

L E S TA K

230210157001

4.

FA D L I YA N R.

230210150053

5.

M . S AT R I O L .

230210150017

6.

YOGA A.

230210150036

7.

TOMBUS L.

230210150059

Definisi Ikan Tuna

Ikan tuna adalah satu jenis ikan air laut yang banyak ditemukan dilautan
dalam, ikan ini termasuk ikan laut pelagik yang termasuk kedalam famili
Scombridae dengan ordo Perciformes. Ikan tuna ini memiliki bentuk tubuh
menyerupai topedo dengan sedikit pipih di bagian sisinya dan juga dengan
mulut meruncing. Ikan ini memiliki sirip punggung dua berkas, pertama
berukuran kecil dan terpisah dengan sirip kedua. Ikan ini pada umumnya
berwarna perak dan keabu-abuan dibagian seluruh tubuh. ikan tuna ini juga
memiliki kecepatan beranang yang sangat cepat dibandingkan dengan ikan
lainnya mencapai 77 km/jam bahkan lebih.

Klasifikasi ikan tuna


Menurut penelitian dari Saanin,
1984 klasifikasi ikan tuna adalah
sebagai berikut :
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas
: Teleostei
Sub kelas : Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Sub ordo : Scombridei
Famili : Scombridae
Genus : Thunnus
Spesies : Thunnus sp.

Berdasarkan ukuran dan


jenis ikan tuna, di Indonesia ada
dua kelompok yaitu tuna besar
dan kecil. Ikan tuna besar ini
hidup di perairan laut Indonesia
yaitu tuna madidihang (Thunnus
albacares), tuna mata besar
(Thunnus obesus) tuna albakora
(Thunnus alalunga) dan tuna
sirip biru (Thunnas maccayii).

Morfologi Ikan Tuna

ikan tuna madiding memiliki


bentuk pipih dan memanjang
disertai dengan sirip punggung
bawah dan atas yang panjang
serta
memiliki
warna
kekuningan.

Ikan tuna albakora memiliki sirip


pendek dengan sirip pungggung
yang menjang hingga pangkal
ekor
dan
juga
berbentuk
memanjang dan pipih serta
bewarna abu abu keperakan.

Ikan tuna mata besar memiliki


sirip punggung atas dan bawah
kecil dan memiliki bentuk lebih
besar dibandingkan ikan tuna
madidihang serta memiliki ciri
khusus mata besar.

Ikan tuna sirip biru


memiliki
bentuk mengembung dan jauh
lebih besar dibandingkan ikan
tuna albakora dan memiliki sirip
punggung
pendek
berwarna
kebiruan hingga keseluruhan
tubuh.

Sistem Respirasi Ikan Tuna

Ikan tuna bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan
kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh
tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara
membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan
menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam
rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut
dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat
dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air
dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air
melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi pada lembaran insang. Dari insang, O 2 diangkut
darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan
tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung menuju
insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terusmenerus dan berulang-ulang.

Sistem Pencernaan Ikan Tuna


Sistem pencernaan pada ikan
terdiri dari dua bagian, yaitu
saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Mulai dari muka ke
belakang, saluran pencernaan
tersebut
mulai
dari
mulut,
kerongkongan,
oesophagus,
lambung,
usus,
dan
dubur.
Sedangkan kelenjar pencernaanya
terdiri dari hati dan kantong
empedu. Disamping itu, saluran
pencernaannya (lambung dan usus)
juga berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan.

Sistem Peredaran Darah Ikan Tuna


Merupakan sistem peredaran
darah tertutup, karena darah
mengalir di dalam pembuluh
darah dan kapiler darah.
Pada kapiler darah terjadi
pertukaran zat makanan maupun
udara.
Sistem transportasi ikan tuna
merupakan peredaran darah
tunggal, karena hanya satu kali
melalui jantung dalam satu
peredaran darah lengkap.

Osmoregulasi Ikan Tuna

Sistem osmoregulasi ikan tuna sama dengan ikan laut lainnya.


Prosesnya yaitu, urine yang dihasilkan oleh ikan tuna mengandung konsentrasi
air yang tinggi.
Ikan tuna cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena
proses osmosis melalui kulit.
insang ikan tuna aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya.
Organ dalam tubuh ikan menyerap ion-ion garam seperti Na+, K+ dan Cl-,
serta air masuk ke dalam darah dan selanjutnya disirkulasi.
Insang ikan akan mengeluarkan kembali ion-ion tersebut dari darah ke
lingkungan luar.
Ikan tuna dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air, jadi
volume air seni lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar.
Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai penahan air.
Jumlah glomeruli ikan tuna cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil
daripada ikan air tawar.

Otot Ikan Tuna


Secara umum tubuh ikan
dibangun atas tiga komponen
pokok, yaitu tulang daging dan
otot. Daging dan otot kebanyakan
terdapat pada bagian punggung,
bagian perut, pangkal sirip-sirip
punggung, ekor dan pangkal sirip
belakang. Disamping itu juga
terdapat pada bagian pangkal sirip
dada, pangkal sirip depan dan
pada bagian kepala. Daging dan
otot ikan mempunyai struktur
yang mirip dengan hewan
mamalia darat.
Pada garis besarnya ikan
mempunyai tiga macam otot
daging, yaitu :

1. OTOT DAGING BERGARIS (SKELETAL)


Terdiri atas : otot daging tubuh, otot daging kepala, otot
daging sirip tengah/sirip ekor, otot daging sirip
berpasangan.
Otot bergaris bekerjanya digerakkan oleh rangsangan
dari otak. Bila sisik atau kulit ikan dilepas, akan terlihat
kumpulan otot daging. Setiap blok dari otot-otot tersebut
dinamakan myotome (miotoma atau miomer) yang tampak
seperti garis-garis zigzag, yang dilapisi oleh myoseptum
atau miosepta. Potongan tubuh ikan secara melintang
menampakkan garis-garis konsentris miotoma, sehingga
jelas sekali lokasi mioseptanya.

2. OTOT DAGING LICIN (SMOOTH)


Otot daging licin ini terdapat pada :

Saluran pencernaan, serat-serat memanjang dan melingkar,


peranannya dalam gerakan peristaltik yaitu gerakan untuk
mendorong dan mengeram, gerakan ini teratur ke depan, ke
belakang usus pada physostomi (stomata = mulut) yaitu ikan tingkat
tinggi.

Saluran darah pada pembuluh nadi (arteri) serat-serat melingkar


berfungsi dalam mempertahankan tekanan darah.

Pada saluran reproduksi dan ekskresi (ginjal).

Mata
berfungsi
mengakomodasikan
pandangan
menggerakkan lensa dan mengendalikan intensitas cahaya.

Kontraksi pada rangsangan otak.

Tidak melekat pada tulang.

dengan

3. OTOT DAGING JANTUNG (CARDIAC)


Terdiri atas: Epicardium (disebelah luar), Endocardium (disebelah
kanan), Pericardium (urat daging membran).
Ciri-ciri otot daging jantung, yaitu :

Berwarna merah gelap

Bilik jantung (ventrikel) lebih tebal dibandingkan dengan serambi


jantung (atrium)

Kontraksi tanpa rangsangan dari otak

Tidak melekat pada tulang.

Sistem Saraf Ikan Tuna

Pada ikan terdapat terdapat dua kelompok kerja


sistem saraf, yakni sistem saraf pusat dan sistem saraf
otonom. Kedua sistem saraf tersebut pada dasarnya
tidak bisa bekerja secara terpisah, tetapi saling
melengkapi. Sistem saraf pusat berupa jaringan saraf
yang menjalin seluruh tubuh berakar dalam otak
maupun sum-sum tulang belakang.

Sistem Organ Sensoris Ikan Tuna


Mata
Ikan tuna mempunyai adipose eye-lid yang berfungsi untuk pelindung dan
merampingkan kegembungan mata di bawah permukaan kepala.
Kornea mata transparan dan tidak berpigmen berfungsi sebgai pelindung dari
pasir dan detritus.
Iris membentuk pupil dan mengatur jumlah cahaya yang tiba di retina.
Lensa mata ikan merupakan bola yang transparan dan kuat, terbuat dari protein
non-collagen.
Umumnya berbentuk membulat pada sebagian ikan bertulang sejati dan
Lamprey.
Retina terdiri dari beberapa lapisan sel yang saling mengisi.
Cahaya yang tiba di retina, setelah meleati lensa dan humor akan melalui
lapisan-lapisan retina yang berturut-turut sbb: serabut saraf (yang menuju saraf
optic), sel ganglion, sel bipolar, sel-sel photoreceptor (roddan cone, yang
mempunyai dua jenis pigmen yang peka akan cahaya, yaitu rhodopsin/ungu dan
porphyropsin/merah.) kedua pigmen ini dibuat dari vit.a dalam keadaan gelap.

Sistem Organ Sensoris Ikan Tuna


Organ Penghirup
Organ penghirup pada ikan tuna terletak pada kantung di bagian atas
moncong dan biasanya tepat di depan mata.
Kantung nasal ini tidak dapat berhubungan langsung dengan pharynx karena
kantung ini hanya sebagai external nares.
External nares mempunyai bagian anterior dan posterior yang masingmasing terletak pada kedua sisi kepala.

Sistem Organ Sensoris Ikan Tuna


Organ Pengecap
Organ pengecap disebut juga taste bud, yang bentuknya membulat dan
terdiri atas beberapa sel panjang, yang berfungsi sebagai sel penerima
impuls rasa.
Taste bud terletak di dalam kulit dengan ujung terluar menonjol pada
permukaan epithelim.
Pada ujung luar sel penerima impuls terdapat rambut pengecap kecil
(micrivilli).
Taste bud diinervasi biasanya oleh saraf facial, saraf glossopharingeal dan
saraf vagus.
Taste bud paling banyak ditemukan di daerah mulut dan daerah pharynx,
juga pada lengkung insang.

Sistem Endokrin Ikan Tuna

Reproduksi Ikan Tuna

TERIMA KASIH

You might also like