Professional Documents
Culture Documents
Identitas Pasien
Nama pasien
: Ny. L
Umur
: 53 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Tanjung teros
Pekerjaan
: IRT
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Tanggal rawat di RS
: 12 september 2016
Tanggal pemeriksaan : 13 september 2016
Keluhan Utama
Keluhan Utama:
Nyeri Ulu Hati
Riwayat AnamnesisPenyakit
Sekarang
Pasien datang ke
IGD
12 September
2016 dengan
keluhan nyeri
pada ulu hati.
Pasien juga
mengeluh nyeri
perut kiri bawah
BAB,
berwarna
kehitaman
konsistensi
lembek,tidak ada lendir dan
tidak ada darah.
BAK normal, berwarna
kuning jernih, nyeri(-),
panas (-), darah (-), buih (-).
Riwayat hipertensi
Riwayat DM
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat sakit liver
Riwayat sakit ginjal
Riwayat asma
Riwayat atopi
Riwayat opname
Riwayat trauma
Riwayat penyakit serupa
: diakui
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: diakui (keluhan nyeri ulu hati)
: disangkal
: disangkal
Riwayat Penyakit
Keluarga
Hipertens
i
DM
Penyakit
jantung
Atopi
Penyakit
serupa
DISANGK
AL
Riwayat
Kebiasaan
R.
R.
R.
R.
R.
R.
merokok
: (-)
minum alkohol : (-)
minum obat
: (-)
minum jamu : (-)
minum kopi : (-)
makan teratur : (+)
PEMERIKSAAN FISIK
(13-09-
16)
Status Generalis
Keadaan lemah, komposmentis (E4V5M6)
Tanda Vital
TD
: 150/80 mmHg (berbaring, lengan kanan)
Nadi
: 68 x/menit
Respirasi : 28 x/menit, tipe thorakoabdominal
Suhu
Pemeriksaan Fisik
Kulit
Ikterik (-), petekie (-), acne (-), turgor cukup, hiperpigmentasi (-), bekas
garukan (-), kulit kering (-), kulit hiperemis (-), sikatrik bekas operasi (-).
Kepala
Bentuk mesosefal, rambut warna hitam, luka (-).
Mata
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva (-/-),
perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor, reflek cahaya (+/+) normal,
edema palpebra (-/-), strabismus (-/-).
Hidung
Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-).
Telinga
Deformitas (-/-), darah (-/-), sekret (-/-).
Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), mukosa pucat (+),
lidah tifoid (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-).
Leher
JVP R 0 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-), pembesaran
kelenjar getah bening (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas jantung
kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
kiri bawah : SIC V 2 cm medial linea
midclavicularis sinistra
kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Auskultasi
:: Bunyi jantung I-II murni, reguler,
bising (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
Paru
Inspeksi
: Pengembangan dada kanan =
kiri,, simetris
Palpasi
: Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
: Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
: Suara dasar (SVD/SVD), Rhonki
(-/-),
Wh(-/-)
Abdomen
Inspeksi
: dinding dada > > dinding
abdomen, venektasi (-), distended (-)
Auskultasi : peristaltik(+) normal, metalic sound
(-)
Perkusi : timpani, pekak alih (-), undulasi (-).
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba membesar,
defans muskuler (-), nyeri tekan epigastrium
(+)
dan lumbal sinistra(+),
Pinggang
Nyeri ketok kostovertebra dextra sinistra
(-/-)
Ekstremitas superior et inferior
Clubbing finger (-), deformitas (-), palmar eritem
(-), edema(-), akral hangat (+)
Laboratorium Darah
Keterangan
Darah rutin
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
12/8/16
Leukosit
7,8
10/l
4-10
Limfosit#
1,5
10/l
0,8-4
Mid#
0,7
10/l
0,3-0,9
Granulosit#
5,6
10/l
2-7
19,1
20-40
8,6
3-9
Granulosit%
72,3
50-70
Hemoglobin
7,3
g/dl
11-16
Eritrosit
1,85
106/l
3,5-5,5
Hematokrit
16,7
37-50
MCV
90,3
fl
82-95
MCH
28,6
pg
27-31
MCHC
31,7
g/dl
32-36
Trombosit
310
10/l
100-300
Limfosit%
Mid%
Indeks eritrosit
Diagnosis
- GIT bleeding ec susp Gastritis Erosive
Diagnosis Banding
- GIT bleeding ec hipertensi portal
- GIT bleeding ec keganasan
PLANNING
TINJAUAN PUSTAKA
Gastritis
Erosive
DEFINISI
Gastritis
merupakan
suatu
keadaan
peradangan
atau
perdarahan
mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan
difus atau lokal.
Gastritis erosive bila terjadi kerusakan
mukosa lambung yang tidak meluas sampai
epitel.
ETIOLOGI
Helicobater
pylori
OAINS dan
Alkohol
Stress ulkus
Klasifikasi
Gastritis Akut
Lesi mukosa akut berupa erosi dan perdarahan akibat faktorfaktor agresif atau akibat gangguan sirkulasi akut mukosa
lambung.
biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrofil.
Gastritis Kronis
Apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi pada lamina
propia dan daerah intra epitelial terutama terdiri atas sel-sel
radang kronik, yaitu limfosit dan sel plasma.
MANIFESTASI KLINIS
Pasien gastritis erosive mengeluh
dyspepsia.
Dyspepsia adalah suatu sindrom/
kumpulan gejala berupa mual,
muntah, kembung, nyeri ulu hati,
sendawa, rasa terbakar, rasa penuh
ulu hati dan cepat merasa kenyang.
Diagnosis
Gejala Klinis
Pemeriksaan Penunjang
(radiologi dan endoscopy)
Biopsi H. pylori
Hasil endoscopy
Tatalaksana
Non
medikament
osa
Istirahat
Diet
Medikament
osa
Operatif
Antasida
Sukralfat
Prostaglandin
Antagonis reseptor H2
PPI
TERIMA KASIH