You are on page 1of 24

CASE REPORT

WANITA G1P0A0 USIA KEHAMILAN ATERM DENGAN


PRIMITUA PRIMER DAN MIOMA UTERI

OLEH
Husna Ofi latifah
PEMBIMBING
Dr. Yoseph Barata
PROGRAM INTERNSHIP
RSUD DR. R. SUDJONO SELONG
2106

BAB I
PRESENTASI KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny. U
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Tani
Alamat : Mamben, Aikmel
Suami : Bp. M
Agama : Islam
Suku : Sasak
Masuk RS : 28 September 2016

Anamnesis
1. Keluhan Utama
Merasa hamil 9 bulan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan rujukan dari bidan,
merasa hamil 9 bulan. Pasien merasa kencengkenceng di perut namun jarang dan terasa nyeri
sejak 3 hari SMRS. Pasien belum mengeluarkan
lendir darah dan air ketuban. Gerakan janin (+),
dirasakan sejak usia kehamilan 4 bulan. Mual (-),
muntah (-), makan/minum baik, BAB/BAK lancar.
HPMT : 20-12-2015
HPL
: 27-09-2016

Riwayat

Hamil ini, KB (-)

obstetri
Status
perkawinan

RIWAYAT
HAID

Menikah
Jumlah perkawinan : 1 kali
Umur pertama kawin

: 21 tahun

Menarche : 13 tahun
Siklus : teratur (28 hari
sekali)
Lama haid : 6-7 hari

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat sakit serupa disangkal
Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus disangkal
Riwayat makanan diakui
Riwayat Asma disangkal
Riwayat Operasi disangkal

RIWAYAT
KESEHATAN
KELUARGA

Riwayat sakit serupa disangkal


Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus disangkal
Riwayat Asma disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign :
TD : 120/80 mmHg

N : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36.8 C

Kepala : Conjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)


Leher
: Peningkatan Jugular Vena Pressure (-/-)
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (-/-)
Thorax :
Pulmo : Inspeksi : simetris, permukaan rata
Palpasi : retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-/-),
fremitus (N/N)
Perkusi : redup (-/-)
Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-)
ronkhi (-/-)
Cor
: Inspeksi : ictus cordis terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : batas jantung normal, tidak membesar
Auskultasi: bunyi jantung 1-2 int. reguler, bising (-)
Abdomen : status obstetri
Ekstremitas : edema , akral hangat
Tinggi badan : 155 cm

Status Obstetri
Inspeksi : Dinding perut lebih tinggi dari
dinding dada.
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+), teraba janin
tunggal, intrauterine, pu.ka, presentasi bokong,
TFU: 28 cm TBJ: 2460 gr , HIS: (+) jarang
Auskultasi : DJJ (+) 124 x/menit reguler.
VT : v/v dinding vagina licin, portio lunak,
pembukaan 1 jari, effacement 10 %, belum
teraba bagian terbawah janin, KK (+), AK (+),
STLD (+).

Diagnosis
G1P0A0 usia kehamilan aterm pada
primitua primer dengan myoma uteri

Penatalaksanaan
Infus RL 20 tetes per menit
Inj Cefotaxime 2x1 gr
Pasang DC
Pro sectio sesarea
SF 2x1
As. Mefenamat 3x500mg tab

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kehamilan resiko tinggi

1.

2.

Suatu kehamilan di mana jiwa dan kesehatan ibu dan


atau bayi dapat terancam.1
Herbert Hutabarat membagi faktor-faktor kehamilan dengan
risiko tinggi berdasarkan :
Komplikasi Obstetri
Umur < 19 tahun atau > 35 tahun
Paritas : primi gravida tua primer atau sekunder, grande
multipara,
Riwayat persalinan
Komplikasi Medis
Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit
jantung, diabetes mellitus, obesitas, penyakit hepar,
penyakit paru, dan penyakit lainnya.2
Usia Maternal
Gravida/ Para : Mempengaruhi durasi persalinan, laju

Primigravidarum tua
Primi tua ialah seorang yang pertama kali
hamil pada usia 35 tahun/lebih
Persalinan di usia ini mempunyai resiko
karena :

Insiden kelainan fetus pada bayi


meningkat.
Infertilitas yang lampau sering dan waktu
untuk hamil terbatas.
Kecenderungan SC menghindari gawat
janin kematian janin.
Diabetus Mellitus dan Hipertensi.
Persalinan yang lebih sulit dan lama

LETAK SUNGSANG
letak memanjang dengan bokong
sebagai
bagian
yang
terendah
(presentasi bokong). 4
.
Penyebab presentasi bokong atau
letak sungsang antara lain:
Sudut Ibu : Keadaan rahim, Keadaan plasenta,
Keadaan jalan lahir
Sudut janin : Tali pusat pendek atau lilitan tali
pusat,
Hidrosefalus
atau
Anensefalus,
Kehamilan
kembar,
Hidramnion
atau
Oligohidramnion dan Prematuritas. 3

MIOMA UTERI
Mioma uteri merupakan tumor jinak yang struktur
utamanya adalah otot polos uterus.5,6
Mioma
uteri
berasal
dari
miometrium
dan
klasifikasinya dibuat berdasarkan lokasinya, yaitu: 5,6
Mioma submukosa menempati lapisan di bawah
endometrium dan menonjol ke dalam (kavum
uteri).
Mioma intramural berkembang di antara
miometrium.
Mioma subserosa mioma yang tumbuh di bawah
lapisan serosa uterus dan dapat tumbuh ke arah
luar dan juga bertangkai.

Diagnosis
pemeriksaan
bimanual rutin
maupun dari
palpasi
abdomen

bila ukuran mioma yang


besar. Diagnosis semakin
jelas diraba permukaan
uterus yang berbenjol
akibat penonjolan massa
maupun adanya
pembesaran uterus.

Pemeriksaan
sonografi
pelvik dan mendeteksi mioma uteri.
(MRI)

Terapi
memperhatikan usia, paritas, kehamilan,
konservasi fungsi reproduksi, keadaan umum, dan
gejala yang ditimbulkan.
Secara umum penatalaksanaan mioma uteri
dibagi atas 2 metode, yaitu:
Terapi medisinal (hormonal)6,8 Gonadotropinreleeasing hormone (GnRH) agonis
memperbaiki gejala-gejala klinis yang
ditimbulkan oleh mioma uteri.
Terapi pembedahan6,8 miomektomi maupun
histerektomi.

Mioma uteri dan kehamilan


- Frekuensi mioma uteri sekitar 1%, biasanya di jumpai
mioma yang kecil, namun bisa juga dengan mioma yang
besar.
Pengaruh kehamilan dan persalinan pada mioma uteri :
Cepat bertambah besar krn hormone esterogen
yang meningkat dalam kehamilan.
Bisa terjadi gangguan sirkulasi pendarahan.
Mioma lokasinya di belakang, dapat terdesak ke dalam
kavum Douglasi inkarserasi.
Pengaruh
sering terjadi abortus
Terjadi kelainan letak janin dalam rahim
kelainan letak plasenta dan plasenta sukar lepas
(resentio plasentae).8

BAB III
PEMBAHASAN

wanita G1P0A0, usia 36


tahun

Primitua Primer

ialah seorang yang


pertama kali hamil pada
usia 35 tahun/lebih.

Kehamilan pada primitua primer kehamilan yang


berisiko tinggi
usia > 35 tahun
* sel telur kemunduran dalam kuantitas dan
kualitas
* cenderung mengalami kondisi-kondisi medis yg
berkaitan dengan sistem reproduksi
*terjadi beberapa masalah seperti pada saat
kehamilan berupa nyeri otot, nyeri punggung dan
juga proses melahirkan lebih lama dan panjang
* organ reproduksi perubahan !! proses
menuanya organ kandungan dan jalan lahir kaku
atau tidak lentur lagi.
* inkoordinasi kontraksi otot rahim

Dari hasil pemeriksaan obstetri kepala belum


masuk PAP dan teraba kesalahan letak (letak
bokong).

Indikasi SC
persalinan letak sungsang dapat dilakukan jika
dicurigai ada kesempitan panggul ringan, janin
besar, kelainan letak janin dan dipertimbangkan
pada primitua, wanita dengan riwayat infertilitas,
dan wanita dengan riwayat obstetric yang kurang
baik

Sesuai dengan
hasil penelitian di
Makassar yang
dilakukan oleh
Idriyani tahun
2006 dengan
menggunakan
desain penelitian
case control study
menemukan ibu
yang mengalami
partus tak maju
kemungkinan 1,8
kali lebih besar
berumur < 20
tahun dan > 35
tahun
dibandingkan umur
20-35 tahun.

SC ditemukan mioma
uteri

* USIA : Jarang pd wanita


20 tahun, paling banyak
pada umur 35-45 tahun
(25%).
sumber kepustakaan
gejala klinik hanya
terjadi pada 35-50%
penderita mioma.
Hampir sebagian besar
penderita tidak
mengetahui bahwa
terdapat kelainan di
dalam uterusnya

Terapi pembedahan pada


mioma uteri dilakukan
terhadap mioma yang
menimbulkan gejala, selain itu
tidak ditemukannya indikasi
pasien untuk dilakukan
pembedahan seperti
peradarahan uterus, sangkaan
adanya keganasan,
pertumbuhan mioma pada
masa menopause.

tidak dilakukan terapi


pembedahan ukuran
mioma yang masih kecil.

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.
8.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri dan Ginekologi. Jilid


2. Jakarta, : EGC pp. 201-206
Manuaba I. B. G., 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta :
EGC
Varney H, 2002. Varney Midwifery, Third edision, New York.
Mansjoer, Arif. 2004. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3,
cetakan 1. Jakarta : Media Aesculapius.
Adriaansz, G. 2011. Tumor Jinak Organ Genitalia dalam Ilmu
Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. h:274-8.
Drinville, J.S. 2007. Benign Disorders of the Uterine Corpus
dalam Current Diagnosis & Treatment Obstetrics &
Gynecology, Tenth Edition. USA: The McGraw-Hill Companies.
Hoffman, B.L. 2008. Pelvic Mass dalam William Gynecology.
USA: The McGraw-Hill Companies. p: 201-7.
Hadibroto, B.R. 2005. Mioma Uteri dalam Majalah Kedokteran
Nusantara Vol.38 No.3. Departemen Obstetri dan Ginekologi

TERIMA
KASIH

You might also like